Pendekatan Experiential Learning Mata Pelajaran Akidah Akhlak Dalam Meningkatkan Kesalehan Peserta Didik Madrasah Aliyah Matholi’ul Falah

Nur Hamid

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi pendekatan experiential learning mata pelajaran Akidah Akhlak dan dampaknya terhadap peningkatan kesalehan peserta didik di Madrasah Aliyah Matholi’ul Falah Langgenharjo Juwana Pati. Pendekatan experiential learning, yang menekankan pembelajaran melalui pengalaman langsung, diterapkan dalam konteks mata pelajaran Akidah Akhlak untuk menggali pemahaman dan internalisasi nilai nilai akhlak terpuji dalam kehidupan sehari-hari peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan menggunakan proses pengumpulan data berupa wawanacara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menemukan bahwa pendekatan experiential learning mampu meningkatkan keterlibatan aktif peserta didik dalam proses pembelajaran, serta mengembangkan kemampuan refleksi diri mereka terhadap nilai-nilai akhlak yang dipelajari. 

Dengan demikian, pendekatan ini tidak hanya memperkuat pemahaman teoritis peserta didik tetapi juga mengarahkan mereka pada praktik nyata yang mendukung pengembangan kesalehan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pendekatan experiential learning dalam mata pelajaran Akidah Akhlak memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan kesalehan peserta didik.  Peserta didik tidak hanya memahami konsep-konsep akhlak secara teoritis, tetapi juga menunjukkan perubahan positif dalam sikap dan perilaku sehari-hari mereka yang mencerminkan nilai-nilai akhlak. Nilai-nilai tersebut dapat diterapkan dalam berbagai situasi kehidupan nyata, baik di madrasah, keluarga, maupun masyarakat yang terlihat dari peningkatan sikap religius dan perilaku moral mereka.



Keywords


Experiential Learning, Akidah Akhlak, Kesalehan.

Full Text:

PDF

References


Abdul, R. (2015). Model Mata pelajaran Experiential dalam Konteks Pendidikan: Proses, Praktik, dan Implementasi. Jurnal Pendidikan, 10(2), 85-100.

Al-Ghazali. (1994). Ihya Ulumuddin. Beirut: Dar Al-Kutub Al-Ilmiyah.

An-Nahlawi, Abdurrahman. (1995). Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah dan Masyarakat. Jakarta: Gema Insan.

Arif, M. (2014). Pendidikan Kesalehan: Teori dan Praktik dalam Sistem Pendidikan Islam. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arifin, Bambang Samsul. (2008). Psikologi Agama. Bandung: Pustaka Setia.

Fajar, A. (2018). Efektivitas Experiential Learning dalam Mata pelajaran Berbasis Proyek di Perguruan Tinggi. Jurnal Pendidikan Tinggi, 9(4), 80-85.

Ibrahim, R. (2015). Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Islam. Bandung: Alfabeta.

Kolb, D. A. (1984). Experiential Learning: Experience as the Source of Learning and Development. Prentice Hall.

Nugroho, D. (2015). Pengembangan Pendidikan Karakter di Sekolah. Jurnal Pendidikan dan Mata pelajaran, 2(1), 45-60.

Saputra, A. (2019). Implementasi Model Experiential Learning dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di SMA Negeri 1 Yogyakarta. Jurnal Ilmu Pendidikan, 8(1), 45-50.

Shihab, Quraish. (2010). Kesalehan Individu dan Sosial dalam Islam. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.

Sugiyono, (2012). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

Suharto, B. (2011). Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2004). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Zainuddin, A. (2014). Pendidikan Islam: Memahami dan Menerapkan Nilai-nilai Keagamaan dalam Kehidupan. Jakarta: Prenada Media.




DOI: http://dx.doi.org/10.30659/budai.3.1.46-55

Refbacks

  • There are currently no refbacks.