QAUL SHAHABI DAN APLIKASINYA DALAM FIQH KONTEMPORER

Muchamad Choirun Nizar*  -  Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Indonesia

(*) Corresponding Author

Dinamika perkembangan hukum Islam tidak dapat terlepas dari disiplin ilmu ushul fiqh yang memiliki sejumlah metodologi sebagai dalil serta landasan untuk berijtihad. Qaul Shahabi menjadi salah satu dari dalil yang digunakan oleh Ulama Fiqh dalam mengatasi problematika yang terjadi di kalangan umat Islam. Qaul shahabi ialah perihal satu orang shahabah mengemukakan sebuah pendapat kemudian menyebar di kalangan shahabah lainnya, tanpa diketahui seorang shahabat pun yang menentang. Qaul Shahabi menjadi eksis sebagai salah satu rujukan hukum Islam sejak masa Tabi’in. Kehujjahan qaul shahabi diperselisihkan oleh kalangan Ulama. Imam Malik, Ar Razi, Hanafiyyah, Asy Syafi’i dengan Qaul Qadim beliau dan Ahmad bin Hanbal menerima Qaul Shahabi sebagai hujjah. Sedangkan Ulama Asya’irah, Mu’tazilah, Asy Syafi’i dengan Qaul Jadid beliau, Ulama’ Syi’ah, Al Karkhi, Ulama Kontemporer Madzhab Maliki dan Hanafi serta Ibnu Hazm menolak Qaul Shahabi sebagai hujjah. Sama halnya dengan hujjah lain, Qaul Shahabi juga dapat menjadi rujukan bagi permasalahan kontemporer. Perbedaan pendapat Ulama tentang penggunaan Qaul Shahabi sebagai hujjah berpengaruh pada aplikasinya dalam fiqh kontemporer.

Keywords: Qaul Shahabi, Aplikasi, Fiqh Kontemporer

  1. Alquran Alkarim
  2. Al Bukhari, Al Jami’ as Sahih, Juz 4, (Beirut: Dar Thauq an Najah, 1422 H.)
  3. Ibnu Hajar, Fath al Bari, Juz 4, (Beirut: Dar al Ma’rifah, 1389)
  4. Wahbah Az Zuhaili, Ushul al Fikh al Islami, (Beirut: Dar al Fikr, 1986)
  5. Abd.Rahman Dahlan, Ushul Fiqh, (Jakarta: Amzah,2010)
  6. Satria Effendi,M.Zein, Ushul Fiqh,(Jakarta;Kencana,2009)
  7. Tarhib Ad Dusiri, Hujjiyyatu Qaul Ash Shahabiy ‘inda as Salaf, (Madinah: Jami’ah Al Madinah)
  8. Musthafa Said al Khin, Atsar al Ikhtilaf fi al qawa’id al Ushuliyyah fi ikhtilaf al Fuqaha’, (Beirut: Ar Risalah, 1998)
  9. ________________ , Ushul Al Fikh Al Islami Tarihuhu wa Tathowwuruhu, (Beirut: Dar al kalam at Thayyib, 2000)
  10. Zakariya Al Anshari, Ghayah Al Wushul Syarh Lubb al Ushul, (Kairo, Dar al Kutub al Arabiyyah, 1306 H.)
  11. Al Ghazali, Al Mustashfa, (Beirut: Dar al Kitab al Ilmiyyah, 2010)
  12. Asmawi, Perbandingan Ushul Fikh, (Jakarta: Amzah, 2011)
  13. Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al Munawwir, (Surabaya: Pustaka Progressif, 1997)
  14. Jaenal Aripin, Kamus Ushul Fikh, (Jakarta: Kencana, 2012)
  15. Ahmad Kholiq, Melacak Sejarah Metodologi Ijtihad, (Bandung: Sahifa, 2009)
  16. Dedi Ismatullah, Sejarah Sosial Hukum Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 2011)

Open Access Copyright (c) 2017 Ulul Albab: Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

ULUL ALBAB: Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam
Published by Department of Sharia, Faculty of Islamic Studies, Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Jl. Kaligawe Ray KM. 4 Semarang, Indonesia
Phone: +62 821-4499-8600
Website: http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/ua
Email: jurnalululalbab@unissula.ac.id

ULUL ALBAB stats

ISSN: 2597-6168 (Print)
ISSN: 2597-6176 (Online)
DOI : 10.30659/jua

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

Get a feed by atom here, RRS2 here and OAI Links here

apps