The Normative Antinomy in the Paradox of Customary Rights Protection in the Vortex of Investment and Structural Agrarian Conflict

Mustika Mega Wijaya, Megawati Barthos

Abstract


The urgency of this research lies in the pressing need to rectify the antinomy of norms between the protection of customary land rights (hak ulayat) and the neoliberal investment regime following the enactment of the Job Creation Law, which has triggered structural agrarian conflicts. This study aims to deconstruct the distorted interpretation of the State Right of Control (Hak Menguasai Negara), which currently legitimizes state-facilitated land grabbing practices through the Land Bank instrument and licensing bureaucracy. Through critical analysis, this study seeks to formulate legal corrections to realign the direction of agrarian politics with the constitutional mandate of social justice. This research employs a normative legal research method focused on examining the antinomy of norms and dogmatic conflicts between the protection regime for customary law communities and the investment acceleration regime within the national agrarian legal system. The study finds that post-Job Creation Law, the agrarian legal paradigm has shifted drastically toward neoliberalism, distorting the state's function into a commercial agent through the Land Bank. Its implementing regulations operate as a legal ecosystem that facilitates the systematic dispossession of people's land and nullifies public participation for the sake of investment. This reduces the philosophy of land to merely a capital asset, perpetuates structural conflicts, and manifestly betrays the constitutional mandate.


Keywords


Antinomy; Customary; Land; Norm.

Full Text:

PDF

References


Abd Kadir, M., Alting, H., & Alaudin, R. (2024). Kedudukan Bank Tanah dalam Rangka Retribusi Tanah. Amanna Gappa, 1–11.

afira Anugrahyu, A. & others. (2025a). Bank Tanah Dalam Perspektif Hukum Agraria: Peran Strategis Dan Tantangan Kelembagaan Di Indonesia. Jurnal Kompilasi Hukum, 10(1), 177–186.

afira Anugrahyu, A. & others. (2025b). Bank Tanah Dalam Perspektif Hukum Agraria: Peran Strategis Dan Tantangan Kelembagaan Di Indonesia. Jurnal Kompilasi Hukum, 10(1), 177–186.

Agung S. (2025). AMAN: 2,8 Juta Hektare Wilayah Adat Terampas pada 2024. Tempo Withnes. https://witness.tempo.co/article/detail/9987/aman-2-8-juta-hektare-wilayah-adat-terampas-pada-2024.html

Angela, K., & Setyawati, A. (2022). Analisis Pelaksanaan Pengadaan Tanah di Atas Tanah Ulayat Masyarakat Hukum Adat dalam Rangka Proyek Strategi Nasional (PSN) Demi Kepentingan Umum. Jurnal Hukum Lex Generalis, 3(3), 199–216.

Arifin, M., & Djaja, B. (2023). Kajian Hukum Terhadap Status Kepemilikan Tanah di Sulawesi Tenggara. UNES Law Review, 6(2), 6105–6113.

Arisaputra, M. I. (2021). Reforma agraria di Indonesia. Sinar Grafika (Bumi Aksara).

Arnowo, H. (2021). Pengelolaan Aset Bank Tanah untuk Mewujudkan Ekonomi Berkeadilan. Jurnal Pertanahan, 11(1).

Arnowo, H. (2022). Peran bank tanah dalam pengaturan penyediaan tanah. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(9), 3077–3088.

Azharie, A. (2023). Pemanfaatan Hukum sebagai Sarana untuk Mencapai Keadilan Sosial. Lex Aeterna Law Journal, 1(2), 72–90.

Bahri, S. (2020). Pengembalian Hak Atas Tanah Bersertipikat Hak Guna Bangunan Yang Telah Musnah Karena Abrasi Untuk Kepentingan Pembangunan Oleh Badan Hukum Swasta. Otentik’s: Jurnal Hukum Kenotariatan, 2(1), 41–60.

Hidayatullah, B. T., Pratama, A. P., Fadhillah, M. A., Lumenta, S. J., & Andray, N. N. (2025). OSS RBA dan Problem Keadilan Agraria dalam Analisis Terhadap Sistem Perizinan Digital pada Pertambangan di Indonesia Review. CENDEKIA: Jurnal Penelitian Dan Pengkajian Ilmiah, 2(6), 960–970.

