The Ideal Concept of Criminal Responsibility for Perpetrators of Illegal Fishing in Indonesian Waters

Satria Satria, Andri Winjaya Laksana

Abstract


Enforcing maritime and fisheries law in Indonesian waters is essential for a country with vast maritime territory. For example, law enforcement in the fisheries sector is extremely difficult, yet crucial and strategic in supporting controlled fisheries development in accordance with the principles of fisheries management, ensuring sustainable fisheries development. The purpose of this study is to examine and analyze the forms of criminal liability for perpetrators of illegal fishing in Indonesian waters, and to examine and analyze the ideal concept of criminal liability for perpetrators of illegal fishing in Indonesian waters in the future. This legal research uses an empirical legal research approach. Criminal liability for illegal fishing needs to be strengthened because the practice of fish theft by foreign vessels continues to harm the state and fishermen, while law enforcement tends to only ensnare captains and crew, not ship owners or corporations, even though the Fisheries Law provides for severe criminal penalties. Going forward, Indonesia needs a model capable of prosecuting intellectual actors and economic networks through expanding the scope of criminal offenses, strict corporate accountability, substantial financial sanctions, impoverishment of perpetrators, and asset confiscation, supported by surveillance technologies such as VMS, satellites, electronic logbooks, as well as strengthening the PPNS (National Fisheries Supervisory Agency), fisheries courts, rapid administrative sanctions, catch traceability, and international cooperation. With progressive regulatory reform and the adoption of best practices from Australia, Norway, and Japan, the illegal fishing law enforcement system can become more effective and equitable.


Keywords


Criminal; Fishing; Illegal; Liability.

References


Journals:

Adha, Adha. "Pertanggungjawaban Penahanan Kapal Laut Dalam Yuridiksi Laut Di Indonesia." DE JURE Critical Laws Journal 6, no. 1 (2025): hlm. 59-76.

Al Attas, S. Muchtadin. "Konstruksi Pertanggungjawaban Pidana Penjabat Kepala Desa dalam Tindak Pidana Pemilihan." Journal de Facto 12, no. 1 (2025): hlm. 32-45.

Amin, Muhammad Nur, Liza Deshaini, and Sudarna Sudarna. "Penanggulangan Tindak Pidana Illegal Fishing di Indonesia." Disiplin: Majalah Civitas Akademika Sekolah Tinggi Ilmu Hukum sumpah Pemuda 29, no. 4 (2023): hlm. 142-151.

Andriani, Agustini. "Pertanggungjawaban Pidana Bagi Korban Kejahatan Begal yang Melakukan Pembelaan Diri Secara Darurat." Ta'zir: Jurnal Hukum Pidana 6, no. 1 (2022): hlm. 1-13.

Bagas, Djandika Bagaskara. "Upaya Indonesia dalam Mempertahankan Kekuatan Maritim terhadap Kedaulatan Negara Studi Kasus Illegal Fishing Perairan Indonesia." Jurnal Ilmu Hubungan Internasional LINO 4, no. 1 (2024): hlm. 53-67.

Bormasa, Adolof, John Dirk Pasalbessy, and Erwin Ubwarin. "Penegakan hukum di wilayah laut pada wilayah perbatasan negara." PATTIMURA Legal Journal 1, no. 1 (2022): hlm. 30-43.

Hasibuan, Fauzan Irgi. "Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Tindak Pidana Illegal Fishing di Wilayah Kerja Kejaksaan Negeri Serdang Bedagai." Iuris Studia: Jurnal Kajian Hukum 2, no. 2 (2021): hlm. 173-182.

Irawan, Andrie, and Yulio Iqbal Cahyo Arsetyo. "Optimalisasi Penegakan Hukum Pidana Ilegal Fishing Pada Perairan Indonesia." JURNAL HUKUM DAS SOLLEN 9, no. 2 (2023): hlm. 780-809.

Kila, Ferdinandus, I. Nyoman Gede Sugiartha, and Ni Made Puspasutari Ujianti. "Pertanggungjawaban pidana tanpa sifat melawan hukum dalam perspektif pembaharuan hukum pidana." Jurnal Konstruksi Hukum 4, no. 1 (2023): hlm. 28-34.

Konstantopoulou, Zoyia, and Patrick Mikalef. "Enhancing Traceability in the Norwegian Fish Supply Chain: Blockchain Adoption." In Conference on e-Business, e-Services and e-Society, hlm. 383-393.

Kurnia, Ida. "Law Enforcement Against Illegal Fishing in Natuna Waters During the Covid-19 Pandemic." Res Nullius Law Journal 3, no. 2 (2021): hlm. 178-196.

Maradong, D.S. (2016). Potensi Besar Perikanan Tangkap Indonesia. Analis Perekonomian pada Asisten Deputi Bidang Kelautan dan Perikanan. Deputi Bidang Kemaritiman, Sekretariat Kabinet. dapat diakses secara online di web resmi sebagai berikut https://setkab.go.id/potensi-besar-perikanan-tangkap-indonesia/

Mega Jaya, B.P., Danial, Sitamala. A. (2019). “State Exclusivity of Fisheries Resources on Exclusive Eco- nomic Zone in Efforts to Support the Fisheries Availability a s a Means of Increasing Food Security for the State”. Atlantis Press. Vol 9. hlm. 213.

Milanisti, Zidane Sheva, and Bayangsari Wedhatami. "Analisis Yuridis Kewenangan TNI AL dalam Penegakan Hukum di Bidang Perikanan Menurut Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 dalam Perspektif HAN." Bookchapter Hukum dan Lingkungan 1 (2025): hlm. 1855-1880.

Nia Putriyana dan Shintiya Dwi Puspita, “Tanggungjawabhukum Dalam Konteks Perbuatan Melawan Hukum Terhadap Tindak Pidana Korupsi”, Arena Hukum, Volume 7, Nomor 3, Desember 2014, hlm. 432.

Nofiasari, Wida, and Inggar Saputra. "Volume 12 Nomor 2 Juni 2024: Strategi komunikasi literasi maritim kepada masyarakat untuk menguatkan keberadaan indonesia sebagai negara kepulauan." Indonesian Maritime Journal 12, no. 2 (2024): hlm. 64-82.

Ogier, Emily M., David C. Smith, Sian Breen, Caleb Gardner, Daniel J. Gaughan, Harry K. Gorfine, Alistair J. Hobday et al. "Initial impacts of the COVID-19 pandemic on Australian fisheries production, research organisations and assessment: shocks, responses and implications for decision support and resilience." Reviews in Fish Biology and Fisheries 33, no. 2 (2023): hlm. 513-534.

Pratama, Allan Putra, Belinda Agni Helena Dewi, Muhammad Adam Arifda Putra Ruwi, and Aris Kusumawati. "Meningkatkan Potensi Perikanan Maritim Indonesia dengan Aplikasi Fishery." Lomba Karya Tulis Ilmiah 3, no. 1 (2022): hlm. 103-114.

Pratiwi, Yulita Dwi, Dimas Eri Saputra, Daniel Kevin Octovianus Tallo, and Erza Tania Dewanti. "Politik hukum penetapan wilayah pengelolaan perikanan dan penangkapan ikan terukur dalam pembangunan sumber daya perikanan berkelanjutan." Bina Hukum Lingkungan 6, no. 3 (2022): hlm. 362-385.

Raflenchyo, Muhammad, Eddy Rifai, and Dona Raisa Monica. "Pertanggungjawaban Pidana Pelaku TindakPidana Penganiayaan yang Mengakibatkan Kematian." ULIL ALBAB: Jurnal Ilmiah Multidisplin 2, no. 2 (2023): hlm. 433-441.

Ramadhani, Azzahra Alifa. "Potensi keunggulan kompetitif sumber daya kelautan Indonesia." Jurnal Ekonomi Sakti (Jes) 12, no. 3 (2023): hlm. 291-296.

Shafira, Maya, Firganefi Firganefi, Diah Gustiniati, and Mashuril Anwar. "Illegal Fishing: Optimalisasi Kebijakan Penegakan Hukum Pidana sebagai Primum Remedium." Jurnal Wawasan Yuridika 5, no. 1 (2021): hlm. 40-59.

Shanthi, T. S., L. Dheepanbalaji, R. Priya, VD Ambeth Kumar, Abhishek Kumar, P. Sindhu, and Ankit Kumar. "Illegal fishing, anomalous vessel behavior detection through automatic identification system." Materials Today: Proceedings 62 (2022): hlm. 4685-4690.

Sitorus, Andi Putra, and Dearma Sinaga. "Politik Hukum Perlindungan Nelayan Tradisional Terhadap Illegal Fishing." Ilmu Hukum Prima (IHP) 5, no. 1 (2022): hlm. 72-81.

Surbakti, Joi Alfreddi. "Identifikasi alat penangkapan ikan ramah lingkungan di wilayah perairan Kabupaten Sabu Raijua." Jurnal Vokasi Ilmu-Ilmu Perikanan (JVIP) 1, no. 2 (2022): hlm. 56-52.

Books:

Ronny Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1990, hlm. 33.

Fitri Wahyuni, Dasar-Dasar Hukum Pidana di Indonesia, PT Nusantara Persada Utama, Tangerang Selatan, 2017, hlm. 59-60.




DOI: https://dx.doi.org/10.30659/rlj.4.4.%25p

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Ratio Legis Journal has been indexed in: