Skala Prioritas Pemeliharaan Jalan Provinsi Jawa Tengah Studi Kasus : Ruas Jalan Di Wilayah Bakorwil ( Badan Koordinasi Wilayah) I

Agus Pamungkas, Slamet Imam Wahyudi, Djoko Susilo Adhy

Abstract


ABSTRAK

Wilayah Bakorwil (Badan Koordinasi Wilayah) I memiliki kondisi infrastruktur jalan yang cukup memprihatinkan. Untuk memperbaiki maupun mempertahankan kondisi baik jalan, memerlukan biaya yang besar, pada kenyataannya hal tersebut tidak diikuti dengan tersedianya alokasi anggaran infrastruktur jalan yang mencukupi sehingga dengan terbatasnya anggaran diperlukan strategi pemeliharaan jalan yang tepat, efektif dan efisien.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendapatkan faktor yang mempengaruhi penentuan skala prioritas pemeliharaan jalan, mengetahui faktor yang paling dominan dalam penentuan pemeliharaan suatu ruas jalan provinsi dan mendapatkan urutan skala prioritas pemeliharaan jalan provinsi di wilayah Bakorwil (Badan Koordinasi Wilayah) I.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Metode pengumpulan data diperoleh  dari hasil wawancara dan kuesioner.  Responden penelitian terdiri dari pegawai di lingkungan Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya, Bappeda Provinsi Jawa Tengah serta Konsultan Perencana dengan tingkat pendidikan minimal S1 dan pengalaman kerja minimal 10 tahun di bidangnya. Variabel pada penelitian ini menggunakan variabel Faktor Kondisi Jalan, Faktor Aksesibilitas, Faktor Kondisi Geografis, Faktor Kebijakan dan Faktor Ketersediaan Sumber Daya yang masing- masing variabel mempunyai sub variabel. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dengan pengujian validitas dan realibilitas variabel dengan bantuan program Statistical Package for the Social Sciences(SPSS)serta penentuan strategi pemeliharaan jalan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi penetuan skala prioritas pemeliharaa jalan adalah Kondisi Jalan dengan bobot 0,295 (29,5%), Kebijakan dengan bobot 0,202 (20,2%) ; Aksesibilitas dengan bobot 0,195 (19,5%), Kondisi Geografis dengan bobot 0,179 (17,9%) serta Ketersediaan Sumbaer Daya dengan bobot 0,129 (12,9%). Sedangkan urutan pemeliharaan jalan yang menjadi prioritas pertama adalah ruas jalan Kuwu-Galeh/ Bts. Kab. Sragen dan prioritas terakhir adalah ruas jalan Mr. Iskandar (Pati).

 

Kata Kunci :Pemeliharaan jalan, Analitycal Hierarchy Process(AHP), Skala Prioritas


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.