Analisis faktor niat pengambilan keputusan dalam menentukan jarak kehamilan pada ibu primipara di Puskesmas Mulyorejo Surabaya

Natalia Haris Krisprimada, Tiyas Kusumaningrum, Aria Aulia Nastiti

Abstract


Pendahuluan: Mengatur jarak kehamilan yang tidak sesuai aturan pemerintah dapat meningkatkan risiko kematian ibu dan bayi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor niat pengambilan keputusan dalam menentukan jarak kehamilan pada ibu primipara. Metodologi: Desain penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada ibu primipara yang berjumlah 104 responden yang dipilih menggunakan teknik total sampling. Data diperoleh menggunakan kuesioner yang kemudian dianalisis menggunakan uji statistik Spearman Rank Test Correlation dengan signifikansi α ≤ 0,05. Hasil: Uji statistik menunjukkan bahwa sikap memiliki hubungan dengan niat pengambilan keputusan dalam menentukan jarak kehamilan selanjutnya (p= 0,000), norma subjektif tidak memiliki hubungan dengan niat pengambilan keputusan dalam menetukan jarak kehamilan selanjutnya (p= 0,625), dan kontrol perilaku memiliki hubungan dengan niat pengambilan keputusan dalam menentukan jarak kehamilan selanjutnya (p= 0,000). Diskusi: Penelitian ini menunjukan bahwa peningkatan pengetahuan sebagai bagian dari kesiapan pada kontrol perilaku penting diperhatikan dalam penentuan jarak kehamilan.


Keywords


niat, pengambilan keputusan, jarak kehamilan, primipara

Full Text:

PDF

References


Ahrens, K. A., Thoma, M., Copen, C., Frederiksen, B., Decker, E., & Moskosky, S. (2018). Unintended Pregnancy and Interpregnancy Interval by Maternal Age, National Survey of Family Growth. Contraception. https://doi.org/10.1016/j.contraception.2018.02.013

Ajzen, I. (1991). The Theory of Planned Behavior. Organational Behavior and Human Decision Processes, 50(2), 179–211.Ajzen, I. (2005). Attitudes, Personality, and Behavior. UK: McGraw-Hill Education.

Alimul, A. (2009). Metode penelitian keperawatan dan teknik analisis data. Jakarta: Salemba Medika.

Blount, A. N. (2011). Influences of Descision-making: A Qualitative Analysis of Primiparae’s Birthing Plan Decisions, (May).

Bobak, I. M., Lowdermilk, D. L., Jensen, M. D., & Perry, S. E. (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. EGC. Jakarta.

Dini, L. I., Riono, P., & Sulistiyowati, N. (2016). Pengaruh Status Kehamilan Tidak Diinginkan Terhadap Perilaku Ibu Selama Kehamilan dan Setelah Kelahiran Di Indonesia. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 7(2), 119–133.

Dinkes Provinsi Jatim. (2016). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2016. Dinas Kesehatan Provinsi Jatim. Retrieved from http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROVINSI_2016/15_Jatim_2016.pdf

Firdausi, K. (2016). Hubungan Antara Jarak Kehamilan Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di RSU Haji Surabaya. Universitas Airlangga.

Gikiri, M. M. (2012). Effects of attitude, norms, and perceived behavior control on intentions to become a teen father. Capella University.

Gray, C. (2011). The woman’s choice: Birth and the divine feminine. Institute of Transpersonal Psychology.

Hidayati, L. (2016). Faktor Risiko Terjadinya Persalinan Prematur Mengancam di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Marston, C. (2006). Report of a WHO Technical Consultation on Birth Spacing Geneva Switzerland 13-15 June 2005.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: rineka cipta.

Nursalam. (2017). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Penerbit Salemba Medika.

Nuryani, S. (2009). Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Pengambilan Keputusan Dalam Keluarga Berencana pada Kelompok Ibu di wilayah Puskesmas I Sukoharjo. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Pratiwi, R. (2012). Asuhan Kebidanan Ibu Nifas Patologis dengan Retensio Sisa Plasenta Ny W P5 A1 33 Tahun di RSUD Setjonegoro Wonosobo. Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Prihandini, S. R., Pujiastuti, W., & Hastuti, T. P. (2016). Usia Reproduksi Tidak Sehat dan Jarak Kehamilan yang Terlalu Dekat Meningkatkan Kejadian Abortus di Rumah Sakit Tentara Dokter Soedjono Magelang. Jurnal Kebidanan, 5(10), 47–57.

Putri, B. H. (2016). Pengembangan Model Perilaku Ibu dalam Pemberian Makanan untuk Balita dengan Status Gizi Buruk dan Kurang Berdasarkan Theory of Planned Behaviour di Wilayah Kerja Puskesmas Karangjati Kabupaten Ngawi. Universitas Airlangga.

Safitri, Y., & Cahyanti, R. D. (2016). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Motivasi Terhadap Kemandirian Ibu Nifas Dalam Perawatan Diri Selama Early Postpartum. Diponegoro University.

Saifuddin, A. B. (2009). Ilmu kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Sawitri, L., Ririn, H., & Koni, R. (2014). Hubungan Jarak Kehamilan Dengan Kejadian Hemoragik Postpartum Di Puskesmas Sumberbaru. Jurnal Kebidanan, Jakarta.

Sharma, R., & Martinez, A. (2012). Decision Making and Role Playing: Young Married Women’s Sexual and Reproductive Health in Ahmedabad, India (Vol. MR86390).

Sipahutar, M. A. (2017). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kelengkapan Status Imunisasi Dasar Berdasarkan Theory of Planned Behaviour. Universitas Airlangga.

Sirua, H. (2017). Gambaran Faktor-Faktor Risiko Kehamilan Berdasarkan Kartu Skor Poedji Rochjati (KSPR) di Pos Kesehatan Kelurahan Mojo, Surabaya Periode Januari - Juni 2017.

Suharsimi, A. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Vohra, D. (2014). Understanding The Gap Between Fertility Intentions and Outcomes. UC Berkeley.

Witten, A. (2016). Decision Making Styles and Agency in Childbirth: A Mixed Methods Study Comparing Women’s Expectations to Actual Experiences During Childbirth. The University of Texas School of Public Health.




DOI: http://dx.doi.org/10.30659/nurscope.5.1.23-31

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats