Legal Analysis of the Imposition of Decisions Under the Minimum Criminal Threat by Judges in Enforcing the Law on Narcotics Crimes

I Dewa Gede Semara Putra, Sri Endah Wahyuningsih

Abstract


The final stage in the process of law enforcement against narcotics crimes is the imposition of a Judge's decision, but in practice, Judges often impose decisions below the minimum criminal threat. Judges' decisions that impose sentences below the minimum threat can raise questions about the legal considerations used by the Judge, and have the potential to create legal uncertainty. Based on the background above, the author formulates several problems, namely: the practice of sentencing under the minimum criminal threat by Judges in enforcing Indonesian narcotics crime law, and the implications of sending sentencing under the minimum criminal threat by Judges in enforcing Indonesian narcotics crime law. This study uses a sociological legal approach method, with analytical descriptive research specifications. The data used in this study are primary data and secondary data obtained through interviews and literature studies, then analyzed qualitatively using law enforcement theory, Pancasila justice theory, the theory of the purpose of punishment, and the theory of legal certainty. The results of this study are: (1) the practice of imposing sentences below the minimum penalty by Judges in enforcing Indonesian narcotics crime law reflects the complexity and dynamics between legal certainty and justice. The phenomenon where Judges impose sentences below the minimum penalty can create disparities in law enforcement. This has the potential to damage public trust in the justice system, because the public will feel that the law is not being applied fairly and consistently.


Keywords


Criminal; Judge; Narcotics; Sentence, Verdict.

Full Text:

PDF

References


Journals:

Alvi Syahri, “Law Enforcement against Policies Who Breached the Code of Conduct”, dalam Jurnal Daulat Hukum, Vol. 3 No. 3, (September 2020), hlm. 313, url: https://jurnal.unissula.ac.id/ index.php/RH/article/ download/11238/4399.

Melisa Dewi Nur Aeni dan Bambang Tri Bawono, “Penjatuhan Pidana Mati Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia; The Death Penalty in the Perspective of Human Rights”, Prosiding Konferensi Ilmiah Mahasiswa Unissula (KIMU) 4, (28 Oktober 2020), hlm. 449, url: https://jurnal. unissula.ac.id/index.php/kimuh/article/view/11643.

Meta Suryani dan Anis Mashdurohatun, “Penegakan Hukum Terhadap Eksistensi Becak Bermotor Umum (Bentor) Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan”, dalam Jurnal Pembaharuan Hukum, Volume III No. 1. (Januari-April 2016), hlm. 26, url: https://jurnal.unissula.ac.id/index. php/PH/article/view/1341.

Rendra Yoki Pardede, Alvi Syahrin, Mohammad Ekaputra, dan Mahmud Mulyadi, “Analisis Yuridis Terhadap Penerapan Sanksi Pidana di Bawah Ancaman Pidana Minimum Khusus Dalam Perkara Tindak Pidana Narkotika (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 775K/Pid. Sus/2020)”, dalam Locus: Jurnal Konsep Ilmu Hukum, Vol. 2, No. 3, September 2022, hlm. 145, url: https://jurnal.locusmedia.id/index.php /jkih/article/view/31.

Romulus, “Penjatuhan Sanksi Pidana Di Bawah Batas Minimum Khusus Dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika”, dalam Jurnal PSMH Untan, Vol. 12, No. 3, 2016, hlm. 11-12, url: https://jurnal.untan.ac.id/index.php/nestor/article/view/15964.

Sekar Tresna Raras Tywi, Ira Alia Maerani dan Arpangi, “Law Enforcement against Entrepreneurs who Conduct Criminal Acts to Pay Wages Under the Minimum Wage”, dalam Jurnal Daulat Hukum, Volume 4 Issue 1, Maret 2021, hlm. 33, https://jurnal.unissula.ac.id/index. php/RH/article/view/13882/5379.

Sri Endah Wahyuningsih dan Rismato, “Kebijakan Penegakan Hukum Pidana Terhadap Penanggulangan Money Laundering Dalam Rangka Pembaharuan Hukum Pidana Di Indonesia”, dalam Jurnal Pembaharuan Hukum, Vol. II No. 1. (Januari-April 2015), hlm. 47, url: http://jurnal. unissula. ac.id/index.php/RH/article/ view/4136/2887.

Yesaya Fabian Davis dan Amalia Putri Maharani, “Peran Hakim Dalam Menyimpangi Sanksi Minimum Khusus Terhadap Penyalahgunaan Narkotika Berdasarkan Teori Hukum Pro-gresif”, dalam ALETHEA: Jurnal Ilmu Hukum, Volume 7 Nomor 2, Februari 2024, hlm. 156, Doi: 10.24246/alethea.vol7.no2.p149-164.