Hiplunudin, A. (2019). POLITIK AGRARIA Suatu Bahasan Penguasaan Tanah; Petani Vs Negara dan Neoliberalisme. GUEPEDIA.

Marcella Santoso, S. & others. (2024). Legalitas dan legitimasi surat keterangan tanah. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Pabottingi, M. (2023). Nasionalisme dan egalitarianisme di Indonesia, 1908-1980: Menelaah masalah-masalah diskontinuitas dalam diskursus dan praktik politik. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Putranto, A. C., & Triadi, I. (2025). Konsep Hukum Pidana Adat Pasca Pemberlakuan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Perspektif Living Law. Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial & Hukum, 3(5), 7317–7338.

Rafiqi, I. D. (2021). Pembaruan Politik Hukum Pembentukan Perundang-Undangan di Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam Perspektif Hukum Progresif. Bina Hukum Lingkungan, 5(2), 319–339.

Rojiun, M. A., Arba, A., & Muhaimin, M. (2022). Eksistensi Bank Tanah Dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Demi Pelaksanaan Pembangunan Kepentingan Umum. Jurnal Education and Development, 10(2), 738–748.

Rokhman, B., Rokhman, A., Kurniasih, D., & others. (2024). Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Melalui Sistem Online Single Submission (OSS). Journal of Social and Economics Research, 6(1), 1562–1580.

Safitri, M. A., & Moeliono, T. (2010). Hukum Agraria dan Masyarakat di indonesia. HuMa.

Setyowati, R. K. (2023). Pengakuan Negara Terhadap Masyarakat Hukum Adat. Binamulia Hukum, 12(1), 131–142.

Sirait, A. (2019). Peranan Politik Hukum Investasi Dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia: Politik Hukum, Investasi, Pembangunan Ekonomi. Politea: Jurnal Politik Islam, 2(1), 59–76.

Soetarto, E., Maggang, E., Patty, F. N., Talupun, J. S., Tiwery, W. Y., Fadirsair, F., Warella, S. B., Maunary, F., Siahaya, K. M., Pattiruhu, F. J., & others. (n.d.). Dinamika Agraria Dalam Perspektif Teologi, Sosial, Hukum Dan Budaya Pada Masyarakat Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil. Penerbit Adab.

Sudrajat, T. (2022). Hukum birokrasi pemerintah: Kewenangan dan jabatan. Sinar Grafika.

Sukirno, S. (2018). Politik hukum pengakuan hak ulayat. Prenada Media.

Tambunan, S. A. E., Tarigan, G. A. M., & Manurung, A. D. B.-H. (2025). Hak Ulayat Versus Hak Milik: Dinamika, Konflik, dan Resolusi. Neoclassical Legal Review: Journal of Law and Contemporary Issues, 4(1), 28–35.

Tandori, T., & Supriyanto, V. H. (2025). Kontradiksi Hak Komunal dan Hak Ulayat dalam Hukum Pertanahan Indonesia: Tinjauan Yurisprudensi dan Regulasi Indonesia. Tunas Agraria, 8(3), 380–400.

Unger, R. M. (2019). Teori Hukum Kritis: Posisi Hukum dalam Masyarakat Modern. Nusamedia.

Wibisono, R. B. (2024). Keadilan iklim dan HAM di Indonesia: Mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui perlindungan lingkungan. Jurnal Politik Pemerintahan Dharma Praja, 17(2), 95–125.




DOI: https://dx.doi.org/10.30659/akta.v12i4.50069

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 JURNAL AKTA

License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0


Jurnal Akta has been indexed by:

Editorial Office: Jurnal Akta Room 2nd Floor Imam As Syafei Building Faculty of Law Universitas Islam Sultan Agung. Jln. Kaligawe KM. 4, Semarang City, Central Java, Indonesia. Phone +62 24 6583584 Fax +62 24 6582455

Phone: 024-6583584 (574)
Email: jurnalakta@unissula.ac.id

Creative Commons License

JURNAL AKTA (eISSN : 2581-2114, pISSN: 2406-9426), This work is licensed under a Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0).