Festival Mangga sebagai Media Komunikasi dalam Mengoptimalkan Daya Tarik Wisata Desa Penggarit
Abstract
Beragam potensi wisata ada di Desa Penggarit, seperti wisata edukasi pertanian, religi, budaya dan alam. Mangga telah menjadi identitas Desa Penggarit. Sebab desa ini merupakan penghasil komoditas buah mangga unggul dengan branding “Mangga Istanaâ€. Pertanian mangga sudah menjadi tradisi (Local Wisdom) bagi masyarakat Desa Penggarit. Hampir setiap rumah dan kebun warga memiliki pohon mangga. Desa Penggarit berupaya mengangkat daya tarik wisata dengan menyelenggarakan festival mangga. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji festival mangga sebagai media komunikasi dalam mengoptimalkan daya tarik wisata Desa Penggarit. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan studi kasus. Data penelitian ini diperoleh melalui observasi dan wawancara dengan informan. Informan pada penelitian ini berjumlah empat orang, yaitu Kepala desa Penggarit, Direktur BUMDes Wiguna Utama, Tokoh Masyarakat Desa Penggarit dan Jurnalis Portal Berita Puskapik. Hasil penelitian, festival mangga merupakan festival budaya, festival produk unggulan dan festival desa wisata. Hal ini menjadikan Mango Festival sebagai sarana komunikasi objek wisata Penggrit. Komposisi daya tarik budaya, daya tarik sumber daya alam dan daya tarik buatan dipadukan sedemikian rupa sehingga menarik minat atau animo masyarakat.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adiyanto, Y., & Supriatna, Y. (2018). Analisis Strategi Promosi dalam Pengembangan Pariwisata Di Kabupaten Lebak Banten. Sains Manajemen: Jurnal Manajemen Unsera, 4 (2), 83-93. https://doi.org/10.30656/sm.v4i2.979
Hardyanti, H., & Faidatun, N. (2022). Makanan Tradisional Mangut Beong sebagai Daya Tarik Wisata Gastronomi di Magelang. Destinesia: Jurnal Hospitaliti dan Pariwisata, 4 (1), 20–32. https://doi.org/10.31334/jd.v4i1.2551
Krisnawati, I. (2022). Eksplorasi Wisata Budaya Berbasis Kearifan Lokal di Desa Wisata Wates Jaya, Bogor. Destinesia: Jurnal Hospitaliti dan Pariwisata, 4 (1), 49–55. https://doi.org/10.31334/jd.v4i1.2591.g1182
Kusumastuti, R. D., & Priliantini, A. (2017). Dieng Culture festival: Media Komunikasi Budaya Mendongkrak Pariwisata Daerah. Jurnal Studi Komunikasi, 1(2), 163-185. https://doi.org/10.25139/jsk.v1i2.182
Prakoso, A. A. (2015). Pengembangan Wisata Pedesaan Berbasis Budaya Yang Berkelanjutan Di Desa Wisata Srowolan Sleman. Jurnal Kepariwisataan, 9(2), 61-76.
Romadhan, M. I. (2019). Festival sebagai Media Komunikasi dalam Membangun Citra Destinasi Wisata Budaya di Sumenep. Destinesia: Jurnal Hospitaliti dan Pariwisata, 1(1), 1-10. https://doi.org/10.31334/jd.v1i1.549.g350
Romadhan, M. I. (2020). Membangun citra budaya masyarakat sumenep melalui festival musik tong-tong. Metacommunication; Journal of Communication Studies, 5(1), 77-92. http://dx.doi.org/10.20527/mc.v5i1.6993
Yulianto, A., & Putri, E. D. H. (2021). Strategi Pengembangan Daya Tarik Untuk Mendukung Promosi Desa Wisata Puspoardi Yogyakarta. Pariwisata, 8(1), 51-62. https://doi.org/10.31294/PAR.V8I1.10125
Kriyantono, R. (2010). Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media. Kencana.
Moerdijati, S. (2012). Pengantar Ilmu Komunikasi. Revka Petra Media
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Sugiyono, S., & Lestari, P. (2021). Metode Penelitian Komunikasi (Kuantitatif, Kualitatif, dan Cara Mudah Menulis Artikel pada Jurnal Internasional).
Ade Zaenal Mutaqin. (2017, Januari 1). Pariwisata Di Tahun 2017, Wisata Minat Khusus Vs Wisata Massal [Halaman web]. Diakses dari https://wisatahalimun.co.id/wisata-minat-khusus-vs-pariwisata-massal
Kabar Harian. (2021, September 6). Apa Manfaat Diadakannya Acara festival Budaya? Berikut Jawaban Selengkapnya [Halaman web]. Diakses dari https://kumparan.com/kabar-harian/apa-manfaat-diadakannya-acara-festival-budaya-berikut-jawaban-selengkapnya-1wTch6W0JIN/full
Orang. (2022). Perbedaan Antara Pariwisata Massa dan Wisata Alternatif [Halaman Web]. Diakses dari https://id.differkinome.com/articles/people/difference-between-mass-tourism-and-alternative-tourism-2.html
DOI: http://dx.doi.org/10.30659/jikm.v11i1.27969
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Â