Yusrizal, Ferdy Saputra, Hadi Iskandar, dan Romi Asmara, “Tindak Pidana Narkotika Dalam Perspektif Hukum Islam dan Filsafat; Narcotics Crime in the Perspective of Islamic Law and Philosophy”, dalam Equality: Journal of Law and Justice, Vol. 1, No. 2, Juni-November, 2024, hlm. 125, url: https://jurnal.sinesia.id/index.php/Equality-JLJ/article/download/119/32/812.

Zulkifli Rahman, Hambali Thalib dan Muhammad Ilyas, “Penerapan Ke-tentuan Minimum Khusus Dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika”, dalam Journal of Lex Philosophy (JLP), Vol. 5, No. 2, Desember 2024, hlm. 438, url: https://pascaumi.ac.id/ index.php/jlp/article/view/1806/2105.

Books:

Jonlar Purba. (2017). Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Bermotif Ringan Dengan Restorative Justice. Cetakan Pertama. Jakarta: Jala Permata Aksara.

Juniarso Ridwan dan Achmad Sodik Sudrajat. (2009). Hukum Administrasi Negara dan Kebijakan Pelayanan Publik. Cetakan Kesatu. Bandung: Nuansa.

Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. (2012). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

L. Amin Widodo. (1994). Fiqih Siasah Dalam Sistem Kenegaraan dan Peme-rintahan. Cetakan Kesatu. Yogyakarta: Sumbangsih Offset.

Laila M. Rasyid dan Herinawati. (2015). Hukum Acara Perdata. Cetakan Pertama. Lhokseumawe: Unimal Press.

Lefri Mikhael, dkk. (2023). Hukum Pidana Diluar Kodifikasi. Cetakan Pertama. Padang: Global Eksekutif Teknologi.

Lilik Mulyadi. (2010). Putusan Hakim dalam Hukum Acara Pidana: Teori, Praktik, Teknik Penyusunan dan Permasalahannya. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Lukman Hakim. (2020). Asas-Asas Hukum Pidana; Buku Ajar Bagi Maha-siswa. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Deepublish.

M. Ali Safa’at, dkk. (2019). Hukum Acara Mahkamah Konstitusi. Edisi Revisi. Cetakan Kedua. Jakarta: Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi.

M. Syukri Akub dan Baharuddin Baharu. (2012). Wawasan Due Process of Law Dalam Sistem Peradilan Pidana. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Rangkang Education.

Mahrus Ali. (2012). Hukum Pidana Terorisme, Teori dan Praktik. Bekasi: Gramata Publishing.

Mardani. (2008). Penyalahgunaan Narkotika dalam Perspektif Hukum Islam dan Hukum Pidana Nasional. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

MD. Shodiq. (2023). Budaya Hukum. Cetakan Pertama. Solok: Mafy Media Literasi Indonesia.

Moeljatno. (1980). Azas-azas Hukum Pidana. Yohayakarta: Gadjah Mada University Press.

Moh. Taufik Makarao, Suhasril, dan H. Moh Zakky A.S. (2003). Tindak Pidana Narkotika. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Widodo. (2009). Sistem Pemidanaan Dalam Cybercrime (Alternatif Pi¬dana Kerja Sosial dan Pidana Pengawasan Bagi Pelaku Cybercrime). Yogyakarta: Laksbang Mediatama.

Wiwik Sri Widiarty. (2024). Buku Ajar Metode Penelitian Hukum. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Publika Global Media.

Yasmirah Mandasari Saragih, Alwan Hadiyanto, dan Mas Subagyo Eko Prasetyo. (2022). Pengantar Hukum Pidana Transisi Hukum Pidana Di Indonesia. Cetakan pertama. Medan: Tungga Esti.

Yopie Morya Immanuel Patiro. (2012) Diskresi Pejabat Publik dan Tindak Pidana Korupsi. Cetakan Pertama. Bandung: Keni Media.

Regulation:

Law Number 1 of 2023 concerning the Criminal Code

Law Number 16 of 2004 concerning the Attorney General's Office of the Republic of Indonesia as amended by Law Number 11 of 2021 concerning Amendments to Law Number 16 of 2004 concerning the Attorney General's Office of the Republic of Indonesia.

Law Number 35 of 2009 concerning Narcotics.

Law Number 48 of 2009 concerning Judicial Power.

Law Number 8 of 1981 concerning the Criminal Procedure Code.

The 1945 Constitution of the Republic of Indonesia.

Internet:

Muhammad Abduh Tuasikal, Narkoba Dalam Pandangan Islam, diakses dalam https://muslim.or.id/9077-narkoba-dalam-pandangan-islam.htm tanggal 3 Juni 2025, jam: 13.13 WIB.

Wikikamus, Penjatuhan, diakses dalam https://id.wiktionary.org/wiki/penjatu han, accessed on 18 February 2025, at 13.21 WIB.




DOI: http://dx.doi.org/10.30659/rlj.4.2.%25p

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Ratio Legis Journal has been indexed in: