Sebagai sumber energi, potensi Tenaga Mikro Hidro pada daerah terpencil merupakan hal yangg paling realistis sebagai energy primer bagi pembangkitan tenaga listrik. Dalam perkembangannya potensi ini menjadi energy alternatif bagi daerah yang berkembang untuk diversifikasi suplai listriknya. Isu pemanasan global yang mendorong penggunaan energy terbarukan sebagai upaya mencegah lajunya kerusakan alam ditindaklanjuti pada kesepakatan global dalam Protokol Kyoto. Salah satu program dalam pengurangan emisi gas buang adalah Clean Development Mecanism (CDM). Melalui konsep ini semua aktifitas penggunaan energy dapat diukur dan dihitung potensinya kaitannya dengan emisi gas buang, dimana umumnya penggunaan energy dalam pembangkitan energy listrik di Indonesia umumnya masih tergantung tinggi dengan energy fossil.
Pengukuran potensi CDM dimulai dengan pendefinisian instrument yang akan digunakan. Dalam PLTMH ini output daya adalah nilai tetap yang dipakai sebagai referensi yang akan diukur dampaknya bila dibangkitkan dengan pemanfaatan energy fossil. Ukuran ini adalah pendekatan yang menunjukkan berapa potensi emisi gas rumah kaca yang bisa dicegah bila kebutuhan daya listrik disuplai oleh pembangkit berbasis renewable energy.
Topik di atas dengan Judul “Potensi Clean Development Mechanism pada Pembangkit Mikrohidro 120 KW â€Â, disamping topik menarik lainnya.
Semoga majalah ilmiah ini dapat memberikan manfaat serta menambah pengetahuan dan wawasan pembaca.Table of Contents
Articles
Dedi Rusdi, SE,MSi,Akt, Nurul Megawati
|
1-18
|
Yani Istadi
|
19-24
|
Khiyarotun Niswah, Noveri Aisyaroh
|
25-38
|
- Dr. Gunarto, SH, MHum
|
39-56
|
Edijanti Goenarwo
|
57-69
|
Moch Agus Suprijono, - Sumarno, Lirans Tia Kusuma
|
70-81
|
Achmad Fuadi
|
82-96
|
Didik Eko Budi Santoso, - Gunawan, - M. Subchan
|
97-103
|
Prof. Dr. Hj. Wuryanti Koentjoro, SE., MM
|
104-118
|
Dian Marhaeni K, - Trimanah, MSi
|
119-138
|