Pengaruh MSC Hipoksia terhadap Kadar TGF-Î’ Pada Penyembuhan Luka Fase Proliferasi Dan Remodeling Studi Eksperimental In Vivo pada Tikus Galur Wistar Jantan yang Dieksisi pada hari ke 12,18, dan 24

Abstract

Abstrak
Mesenchymal Stem Cells (MSC) dapat digunakan untuk meningkatkan proses
penyembuhan luka. Kondisi perlakuan seperti hipoksia diperlukan untuk
meningkatkan kualitas MSC . TGF-β memiliki peran besar dalam setiap tahapan
penyembuhan luka terutama pada fase proliferasi dan remodeling. MSC mampu
mensekresikan TGF-β saat terjadi luka yang akan membantu proses angiogenesis
dan mengontrol TGF-β saat fase remodeling agar tidak timbul jaringan parut
berlebih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh MSC hipoksia
terhadap kadar TGF-β pada penyembuhan luka fase proliferasi dan remodeling.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental dengan
menggunakan desain penelitian posttest only control group design. Sejumlah 20 ekor
tikus putih jantan galur wistar dibagi menjadi 4 kelompok. Semua kelompok akan
diberi perlukaan dengan punch biopsy 6mm. Kelompok I tidak disuntikan apapun
(sham), kemudian untuk kelompok lain secara subkutan disuntikan phosphate buffer
saline untuk kelompok II (kontrol), MSC normoksia untuk kelompok III, dan MSC
hipoksia untuk kelompok IV. Pengambilan serum dan perhitungan kadar TGF-β
dilakukan pada hari ke-12, 18 dan 24 setelah perlakuan menggunakan ELISA. Data
dianalisis dengan uji One Way Anova dan dilanjutkan uji Post hoc tamhane. Rerata
kadar TGF-β masing-masing kelompok pada penyembuhan luka fase proliferasi dan
remodeling pada hari pengamatan hari ke 12, 18, dan 24 sebagai berikut : Kelompok
Sham (240,6; 267,4; dan 240,4 pg/ml), Kelompok Kontrol (398.9; 352,0; dan 264,8
pg/ml), kelompok MSC normoksia (262,0; 225,0; dan 253,4 pg/ml), MSC hipoksia
(250,8; 226,9; dan 206,8 pg/dl). Hasil Uji One Way Anova pada pengamatan hari
ke 12 (p<0,05), nilai p menunjukkan bahwa kadar TGF-β pada keempat kelompok
berbeda bermakna. Pada hari pengamatan 18 & 24 di dapatkan (p>0,05)
menunjukan bahwa kadar TGF-β tidak berbeda bermakna.
Kata Kunci : Hipoksia, fase proliferasi, fase remodeling, penyembuhan luka, MSC,
TGF-β