HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH OTORITER DENGAN KECERDASAN EMOSI PADA SISWA MA RIYADLOTUT THALABAH SEDAN REMBANG

Farida Nur Aini, Rohmatun .

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh otoriter dengan kecerdasan emosi padasiswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang dilakukan pada 155 siswa kelas IX MA Riyadlotut Thalabah Sedan Rembang sebagai subjek penelitian. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert meliputi skala pola asuh otoriter yang terdiri dari 32 aitem dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,831 dan skala kecerdasan emosi yang terdiri dari 15 aitem dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,729. Sumbangan efektif variabel pola asuh otoriter terhadap kecerdasan emosi sebesar 7,4%. Hasil uji korelasi Spearman’s rho antara pola asuh otoriter dengan kecerdasan emosi memperoleh skor rs= -0,263 dengan p= 0,001 (p<0,01), yang artinya terdapat hubungan negatif yang signifikan antara pola asuh otoriter dengan kecerdasan emosi pada siswa maka hipotesis pada penelitian dapat diterima.

Kata kunci: Pola asuh otoriter, kecerdasan emosi, siswa

Full Text:

PDF

References


Argyriou, E., Bakoyannis, G., & Tantaros, S. (2016). Parenting styles and trait emotional intelligence in adolescence. Scandinavian Journal of Psychology, , 57, 42–49.

Damara, G., & Aviani, Y. I. (2020). Hubungan Kelekatan dengan Kecerdasan Emosi pada Siswa SMA Kelekatan dan Kecerdasan Emosi pada Siswa Sekolah Menengah Atas. Proyeksi: Jurnal Psikologi, 15(2), 151–160.

Goleman, D. (2007). Kecerdasan emosi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Goleman, D. (2009). Kecerdasan emosional : mengapa ei lebih penting daripada iq. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Gunawan, B. (2019). Hubungan pola asuh otoriter orangtua dengan kecerdasan emosi pada remaja di komunitas x. Skripsi. Unika Soegijapranata.

Hermasanti, W. K. (2009). Hubungan antara pola kelekatan dengan kecerdasan emosi pada remaja siswa kelas XI SMA Negeri 1 Karanganyar. Skripsi. Universitas Sebelas Maret.

Hurlock, E. B. (2008). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (terjemahan : Istiwidayati). Jakarta: Erlangga.

Illahi, S. P. K., & Akmal, S. Z. (2018). Hubungan kelekatan dengan teman sebaya dan kecerdasan emosi pada remaja yang tinggal di panti asuhan. Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi, 2(2), 171–181.

Irnando, F. (2018). Hubungan pola asuh otoriter dengan kecerdasan emosional pada remaja di kelurahan rajabasa raya kebun jeruk bandar lampung. Skripsi, Uin Raden Intan Lampung.

Mano, H. J. A., & Soetjiningsih, C. H. (2022). Pola asuh otoriter dan kecerdasan emosi remaja di Jayapura. Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha, 13(1).

Novianty, A. (2017). Pengaruh pola asuh otoriter terhadap kecerdasan emosi pada remaja madya. Jurnal Psikologi, 9(1).

Papalia, D., Old, S. W., & Feldman, R. D. (2008). Human development (Psikologi Perkembangan) (9th ed.). Jakarta: Kencana.

Ronald. (2006). Peran orangtua dalam meningkatkan kualitas hidup, mendidik dan mengembangkan moral anak (1st ed.). Bandung: Yrama Widya.

Safaria, T., & Nofrans, E. S. (2009). Manajemen emosi: Sebuah panduan cerdas bagaimana mengelola emosi positif dalam hidup anda. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Santrock, J. W. (2011). Masa perkembangan ana. Jakarta: Salemba Humanika.

Thaib, E. N. (2013). Hubungan antara prestasi belajar dengan kecerdasan emosional. Jurnal Ilmiah Didaktika: Media Ilmiah Pendidikan Dan Pengajaran, 13(2).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.