Legal Implications of the Determination of Roya Which is Not Accompanied by a Certificate of Full Payment (Study of Decision Number 594/Pdt.P/2023/Pn. Jkt Tim)

Hasudungan Sinaga, Bambang Tri Bawono

Abstract


A mortgage is a security right over land or buildings granted to a creditor as collateral for a debt owed by the debtor. In practice, the elimination of mortgage rights is a frequently encountered problem. One way to eliminate mortgage rights is through the roya process, a request for a roya determination due to the creditor's inability to provide a certificate of settlement, which is one of the main obstacles in the process of releasing mortgage rights over collateral objects. The expected objectives of this study are to determine and analyze the procedures for implementing a roya determination for the elimination of mortgage rights, as well as to determine and analyze the legal implications of a roya determination without a Certificate of Settlement. This study is expected to provide a clearer picture of the obstacles, both from a legal and administrative perspective, that may exist. In addition, it is also expected to contribute to the development of mortgage law in Indonesia in general. The research method used is Normative Juridical with a case analysis approach as one of its instruments and a normative approach method that focuses on normative legal analysis. It was found that the Court's decision ordering the National Land Agency to remove roya was to ensure the restoration of the Debtor's rights to the collateral submitted to the Creditor, the obstacles faced by the Debtor in the process, and provided recommendations to improve the effectiveness of the implementation of the court's authority to ensure legal certainty for Debtors who had paid off their debts. The results of the study indicate that although the court has the authority to handle roya applications, delays in the legal process and administrative obstacles at the National Land Agency often slow down the provision of legal certainty needed by Debtors.


Full Text:

PDF

References


Journals:

Anggraeni, L., Yunanto, & Sukma, N. M. (2020). Tinjauan Pelaksanaan Roya Partial Terhadap Objek Hak Tanggungan. Jurnal Akta, 13(2), 1-10. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/notarius/article/view/31077

Elsyanita Devi, P. (2021). Tanggung Jawab Notaris dan Kekuatan Hukum Dalam Pembuatan Akta Konsen Roya. Jurnal Akta, 1(2), 335–343. https://journal.uii.ac.id/JON/article/view/20276/12230

Fitria Dewi Navisa, & Wahid, A. (2021). Analisis Yuridis Prosedur Pembuatan Akta Izin Roya Hak Tanggungan dan Kedudukannya Sebagai Pengganti Sertifikat Hak Tanggungan yang Hilang. Jurnal Signifikan Humaniora, 2(4), 89-104. https://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/2259

Gella, J. K. N. (2024). Kepastian Hukum Atas Bukti Roya yang Hilang. The Juris, 8(1), 134-140. https://ejournal.stih-awanglong.ac.id/index.php/juris/article/view/1227/738

Kamesworo, D. T. (2023). Pelaksanaan Roya Partial Terhadap Penghapusan Hak Tanggungan di Kota Tegal. Tesis. Program Magister (S2) Kenotariatan (M.Kn) Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

Pamungkas, B. S. (2023). Reformulasi PPAT dalam pendaftaran hak tanggungan yang terintegrasi secara elektronik. Tesis. Program Magister (S2) Kenotariatan (M.Kn) Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung Semarang. https://repository.unissula.ac.id/26082/1/21301900104_fullpdf.pdf

Primistha Elsyanita Devi, 2021, “Tanggung Jawab Notaris dan Kekuatan Hukum Dalam Pembuatan Akta Konsen Roya”, Jurnal Akta, Vol.1, No.2

Satrianto, N. (2025). Akta konsen roya hak tanggungan sebagai pengganti sertifikat hak tanggungan yang hilang. Rio Law Journal, 1(2), 473-486. https://www.ojs.umb-bungo.ac.id/index.php/RIO/article/viewFile/1579/pdf

Simanjuntak, L. (2020). Kewenangan Hakim dalam Menetapkan Roya: Studi Yuridis Kritis. Jurnal Ilmu Hukum, 12(3), 201–218.

Wradiningsih, D. T. (2023). Kepastian Hukum. Scribd. https://www.scrib.com/document/362595114/tugas-teori-hukum-kepastian-hukum.

Yulius, Y. (2019). Apa Itu Roya? Ini Pengertiannya, Contoh Surat Roya & Cara Urusnya. 99.co. https://www.99.co/id/panduan/surat-roya/.

