Kebijakan model palliative care untuk menurunkan nyeri pada ODHA

Ummu Muntamah, Siti Haryani

Abstract


Pendahuluan: Tingginya angka ODHA memerlukan perhatian khusus karena dampak negatif pada kondisi fisik maupun psikis. Sebagian besar pasien berobat pada stadium lanjut dengan berbagai infeksi oportunistik (IO), sehingga diperlukan pengobatan suportif untuk meningkatkan kualitas hidup pasien melalui palliativecare. Tujuan penelitian ini, yaitu membangun kebijakan model palliative care sebagai upaya meningkatkan kualitas Hidup pada ODHA. Metode: penelitian ini menggunakan metode action research dengan jumlah sampel 88 perawat. Hasil: analisa menggunakan uji rank Wilcoxon diperoleh nilai Z hitung =-5,599 dengan p value 0,000<α= 0,05, artinya terdapat perbedaan yang signifikan tingkat pengetahuan perawat sebelum dan setelah diberikan modul  dan pelatihan palliative care untuk mengatasi nyeri pada ODHA. Simpulan: ada pengaruh pelatihan dan modul palliative care terhadap tingkat pengetahuan perawat. Nilai rerata tingkat pengetahuan perawat tentang palliative care setelah dilakukan pelatihan lebih besar dari pada sebelum pelatihan (22,88) >19,28. Hasil ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan perawat tentang palliative care.


Keywords


ODHA; nyeri; palliative care; kualitas hidup

Full Text:

PDF

References


Andriansen (2005). Effect of Postqualification Course In Palliative Care. The netgerland. Departement Of Nursing. University of Proffesional Education.

Gwyther, L., &Rawlinson, F. (2007). Palliative Medicine Teaching Program at the. Journal of Pain and Symptom Management, 33(5).

Kassa, H., Murugan, R., Zewdu, F., Hailu, M & Woldeyohannes, D. (2014). Assessment of knowledge, attitude and practiceand associated factors towards palliative careamong nurses working in selected hospitals,Addis Ababa, Ethiopia. BMC Palliative Care, 13(6): 1-11.

Kementerian Kesehatan RI. (2015). Panduan Asuhan Keperawatan Paliatif di Rumah. http://perpustakaan.depkes.go.id:8180/ha ndle/123456789/2226.

Komisi Penanggulangan Aids. (2016). Data Kasus HIV-Aids di Jawa Tengah, https://www.aidsjateng.or.id/.

Nursalam. (2007). Asuhan keperawatan pasien terinfeksi HIV/Aids. Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam. (2005). The Effect of PAKAR on the increase of CD4 cell account patient with HIV infection, journal.unair.ac.id/FMI@research-article:- the-effect-of-nursing-care-approach-model Palliative Care Quality Network. (2017). https://www.pcqn.org/.

Ross. M. M., McDonald. B., & McGumness. J. (1996). The palliative care quiz for nursing(PCQN):the development of an instrument to measure nurses'k nowledge of palliative care. Jounal of Advanced Nursing,23,.p. 126-137

RI, K. K. (2007). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:812/Menkes/Sk/Vii/2007

Soewandojo, Eddy., Suharto., Usman, Hadi., dan Nasronudin. (2007). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Surabaya: Airlangga University Press.

Willy F.Maramis, Albert A.Maramis. (2009). Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi. 2. Surabaya: Airlangga University Press

Wulandari, Fitriana. (2012). Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat tentang Perawatan Paliatif dengan Sikap Terhadap Penatalaksanaan Pasien dalam Perawatan Paliatif di RS Dr. Moewardi Surakarta. Naskah Publikasi. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas MuhammadiyahSurakartahttp://v2.eprint s.ums.ac.id/archive/21972/.




DOI: http://dx.doi.org/10.30659/nurscope.5.2.38-45

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats