Faktor yang Mempengaruhi Kejadian ISPA pada Balita di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang Tahun 2019
Abstract
Abstrak
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyebab utama
kematian di dunia pada anak balita dan memiliki angka tertinggi morbiditas pada
balita dibandingkan pada kelompok usia lainnya. Terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi kejadian ISPA pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kejadian ISPA dan faktor
mana yang paling berpengaruh terhadap kejadian ISPA di Rumah Sakit Islam Sultan
Agung Semarang. Penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross
sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive
sampling dengan jumlah sampel sebanyak 36 responden. Pengujian menggunakan
distribusi frekuensi, uji statistik chi square dengan kepercayaan sebesar 95% (α =
0,05) dan regresi logistik untuk menentukan faktor mana yang paling berpengaruh.
Berdasarkan uji statistik chi square yang dilakukan didapatkan hasil bahwa terapat
hubungan yang bermakna antara status imunisasi (p = 0,029, OR = 6,000, 95% CI
= 1,319-27,287), kepadatan hunian (p = 0,048, OR = 5,357, 95% CI = 1,237-
23,208), dan ventilasi rumah (p = 0,032, OR = 6,120, 95% CI = 1,394-26,876)
dengan kejadian ISPA. Uji multivariat dengan regresi logistic didapatkan ventilasi
udara merupakan predictor ISPA pada balita didapatkan ventilasi rumah (p value
= 0,048, Exp (B) = 4,876, 95% CI = 1,015-23,049). Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa status imunisasi, kepadatan hunian dan ventilasi rumah
mempengaruhi kejadian ISPA pada balita dan ventilasi rumah merupakan faktor
yang paling berpengaruh terhadap kejadian ISPA pada balita.
Kata Kunci ISPA, Balita, Status Gizi, Status Imunisasi, Berat Badan Lahir Rendah,
Kepadatan Hunian, Ventilasi Rumah
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.