Praktik Jurnalisme Bencana pada Program Kentongan RRI Madiun

Annisa Hudayatus Shofa, Eli Purwati, Deny Wahyu Tricana

Abstract


Indonesia is a country with a high potential for disaster. In 2021 BNPB recorded 5,402 disasters had occurred in Indonesia. Indonesian people need education and information about disasters and how to prevent them. Disaster and its impacts can be informed through the mass media to the public. One of them is Radio which provides efficiency and effectiveness in delivering information about the risks and impacts of disasters, epidemics, and other disasters. In response to this situation, RRI presented a broadcast program "Kentongan" as one of the disaster mitigation efforts. This study aims to find out how disaster journalism practices by RRI Madiun in carrying out their duties as a disaster response radio. After conducting the interview and observation process, it was found that through the Kentongan broadcast program, RRI Madiun presented disaster information for the Madiun area and its surroundings. This program presented in an interactive dialogue with experts in the field of disaster. In its implementation, RRI Madiun is guided by broadcasting guidelines from the RRI Head Office based on the principles of Disaster Journalism to ensure the quality of news presented to the public.

Indonesia adalah negara dengan wilayah rentan bencana. Pada tahun 2021 saja, BNPB mencatat 5.402 bencana terjadi di Indonesia. Masyarakat Indonesia memerlukan edukasi dan informasi mengenai bencana dan upaya pencegahannya. Pemahaman terhadap bencana dan dampaknya dapat diinformasikan melalui media massa kepada publik. Salah satunya dengan media radio yang kemudahannya memungkinkan efisiensi dan efektivitas penyampaian informasi seputar risiko dan dampak bencana, wabah, maupun bencana lainnya. Menanggapi situasi tersebut RRI menghadirkan sebuah program siaran “Kentongan†sebagai salah satu upaya mitigasi bencana. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana praktik jurnalisme bencana yang dilakukan oleh RRI Madiun dalam menjalankan tugasnya sebagai radio tanggap bencana. Setelah dilakukan proses wawancara dan observasi didapati bahwa melalui program siaran Kentongan, RRI Madiun menyajikan informasi kebencanaan untuk wilayah Madiun dan sekitarnya. Program ini dibawakan dalam sebuah dialog interaktif dengan narasumber dari para ahli dalam bidang kebencanaan. Dalam pelaksanaannya RRI Madiun berpedoman pada panduan penyiaran dari RRI Pusat dan menerapkan prinsip Jurnalisme Bencana guna menjamin kualitas berita yang disuguhkan untuk khalayak.

Keywords


Jurnalisme Bencana; Radio; Kentongan; RRI

Full Text:

PDF

References


Alrafsanjani, H. (2020). Analisis Program Kentongan Di Radio Republik Indonesia Programa 3 Dalam Praktik Jurnalisme Bencana (Skripsi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta). Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta. Diambil dari https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/54871

Anderson, D. A., & Itule, B. D. (1984). Contemporary News Reporting. Random House.

Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jejak.

Ardiyansah, R., & Junaedi, F. (2019). Manajemen Peliputan Berita Televisi Berbasis Jurnalisme Bencana di TVOne Biro Yogyakarta dan Jawa Tengah. Dalam Komunikasi Lingkungan dan Komunikasi Bencana di Indonesia (hlm. 101–114). Buku Litera Yogyakarta.

Asteria, D. (2016). Optimalisasi Komunikasi Bencana di Media Massa sebagai Pendukung Manajemen Bencana. Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 1(1). https://doi.org/10.25008/jkiski.v1i1.30

BNPB. (2021). Data bencana Indonesia. Diambil 18 Februari 2021, dari https://bnpb.go.id/infografis/kejadian-bencana-tahun-2021

Cangara, H. (2016). Pengantar Ilmu Komunikasi. Raja Grafindo.

Kurniawati, D. (2019). Komunikasi Mitigasi Bencana Sebagai Kewaspadaan Masyarakat Menghadapi Bencana. Dalam Komunikasi Lingkungan dan Komunikasi Bencana di Indonesia (hlm. 93–100).

Narbuko, C., & Achmadi, A. (2015). Metodologi Penelitian. Bumi Aksara.

Naryanto, H. S. (2002). Evaluasi dan Mitigasi Bencana Tanah Longsor di Pulau Jawa Tahun 2001. BPPT Jakarta.

Nazarudin, M. (2007). Jurnalisme Bencana: Sebuah Tinjauan Etis. 1(2), 163–177.

Nazarudin, M. (2015). Jurnalisme Bencana di Indonesia, Setelah Sepuluh Tahun. 10(1), 79–88.

Nurudin. (2011). Pengantar Komunikasi Massa. Raja Grafindo.

Raco, J. R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya. Grasindo.

Rahman, N., & Fadhlain, S. (2022). Analisis Program Kentongan RRI Meulaboh Sebagai Radio Tanggap Bencana di Kabupaten Aceh Barat. 2(1). https://doi.org/10.35308

Tunggali, E., Rasyid, E., & Rahmawati, W. (2019). Peran Komunikasi Pembangunan Media Massa dalam Proses Mitigasi Bencana di Indonesia. Dalam Komunikasi Lingkungan dan Komunikasi Bencana di Indonesia (hlm. 81–92). Buku Litera Yogyakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.30659/jikm.v11i1.22694

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Â