The Role of Advocates in Guaranteeing the Rights of Suspects at the Investigation Stage of Corruption of Grant Funds (Case Study of Bawaslu Seruyan Regency)

Jeffri Riyadi Tjindera, Gunarto Gunarto

Abstract


The investigation stage in the criminal justice process is the earliest phase but it is very decisive in determining the direction of legal treatment of the suspect. In corruption cases, especially those related to the management of grant funds by state institutions. In fact, the suspect's right to receive legal defense is part of the human rights guaranteed in the Constitution, the Criminal Procedure Code, and Law Number 18 of 2003 concerning Advocates. This study aims to determine, examine, and analyze the role of advocates in guaranteeing the rights of suspects at the stage of investigating criminal acts of grant funds at the Bawaslu of Seruyan Regency, the obstacles and solutions of advocates in guaranteeing the rights of suspects and the concept of optimizing the role of advocates in guaranteeing the rights of suspects at the stage of investigating criminal acts of grant funds in the future based on the value of justice. The approach method used in this study is sociological juridical. The specifications of this study are descriptive analytical. The data source used is primary data. While secondary data is obtained from literature study research consisting of primary legal materials, secondary legal materials, and testier legal materials.


Keywords


Advocate; Corruption; Investigation; Suspect's.

Full Text:

PDF

References


Al-Quran

QS. Al-Baqarah: 188

Books:

Amiruddin dan Zainal Asikin. 2017. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

An-Nawawi, Yahya. 1999. Riyadush Shalihin. Jakarta: Pustaka Amani.

Andvig, J. C., & Fjeldstad, O.-H. 2008. Korupsi: Pengertian, Penyebab, dan Konsekuensi.

Farida Indrati, Maria. 2007. Ilmu Perundang-Undangan: Jenis, Fungsi, dan Materi Muatan,. Yogyakarta: Kanisius.

Hamzah, Andi. 2005. Hukum Acara Pidana Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.

Harahap, Yahya. 2005. Kedudukan, Wewenang dan Etika Profesi Advokat. Jakarta: Sinar Grafika.

_____________. 2009. Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP: Pemeriksaan Sidang Pengadilan, Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali, Edisi Kedua .Jakarta: Sinar Grafika.

Ibrahim, Johny . 2007. Teori & Metodologi Penelitian Hukum Normative .Malang: Bayu Media Publishing.

J. Biddle, Bruce. 1979. Role Theory: Expectations, Identities, and Behaviors. New York: Academic Press.

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. 2018. Buku Pendidikan Antikorupsi untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Direktorat Pembelajaran.

Mertokusumo, Sudikno . 2006. Hukum Acara Perdata Indonesia. Yogyakarta: Liberty.

Muhammad bin Ismail al-Bukhari & Muslim bin Hajjaj. 1989. Sahih al-Bukhari & Sahih Muslim (Jilid 4). Jakarta: Pustaka Azzam.

Mulyadi, Lilik. 2015. Hukum Acara Pidana: Perspektif Teoretis, Praktik, dan Problematika. Jakarta: Sinar Grafika, 2015.

Nawawi Arief, Barda. 2008. Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Raharjo, Satjipto . 1982. Ilmu Hukum. Bandung: Alumni.

Soekanto, Soerjono . 2009. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji. 2011. Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat .Jakarta: Rajawali Pers.

Subekti, R. 2005. Pokok-Pokok Hukum Perdata. Jakarta: Intermasa.

Sugiyono.2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sujono, AR dan Bony Daniel. 2011. Komentar dan Pembahasan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Jakarta: Sinar Grafika.

Tan Yock Lin. 2010. Criminal Procedure in Singapore and Malaysia,. Lexi sNexis.

Journals:

Abdul Wahid, “Asas Fair Trial dalam Sistem Peradilan Pidana di Indonesia,” Jurnal Hukum IUS, Vol. 4, No. 3, 2016, hlm. 509–520.

Abdullah, Yatimin . 2006. Pengantar Studi Etika. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Andi Hamzah, “Kedudukan Advokat sebagai Penegak Hukum dalam Sistem Peradilan di Indonesia,” Jurnal RechtsVinding, Vol. 5 No. 3, 2016, hlm. 299

Andrew Khoo. 2014. Bar Council Human Rights Committee Report. Kuala Lumpur.

Azmi Syahputra, "Fungsi dan Kedudukan Advokat Sebagai Penegak Hukum dan Penemu Hukum dalam Sistem Peradilan Pidana", Jurnal Hukum Prioris, Vol. 4 No. 3, 2015, hlm. 387–400.

Bambang Poernomo, Perlindungan Hak-Hak Tersangka dalam Proses Penyidikan Tindak Pidana, Jurnal Hukum IUS, Vol. 2, No. 3, 2014, hlm. 421.

Erdianto Effendi, “Negara Hukum dan Tantangan Penegakan Hukum di Indonesia,” Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, Vol. 8, No. 3, 2019, hlm. 379–394.

Ermansyah Djaja, “Korupsi dalam Perspektif Hukum,” Jurnal Hukum & Pembangunan, Vol. 41, No. 2, 2011, hlm. 152.

Gerald S. Leventhal, "What Should Be Done with Equity Theory? New Approaches to the Study of Fairness in Social Relationships," dalam Kenneth J. Gergen, Martin S. Greenberg, dan Richard H. Willis (eds.), Social Exchange: Advances in Theory and Research (New York: Plenum Press, 1980), 27–55.

Haidi Anshar Pradana, “Tindak Pidana Korupsi Dalam Pemberian Dana Hibah,” Jurist-Diction, Vol. 3, No. 1, 2020, hlm. 153.

Herlambang P. Wiratraman, “Hak atas Bantuan Hukum sebagai Jaminan Persamaan di Hadapan Hukum,” Jurnal Konstitusi, Vol. 13, No. 3, 2016, hlm. 655–674.

Hysa Ardiyanto & Syarief Fajaruddin, Tinjauan atas artikel penelitian dan pengembangan Pendidikan di Jurnal Keolahragaan, Jurnal Keolahragaan, Vol 7 No 1, 2019.

J. Stacy Adams, Inequity in Social Exchange, dalam Leonard Berkowitz (ed.), Advances in Experimental Social Psychology, vol. 2 (New York: Academic Press, 1965), 267–299.

Jurnal Jendela Hukum, Peran Advokat dalam Pendampingan Hukum terhadap Tersangka/Terdakwa, Vol. 2, No. 1, 2022, hlm. 55.

Lilik Mulyadi, “Peradilan yang Adil dan Imparsial dalam Perspektif Negara Hukum Indonesia,” Jurnal Hukum IUS, Vol. 4, No. 2, 2016, hlm. 163–175.

Miza Nina Adlini, dkk, Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka, Edumaspul: Jurnal Pendidikan, Vol 6 No 1, 2022.

Muhammad Fajar Awaludin dan Rahmat Ramdani, Peran Kelompok Keagamaan dalam Menjaga Keharmonisan dan Keberagaman (Studi Deskriptif PC NU Kabupaten Karawang Dan Pengurus Vihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa Kabupaten Sukabumi), Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, Vol. 8, No.1, Januari 2022.

Muhammad Wijdan, Fitrah Erli Yani, dan Eky Rizky Prawira, “Kode Etik dan Nilai Moral Advokat sebagai Pedoman Profesionalisme Advokat,” Das Sollen: Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 7, No. 1 (2023): 100–112

Mujiyono, “Peran Advokat dalam Penegakan Hukum dan Perlindungan Hak Asasi Manusia dalam Sistem Peradilan Pidana,” Jurnal Hukum dan Peradilan, Vol. 2 No. 1, 2013, hlm. 112

Mukmin, Hasan. Peranan Fakultas Dakwah Sebagai Lembaga Dakwah Kampus (LDK) dalam Pemberdayaan Masyarakat Islam di Wilayah Lampung, (Lampung: Pusat Penelitian dan Penerbitan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, IAIN Raden Intan Lampung, 2014), hlm 62

Mumuh M. Rozi, Peranan Advokat sebagai Penegak Hukum dalam Sistem Peradilan Pidana, Jurnal Mimbar Justitia, Vol. 7, No. 1, 2015, hlm. 628

Owner Journal. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Korupsi pada Lembaga Pemerintah.” Jurnal Owner, Politeknik Ganesha, 2023, hlm. 6.

Pandji Patriosa, "Urgensi Kedudukan Advokat sebagai Penegak Hukum dalam Sistem Peradilan Pidana di Indonesia", Brawijaya Law Student Journal, Vol. 1, 2015, hlm. 1–15.

Robert J. Bies dan Joseph S. Moag, "Interactional Justice: Communication Criteria of Fairness," dalam Academy of Management Proceedings 1986, no. 1 (1986): 234–238.

Siti Sundari Rangkuti, “Pendekatan Yuridis Sosiologis dalam Penelitian Hukum Empiris,” Jurnal Hukum dan Pembangunan 27, no. 1 (1997): 12–18.

Wahyu Widodo, "Pertanggungjawaban Pidana dalam Penyalahgunaan Dana Hibah Daerah", Jurnal Hukum dan Pembangunan, Vol. 48, No. 2, 2018, hlm. 203–221

Regulation:

The 1945 Constitution of the Republic of Indonesia.

Criminal Code (KUHP).

Law Number 8 of 1981 concerning the Criminal Procedure Code (KUHAP).

Law Number 1 of 2023 concerning the Criminal Code (KUHP).

Law Number 18 of 2003 concerning Advocates.

Law Number 31 of 1999 in conjunction with Law Number 20 of 2001 concerning the Eradication of Criminal Acts of Corruption.

Constitutional Court Decision Number 16/PUU-VIII/2010 which strengthens the rights of suspects andin the criminal justice process.

Internet:

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/korupsi, accessed on 16 May 2025.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diakses melalui https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/tersangka., accessed on 18 May 2025.

Balanganews.com+3kontenkalteng.com+3Radar Sampit - Spirit Baru Kotawaringin+3Balanganews.com, diakses pada 16 Mei 2025

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, accessed on 16 May 2025, from https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/menjamin.

S Fahrizal, http://repository.radenintan.ac.id/2535/5/BAB%2011%20TESIS, accessed on 18 May 2025 at 13.24 WIB.

Interview:

Results of an Interview with Bambang Sakti, S..H as Advocate/Legal Companion for one of the suspects in the Seruyan Regency Bawaslu grant fund corruption case, on May 19, 2025.




DOI: http://dx.doi.org/10.30659/rlj.4.2.%25p

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Ratio Legis Journal has been indexed in: