The Protection of Secured Creditors in the Execution of Collateral in Bankruptcy
Abstract
The objective of this journal study is to examine and analyze the safeguards for Secured Creditors regarding the enforcement of property guarantees following a bankruptcy ruling against the debtor. This research employs a normative legal approach, utilizing legislation, a conceptual perspective, and case studies. The findings indicate that the position of Secured Creditors in case number 527 K/Pdt. Sus-Pailit/2020 emphasizes that the right to execute on property guarantees remains intact, even with a 90-day suspension period post-bankruptcy decision. This suspension does not eliminate the preferential status concerning debt repayment. During this time, the curator is prohibited from selling or taking control of the collateral without the Secured Creditor's consent. Specific regulations are needed to protect Secured Creditors, ensuring that the execution of their property guarantees under suspension remains under their oversight, to promote fairness, legal certainty, and proportional protection of their rights during the bankruptcy process.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aprita, S., & Shalihin, R. (n.d.). Hukum Kepailitan Dalam Islam. Mitra Wacana Media.
Biantara, S. G., & Utami, N. P. D. Y. (2025). Kepastian Hukum Bagi Bank Dalam Eksekusi Jaminan Hak Tanggungan Non Eksekutabel (Studi Putusan Nomor 14/PDT.BTH/2018/PN SNT). Jurnal Kertha Semaya, 13(7), 1423–1437. https://doi.org/10.24843/KS.2025.v13.i07.p09
Harianja, D. R., & Sawitri, D. A. D. (2025). ASAS KELANGSUNGAN USAHA DALAM PERKARA KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG DALAM HUKUM KEPAILITAN DI INDONESIA. Kertha Wicara: Journal Ilmu Hukum, 15(3), 124–136.
Hutabarat, A. G., Sunarmi, S., & Robert, R. (2025). Perlindungan Kreditur Separatis terhadap Jangka Waktu Eksekusi Objek Hak Tanggungan dalam Proses Insolvensi. Binamulia Hukum, 14(1), 173–186.
Indonesia. (n.d.). Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan. In Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3632. Lembaran Negara Republik Indonesia.
Lubis, M. A., & Harahap, M. Y. (2023). Perlindungan Hukum Terhadap Kreditur Sebagai Pemegang Hak Jaminan Dalam Perkara Debitur Wanprestasi. Jurnal Interpretasi Hukum, 4(2), 337–343.
Margiyanti, I. Y. (2023). PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PIHAK KREDITUR ATAS PERKARA KEPAILITAN. Jurnal Hukum Statuta, 3(1), 27–43.
Mubarak, H. H., & Kharisma, D. B. (n.d.). PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KREDITOR SEPARATIS DALAM EKSEKUSI HARTA BOEDEL PAILIT APABILA DIHADAPKAN DENGAN SITA PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI. Jurnal Privat Law, 11(2), 255–264.
Muhaimin, M. (2020). Metode penelitian hukum. Dalam S. Dr. Muhaimin, Metode Penelitian Hukum, Mataram-NTB: Mataram, 1, 59–62.
Muis, I. F., Ikhwansyah, I., & Handayani, T. (2022). Kedudukan Kreditur Separatis Terkait Jaminan Hak Tanggungan yang Masuk Dalam Boedel Pailit Debitur. Jurnal Poros Hukum Padjadjaran, 3(2), 277–288.
Nomor, U.-U. (42 C.E.). tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia.
Putro, E. B., & Badriyah, S. M. (n.d.). Perlindungan Hukum Kreditur Separatis Pemegang Hak Tanggungan dalam Perkara Kepailitan. Notarius, 17(3), 2207–2222.
Rahman, D., Gultom, E., & Permana, S. (2025). TY - BOOK AU - Indonesia TI - Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang PB - Lembaran Negara Republik Indonesia CY - 2004 SN - 131 T2 - Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3889 ER -. Mahkamah : Jurnal Riset Ilmu Hukum, 2, 86–99. https://doi.org/10.62383/mahkamah.v2i3.670
Sangkut, M., & Mulyani, S. (2022). Tanggung Jawab Kreditor Separatis Pemegang Hak Tanggungan Terhadap Kelebihan Penjualan Aset Pasca Kepailitan (Studi Kasus Putusan Gugatan Lain Lain Nomor: 23 K/Pdt. sus-Pailit/2021). Notary Law Research, 3(2), 12–27.
Sasea, E. M. (2022). Hukum Jaminan. Purbalingga: Eureka Media Aksara.
Sentika, A. D., & Kartoningrat, R. B. (2020). Kedudukan Kreditor Separatis dalam Mengeksekusi Objek Jaminan Saat Terjadi Kepailitan. Perspektif: Kajian Masalah Hukum Dan Pembangunan, 25(1), 63–73.
Sihombing, J.-S. P. (2024). Permasalahan Kasus Perkara PKPU dan Kepailitan. Kabupaten Bogor: Mitra Wacana Media.
Silalahi, U., & Claudia, C. (2020). Kedudukan kreditor separatis atas hak jaminan dalam proses kepailitan. Masalah-Masalah Hukum, 49(1), 35–47.
Undang-Undang. (n.d.). Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. https://jdih.mahkamahagung.go.id/legal-product/kitab-undang-undang-hukum-perdata/detail
Wedagama, B. G. D., & Ida. (2023). Upaya Mencegah Kepailitan Dengan Menunda Kewajiban Pembayaran Hutang. Jurnal Kertha Negara, 11(3), 292–303.
Yusticia, J., & Rumesten, I. (2020). Limitasi Hak Kreditor Separatis Atas Pelunasan Piutang Setelah Lampau Waktu Penjualan Jaminan Kebendaan Dalam Proses Penyelesaian Kepailitan di Pengadilan Niaga. Lex Lata.
DOI: https://dx.doi.org/10.30659/jdh.v8i4.49005
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Daulat Hukum has been indexed in:
