TANÈYAN LANJHÂNG SEBAGAI WUJUD EKSISTENSI LOCAL WISDOM MASYARAKAT MADURA DESA KONANG PAMEKASAN

HESTY KUSUMAWATI HESTY KUSUMAWATI,M.Pd

Abstract


Budaya Tanèyan Lanjhâng merupakan pemukiman tradisional masyarakat Madura yang memiliki ciri khas tersendiri dan berbeda dari pemukiman masyarakat lainnya. Posisi rumah pada Tanèyan Lanjhâng berjejer di pinggir kanan-kiri sehingga membentuk halaman rumah yang memanjang Terdiri dari beberapa keluarga tergantung banyaknya ikatan kekeluargaan yang ada.Berdasarkan hal tersebut, ada tiga fokus penelitian yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: Pertama bagaiamana wujud budaya dari Tanèyan Lanjhâng di Desa Konang Pamekasan, Kedua bagaimana nilai-nilai budaya dalam Tanèyan Lanjhâng di Desa Konang Pamekasan, Ketiga  bagaimana keberadaan budaya Tanèyan Lanjhâng di Desa Konang Pamekasan Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis etnografi. Sumber data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Informasinya adalah tokoh masyarakat Desa Konang dan beberapa masyarakat Desa Konang. Sedangkan pengecekan kebahasaan data dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, wujud dari budaya Tanèyan Lanjhâng di sini adalah berupa halaman panjang atau sebuah permukiman yang diatasnya terdapat bangunan rumah sebanyak 5 atau bahkan lebih masih memiliki hubungan keluarga. Pola rumah Tanèyan Lanjhâng terdiri atas ruang tinggal, langghar, pakèbân serta kandang dan dapur, kedua terdapat dua nilai yaitu nilai sosial dan nilai moral. nilai sosial adalah menjujung tinggi nilai-nilai ke keluargaan, nilai moral adalah sopan santun, menghargai orang yang lebih tua, membuang sampah pada tempatnya, menghargai pendapat orang lain, , ketiga budaya Tanèyan Lanjhâng bisa dikatakan bagian penting dalam kehidupan masyarakat Desa Konang dan masih ada beberapa dusun yang melestarikan budaya tersebut. Namun saat ini bentuk rumah pada Tanèyan Lanjhâng yang ada di Desa Konang sudah bertranformasi ke bentuk yang lebih modern karena masyarakat mengikuti perkembangan zaman.


Keywords


Tanèyan Lanjhâng, Eksistensi, Local Wisdom.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.30659/jpbi.10.2.1-9

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia is published by Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Universitas Islam Sultan Agung, Indonesia.