HUBUNGAN ANTARA PROBLEM FOCUSED COPING DENGAN KECEMASAN PADA REMAJA YANG SEDANG BERPACARAN JARAK JAUH

Abstract

Hubungan jarak jauh pada remaja sering menimbulkan kecemasan akibat keterbatasan intensitas pertemuan dan komunikasi, sehingga dapat memengaruhi kualitas hubungan. Kecemasan yang tidak dikelola dengan baik, dapat menimbulkan perasaan khawatir berlebihan, ketakutan, hingga penurunan kepercayaan diri. Salah satu strategi untuk mengatasi hal tersebut adalah problem focused coping, yaitu upaya aktif yang dilakukan individu untuk menghadapi dan menyelesaikan sumber masalah secara langsung. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara problem focused coping dengan kecemasan pada remaja yang sedang berpacaran jarak jauh. Populasi penelitian adalah mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung Angkatan 2022 berjumlah 2.507 mahasiswa aktif, dengan sampel sebanyak 112 mahasiswa program studi Manajemen, Teknik Sipil, Teknik Informatika, Hukum, dan Pendidikan Guru Sekolah dasar yang dipilih melalui teknik cluster random sampling. Data dikumpulkan dengan skala kecemasan berjumlah 19 aitem (reliabilitas 0,877) dan skala problem focused coping berjumlah 28 aitem (reliabilitas 0,864). analisis data menggunakan korelasi Pearson Product Moment menunjukkan nilai korelasi sebesar -0,709 dengan signifikansi 0,000 (p < 0,01). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi penggunaan problem focused coping, maka semakin rendah tingkat kecemasan pada remaja yang berpacaran jarak jauh, dan sebaliknya. Dengan demikian, hipotesis penelitian diterima. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai pentingnya penerapan problem focused coping dalam mengurangi kecemasan pada remaja, serta menjadi dasar bagi penelitian selanjutnya dan bahan pertimbamgan bagi konselor atau pendidik dalam memberikan intervensi psikologis.