Pendidikan Tarekat pada Santri di Era Milenial

Ali Ihwan, Mahmutarom Mahmutarom, Sari Hernawati

Abstract


Di era milenial sekarang santri lebih banyak mencari pengetahuan, pemahaman dan referensi tentang agama di media sosial dengan mengabaikan peran guru dan referensi buku. Hal ini menjadikan beberapa santri memahami agama secara garis keras atau secara sekuler, dan santri mudah termakan hoaks dan sering bertindak emosional, bahkan pemahaman agama santri terkadang menyimpang karena mendapat panduan dari media sosial tersebut. Menyikapi hal tersebut santri membutuhkan pendidikan spiritual salah satunya melalui ajaran tarekat dalam mengatasi modernisasi tersebut agar setiap perilakunya mampu berjalan sesuai ajaran agama dan terus mendekatkan diri dengan Allah SWT dan santri mampu menetralisir budaya yang masuk dan juga dapat dijadikan cek and balance bagi maraknya budaya barat yang masuk. Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana peran pendidikan tarekat pada santri di era milenial? Hasilnya bahwa pendidikan tarekat berarti sistem dalam rangka mengadakan latihan jiwa, membersihkan diri dari sifat-sifat yang tercela dan mengisinya dengan sifat-sifat yang terpuji, yang berperan bagi santri di era milenial sebagai petunjuk dan bimbingan dari kehidupan dunia hingga akhirat sehingga akan menimbulkan kebahagian dan ketenangan hidup di dunia dan akhirat.


Keywords


Pendidikan Tarekat, Santri, Era Milenial

Full Text:

PDF

References


Aceh, Abu Bakar, 2006, Pengantar Ilmu Tarekat, Solo: Ramadhani

Amiruddin, M. Hasbi, 2002, Tarikat: Sejarah Masuk dan Pengaruhnya di Indonesia, Madina, Nomor. 2

Arif, Armai, 2012, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Pres

Arifin, M., 2005, Kapita Selekta Pendidikan Islam dan Umum, Jakarta: Bumi Aksara

Azizy, Qadri Abdillah, 2002, Dinamika Pesantren dan Madrasah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Barmawie, Umary, 2005, Materia Akhlaq, Solo: Ramadhani

Bizawie, Zainul Milal, 2002, Perlawanan Kultural Agama Rakyat: Pemikiran dan Pemahaman Keagamaan Syekh Ahmad Mutamakkin dalam Pergumulan Islam dan Tradisi, Yogyakarta: Kerjasama SAMHA Institut Studi Agama dan Hak Asasi Manusia dengan Yayasan KERiS Kajian Epistemologi dan Antropologi, Agama dan Budaya

Bruinessen, Martin Van, 2012, Pengantar Tarekat Naqsabandiyah di Indonesia, Bandung: Mizan

Darajat, Zakiyah, 2003, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: Bulan Bintang

Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam, 2003, Ensiklopedia Islam, Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve

Ghulayani, Mustafa Al-, 2003, Idhatun al-Nasiin, Pekalongan: Raja Murah

Haedari, M. Amin, dkk, 2004, Masa Depan Pesantren, Jakarta: IRD Press

Hasbullah, 2009, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada

http://regional.liputan6.com

http://www.kpai.go.id/berita/kpai-kasus-bullying-dan-pendidikan-karakter

Jaiz, M. Amien, t.th, Masalah Mistik Tasawuf dan Kebatinan, Bandung: Al-Ma’arif

Karamustafa, Ahmet T., 2007, Sufism The Formative Period, Dinburgh: Edinburgh University Press Ltd

Lagulung, Hasan, 2012, Asas – Asas Pendidikan Islam, Jakarta: Pustaka Al – Husna

Lahmi, Ahmad, 2018, Millenial Santri in Pesantren Santri, Leisure Time, and Activities in Cyberspace, International Journal of Science and Research, Volume 7 Issue 4, April Ma’arif, Syamsul, 2008, Pesantren Vs Kapitalisme Sekolah, Semarang: NEED’S Press

Madjid, Nurcholis, 2005, Islam Agama Peradaban, Jakarta: Paramadina

Muhammad, Hasyim, 2001, Dialog antara Tasawuf dan Psikologi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Naisabury, Imam Qusyairy an, 2000,-Risalatul Qusyairiyah Induk Ilmu Tasawuf, Terj. Luqman Hakim, Surabaya: Risalah Gusti

Nasution, Harun, t.th, Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya, Jakarta: UI-Press

Nordholt, Henk S., 2011, “Modernity and Cultural Citizenship in the Netherlands Indies: An Illustrated Hypothesis” In Journal of Southeast Asian Studies, 42 3

Prensky, M., 2001, Digital Natives, Digital Immigrants. On the Horizon, MCB University Press Vol. 9, No. 5, October

Priyatna, Andri, 2012, Parenting di Dunia Digital, Jakarta: PT. Gramedia

Sirriyeh, Elizabeth, 2013, Sufis and Anti-Sufis, The Defence, Rethinking and Rejection of Sufism in the Modern World, London: Routledge

Sjarkawi, 2008, Pembentukan Kepribadian Anak: Peran Moral, Intelektual, Emosional, dan Sosial sebagai Wujud Integritas Membangun Jati Diri, Jakarta: Bumi Aksara

Srimulyati, 2004, Mengenal dan Memahami Tarekat-Tarekat Mu’tabaroh Di Indonesia, Jakarta: Prenada Media

Syukur, M. Amin, dan Masyharuddin, 2002, Intelektualisme Tasawuf: Studi Intelektualisme Tasawuf Al-Ghazali, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Woodward, Mark R, Islam Jawa: Kesalehan Normatif Versus Kebatinan, Yogyakarta: LkiS, 2009

Yuhefizar, 2003, Tutorial Windows dan Internet, Ilmu Komputer.Com

Zahri, Mustafa, 2005, Kunci Memahami Ilmu Tasawuf, Surabaya: Bina Ilmu

Zintany, Abd al-Hamid al-Said al-, 2013, Usus al-Tarbiyah al-Islamiyyah fi al-Sunnah al-Nabawiyyah, Tunis: Al-Dar al-‘Arabiyah li al-Kitab




DOI: http://dx.doi.org/10.30659/jspi.7.2.56-70

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Al-Fikri is published by the Department of Islamic Religious Education, Faculty of Islamic Studies, Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Indonesia.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License