FAKTOR DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI PRE MARRIED SYNDROM
Abstract
Masa Remaja merupkan masa yang sangat penting dalam proses perkembangan. Remaja sekarang dan remaja dahulu sangatlah berbeda, khususnya remaja wanita. Wanita sekarang cenderung menunda pernikahannya. Sedangkan wanita jaman dahulu lebih cenderung menikah di usia <20 tahun. Ada faktor yang menyebabkan wanita sekarang menunda pernikahannya, salah satu faktor tersebut adalah peer group, faktor pendidikan dan konsumsi media. Melihat hal tersebut peneliti tertarik untuk mengukur bagaimana “ Faktor Determinan yang Mempengaruhi pre Married Syndromâ€. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor determinan yang memepengaruhi pre married syndrom terhadap wanita di Desa Sriwulan. Teori yang dipakai dalam penelitian ini yaitu, teori sosial and communicative anxiety dimana teori ini menjelaskan tentang kecemasan komunikasi dan kecemnasan sosial sebagai keengganan berkomunikasi.. Penelitian ini menggunkan tipe penelitian studi korelasional. Data yang dikumpulkan dari kuesioner, wawancara, dan kapustakaan. Sample yang diambil adalah wanita Desa Sriwulan yang belum menikah dengan teknik purposive sampling yaitu 95 responden. Hasil penelitian berdasarkan analisis korelasi didapat untuk peer group -0,70782 berada pada tingkat tinggi, Faktor pendidikan -0,5394 berada pada tingkat sedang, dan konsumsi media -0,5320 yang berada pada tingkat sedang. Sedangkan pada uji hipotesis didapat bahwa, H0 ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan signifikan antara pre married syndrom dengan faktor determinan. Kata kunci: pre married syndrom, peer group, faktor pendidikan, konsumsi media, kecemasan sosial.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.30659/jikm.5.1.54-63
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Â