Penerapan Re-Engineering pada Proyek Pembangunan Gedung Puskesmas Sragen
Abstract
Dari penelitian ini didapatkan bahwa penerapan konsep Re-engineering mampu
menjadi solusi efisien dan efektif dalam mempercepat kemajuan Proyek
Pembangunan Gedung Puskesmas Sragen. Penelitian ini mengidentifikasi
pekerjaan struktur dan fokus utama penelitian adalah pada pekerjaan bekisting
dan beton, khususnya pada pekerjaan kolom, balok, dan plat lantai, sebagai item
pekerjaan yang memerlukan re-engineering. Dengan melibatkan data primer
seperti observasi lapangan dan analisis metode eksisting, serta data sekunder
berupa Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan kurva rencana pelaksanaan. Hasil
analisis menunjukkan bahwa metode alternatif untuk pekerjaan bekisting
mencakup bekisting konvensional, bekisting semi sistem, dan bekisting sistem.
Sementara itu, metode pengecoran dapat melibatkan beton standart, beton
dengan campuran Sika Viscocrete-3115 N, dan beton dengan campuran
Bestmittel.
Kata Kunci: Re-engineering, Struktur, Beton, Bekisting
Full Text:
PDFReferences
Callahan, M. T. (1992). Construction projecy scheduling.
CV Sokogi Reksacipta. (2023). Pembangunan Puskesmas Sragen.
D. S, Yevi Novi & I. Retno. (2012). Analisa Perbandingan Penggunaan Bekisting
Semi Konvensional Dengan Bekisting Sistem. Jurnal Teknik ITS Vol.1,
No.1. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya
David, F.R. (2004). Manajemen Strategis: Konsep, edisi ketujuh. PT Indeks.
Jakarta.
Dipohusodo, Istimawan. (1999). Struktur Beton Bertulang. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
Djojowirono. (1984). Manajemen Konstruksi. ANDI. Yogyakarta
DPU Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Sragen.
El-Sawy, Omar. (2001). Business Process Reengineering Workbook. McGraw-
Hill Inc. US.
Eliana, Nila & Afidah, Zuhrotul. (2020). Analisa Manajemen Biaya dan Waktu
pada Proyek Pembangunan Asrama Terpadu Madrasah Aliyah Negeri 2
Kudus.
Ellian, L. (1999). Reengineering Proses Bisnis : Tinjauan Konseptual dan
Metodologi. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Vol.1, No.1.
September 1999 : 12-21. Universitas Katholik Widya Mandala, Surabaya.
Ervianto, W.I. (2005). Manajemen Proyek Konstruksi. ANDI Yogyakarta.
Yogyakarta.
Fadlilah, H. D. (2021). KAJIAN PENGGUNAAN ZAT ADDICTIVE
ACCELERATOR TERHADAP BIAYA KONSTRUKSI. 1-9.
Fajar, Muhammad Nur. (2019). Analisis Perbandingan Biaya dan Waktu
Menggunakan Concrete Pump dan Concrete Bucket (Studi Kasus Proyek
Pembangunan Gedung Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia),
Sleman, Yogyakarta.
Handoko, T., Hani. (1998). Manajemen dan Sumber Daya Manusia. Liberty.
Yogyakarta.
Hansen Don R & Maryanne M. Mowen. (2000). Akuntansi Manajemen. Edisi
Kedua. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Hardiyatmo, H.C. (2002). Mekanika Tanah I. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta.
Hill, Charles G. (1977). An Introduction to Chemical Enineering Kinetics and
Reactor Design. John Wiley & Sons, Inc. Canada.
Kartadinata, Iven, dan Sia Tjundjing. (2008). I Love You Tomorrow:
Prokrastinasi Akademik dan Manajemen Waktu Iven Kartadinata dan Sia
Tjundjing. Indonesian Psychological Journal. 23 (2): 109–19.
Kerzner, R. S. (2006). Radio frequency ablation of atrioventricular nodal
reentrant tachycardia using a novel magnetic guidance system compared
with a conventional approach. 261-267.
Khanif F, A. (2021). Analisis Optimasi Penjadwalan Proyek dan Efisiensi Biaya
pada Proyek Pembangunan Gedung.
Khansa’ G, A. G. dan Roissatul H. (2017). Analisa Manajemen Waktu dan
Biaya pada Proyek Pembangunan Gedung Badan Pertahanan Nasional
(BPN) Kabupaten Kendal.
Khoong, CM. (1995). A Framework for Second Wave Reengineering and
Intelegent Systems, IEEE International Conference Systems, Man, and
Cybernetic, Oct. 2239-2244.
Lumbantoruan, Eka Pratiwi. (2012). Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi- provinsi di Indonesia (Metode
Kointegrasi). Jurnal ekonomi dan keuangan 2 (2). Universitas Indonesia.
Permen PU No. 24/PRT/M/2008
Permen PU No. 45/PRT/M/2007
Pratama, Aditya, & Elang B. (2023). Analisa Perbandingan Metode, Biaya, dan
Waktu Penggunaan Bekisting Alumunium dengan Bekisting Konvensional,
Semi Konvensional, dan Sistem (Peri).
Pratama, Hario Surya, dkk. (2017). Analisa Perbandingan Penggunaan Bekisting
Konvensional, Semi Sistem, dan Sistem (Peri) pada Kolom Gedung
Bertingkat
R.Terry, George dan Leslie W.Rue. (2010). Dasar-Dasar Manajemen. Bumi
Aksara. Jakarta.
Simon, Kai A. (1994). Towards a theoritical framework for Business Process
Reengineering. Kobaltblau Management Consultants. Springer, Vienna.
Sutaryo dan Kusdjono. (1984). Kamus Istilah Teknik Sipil. Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah. Jakarta.
SNI-03-2834-2000. Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal.
Badan Standardrisasi Nasional BSN.
SNI 7394:2008. Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk
konstruksi bangunan gedung dan perumahan. Badan Standardrisasi
Nasional BSN.
SNI 1726: 2012. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur
Bangunan Gedung dan Non Gedung. Badan Standardrisasi Nasional BSN.
Thornton, G. (1994). Motivation to Reengineering. NCMS Focus.
UU No. 28. 2002. tentang Bangunan Gedung. pasal 5.
Wahyudi, L dan Rahim, SA. (1999). Struktur Beton Bertulang Standar
Baru SNI T-15-1991-03. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Wijaksono O, T. J. (2018). Analisis Perbandingan Efisiensi Waktu dan Biaya
antara Metode Konvnsional Slab, Precast Half Slab, dan Precast Full Slab
pada Proyek Pembangunan Hotel Bertingkat di Surabaya.
Refbacks
- There are currently no refbacks.