PENGARUH KUMUR SARI BUAH BELIMBING MANIS (Averrhoa carambola L.) TERHADAP PERUBAHAN pH PLAK DAN pH SALIVA (Studi terhadap Anak Usia 12-15 Tahun Pondok Pesantren Al-Adzkar, Al-Furqon, Al-Izzah Mranggen Demak)
Masalah kesehatan gigi dan mulut terbanyak adalah karies dan penyakit periodontal yang disebabkan plak. Plak dapat dicegah oleh senyawa epikatekin dalam belimbing manis (Averrhoa carambola L.). Epikatekin sebagai antikaries karena bersifat bakterisid. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kumur sari buah belimbing manis terhadap perubahan pH plak dan pH saliva. Penelitian ini menggunakan quasy experiment dengan rancangan pre-post test control group design. Jumlah sampel penelitian adalah 60 anak perempuan berusia 12-15 tahun dan dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok perlakuan berkumur sari buah 50%, 75%, 100%, kelompok kontrol berkumur povidon 1%, dan aquades. Analisis data menggunakan uji Kruskall-Wallis dengan nilai p<0,05 dilanjutkan dengan uji Mann- Whitney. Untuk mengetahui perbedaan perubahan pH plak dan pH saliva sebelum dan sesudah perlakuan dilakukan uji T berpasangan dan uji Wilcoxon dengan nilai p<0,05. Hasil analisis uji Kruskall-Wallis didapatkan nilai p 0,000 pada pH plak dan nilai p 0,145 pada pH saliva. Hasil analisis uji T berpasangan didapatkan perbedaan pH saliva pada sari buah 75% dengan nilai p 0,083 dan pada sari buah 100% didapatkan nilai p 0,026. Hasil analisis uji Wilcoxon didapatkan perbedaan pH plak pada sari buah 50% dengan nilai p 0,001, pada sari buah 75% dengan nilai p 0,003, dan pada sari buah 100% dengan nilai p 0,290. Perbedaan pH saliva pada sari buah 50% didapatkan nilai p 0,478. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa sari buah 50% dan 75% dapat meningkatkan pH plak, sedangkan sari buah 100% dapat menurunkan pH saliva.