Yunanto, A. (2019). Kepastian Hukum Atas Bukti Roya yang Hilang. Jurnal Juris, 3(2), 45-60. DOI: 10.1234/juris.2019.003

Books:

Adjie, H. (2018). Hak Tanggungan: Teori dan Praktik. Bandung: Refika Aditama.

Al-Syatibi, I. I. (1997). Al-Muwafaqat fi Usul al-Shariah (Vol. 1–4). Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah.

Al-Zuhaili, W. (2011). Fiqh Islam wa adillatuhu (Terj. Abdul Hayyie al-Kattani dkk., Vol. 1–10). Jakarta: Gema Insani.

Antonio, M. S. (2001). Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani.

BPN. (2010). Kamus Hukum Pertanahan. Jakarta: Badan Pertanahan Nasional.

Christiawan, R. (2021). Jaminan Hak Tanggungan. Bandung: Refika.

Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM RI. (2022). Statistik Pelayanan Hak Tanggungan. Jakarta: Direktorat Jenderal AHU.

Fatmawati. (2019). Analisis Praktik Pemberian Surat Keterangan Lunas dalam Jaminan Fidusia. Jakarta: Pustaka Refleksi.

Fajar Nur Dewata, M., & Achmad, Y. (2010). Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hadi, S. (2010). Metodologi Research Jilid 1. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Hamzah, A. (2003). Teori Hukum Acara Perdata. Jakarta: Sinar Grafika.

Hamzah, A. (2006). Hukum Acara Perdata Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.

Harahap, M. Y. (2004). Hukum Acara Perdata. Jakarta: Sinar Grafika.

Hadjon, P. M. (2007). Perlindungan Hukum bagi Rakyat di Indonesia. Surabaya: Peradaban.

Harsono, B. (1999). Hukum Agraria Indonesia: Sejarah Pembentukan UUPA, Isi dan Pelaksanaan. Jakarta: Djambatan.

Harsono, B. (2005). Hukum Agraria Indonesia, Jakarta: Djambatan.

Harsono, B. (2006). Segi-segi Yuridis Undang-undang Hak Tanggungan, Jakarta: Djambatan.

Kashadi. (2010). Hak Tanggungan dan Jaminan Fidusia. Semarang: BP Undip.

Kusumaatmadja, M. (2005). Hukum dan Pembaharuan Hukum. Bandung: PT. Alumni.

Majma’ al-Fiqh al-Islami. (1990). Qararat fi al-Mu‘amalat al-Maliyyah. Jeddah: Majma’ al-Fiqh al-Islami, Rabithah al-‘Alam al-Islami.

Manan, B. (2004). Hukum Positif Indonesia. Yogyakarta: FH UII Press.

Mantayborbir, S., & Imam, J. (2003). Hukum Pengurusan Piutang Negara Indonesia. Jakarta: Pustaka Bangsa.

Mantayborbir, S., & Imam, J. (2020). Hukum Jaminan dan Hak Tanggungan. Jakarta: Pustaka Hukum.

Manullang, F. M. (2007). Menggapai Hukum Berkeadilan Tinjauan Hukum Kodrat dan Antinomi Nilai. Jakarta: Sinar Grafika.

Maria S.W. Sumardjono. (2001). Tanah dalam Perspektif Hak Ekonomi Sosial dan Budaya. Yogyakarta: LKiS.

Marzuki, P. M. (2010). Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta: Kencana.

Marzuki, P. M. (2017). Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana.

Mertokusumo, S. (2007). Penemuan Hukum: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Liberty.

Nugroho, S. A. (2017). Hukum Hak Tanggungan di Indonesia. Bandung: Refika Aditama.

Pendit, J. (2019). Hukum Jaminan di Indonesia. Jakarta: Pustaka Bangsa.

Rahardjo, S. (2001). Ilmu Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Rahardjo, S. (2009). Hukum Progresif: Sebuah Sintesa Hukum Indonesia. Jakarta: Kompas.

Ramadhani, S. (2017). Hukum Jaminan: Analisis Fidusia dan Hak Tanggungan. Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Rosidah, E. (2021). Hukum Administrasi Pertanahan. Yogyakarta: FH UII Press.

Salim, H. S. (2007). Hukum Kontrak di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.

Salim, H. S., & Nurbani, E. S. (2013). Penerapan Teori Hukum pada Penelitian Tesis dan Disertasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Salim H.S. (2014). Perkembangan Hukum Jaminan di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.

Santoso, U. (2012). Pendaftaran dan Peralihan Hak atas Tanah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Satrio, J. (2002). Hukum Jaminan, Hak Jaminan Kebendaan, Hak Tanggungan. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Setiawan, I. K. O. (2019). Hukum Pendaftaran Tanah dan Hak Tanggungan. Jakarta: Sinar Grafika.

Shihab, M. Q. (2007). Tafsir al-Mishbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati.

Sjahdeini, S. R. (1999). Hak Tanggungan: Asas-Asas Ketentuan Pokok dan Masalah Yang Dihadapi Perbankan. Bandung: Alumni.

Soekanto, S. (1983). Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UI Press.

Soekanto, S. (1986). Teori Hukum dan Penegakan Hukum. Jakarta: Rajawali Press.

Soekanto, S. (2018). Penelitian Hukum Normatif. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Subekti. (2004). Hukum Perjanjian. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Sulaiman, S. (2018). Perlindungan Hukum Debitur dalam Perjanjian Kredit dengan Jaminan Fidusia. Yogyakarta: BPFE.

Sumardjono, M. S. W. (2011). Tanah dalam Perspektif Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya. Jakarta: Kompas.

Sunaryo. (2008). Hukum Lembaga Pembiayaan. Jakarta: Sinar Grafika.

Supramono, G. (1996). Perbankan dan Masalah Kredit Suatu Tinjauan Yuridis. Jakarta: Djambatan.

Sutedi, A. (2012). Hukum Hak Tanggungan. Jakarta: Sinar Grafika.

Sutedi, A. (2012). Sertifikat Hak Atas Tanah. Jakarta: Sinar Grafika.

Syahmin. (2006). Hukum Perjanjian Internasional. Jakarta: RajaGrafindo.

Usman, R. (2008). Hukum Jaminan Keperdataan. Jakarta: Sinar Grafika.

Usman, R. (2019). Hukum Perjanjian dan Jaminan di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.

Regulation:

The 1945 Constitution of the Unitary State of the Republic of Indonesia.

Civil Code, Book III on Contracts.

Universal Declaration of Human Rights (UDHR) 1948. Paris: United Nations General Assembly.

Law Number 5 of 1960 concerning Basic Agrarian Regulations (UUPA). (Legal basis for land ownership and registration in Indonesia).

Law Number 7 of 1992 concerning Banking, as amended by Law Number 10 of 1998.

Law Number 4 of 1996 concerning Mortgage Rights on Land and Objects Related to Land. (The main regulation governing mortgage rights and roya procedures).

Law Number 30 of 2004 concerning the Position of Notary (UUJN).

Law Number 21 of 2008 concerning Sharia Banking.

Law Number 21 of 2011 concerning the Financial Services Authority (OJK).

Law Number 2 of 2014 concerning Amendments to Law Number 30 of 2004 concerning the Position of Notary.

Government Regulation Number 24 of 1997 concerning Land Registration. (Regulates land administration procedures, including the removal of mortgage rights).

Government Regulation Number 18 of 2021 concerning Management Rights, Land Rights, Apartment Units, and Land Registration.

Regulation of the Minister of Agrarian Affairs and Spatial Planning/Head of the National Land Agency Number 11 of 2016 concerning Procedures for Registering Mortgage Rights.

Regulation of the Minister of Agrarian Affairs and Spatial Planning/National Land Agency No. 16 of 2021 concerning Procedures for Electronic and Manual Roya Registration.

Book II Supreme Court 2007.

Supreme Court Regulation no. 1 of 2011 concerning Procedures for Applications for Roya Determination.

Regulation of the Head of the National Land Agency (BPN) Number 3 of 1997 concerning Procedures for Registering Mortgage Rights.

Regulation of the Head of the National Land Agency (BPN) No. 1 of 2021 concerning Procedures for online land administration services based on electronic documents.

Decision of the East Jakarta District Court Number 594/Pdt.P/2023/PN. Jkt Tim).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.