Aplikasi Monumentalisme Pada Perancangan Alun-Alun MTL Jenderal Besar Soedirman di Kabupaten Purbalingga

Agus Rochani*  -  Universitas Islam Sultan Agung Semarang

(*) Corresponding Author

Perkembangan perkotaan yang semakin pesat menjadikan keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) semakin dibutuhkan. RTH sebagai void ditengah tengah permukiman yang padat akan menjadi daya tarik tersendiri karena keberadaannya akan memberikan ruang bagi aktivitas publik. Kebutuhan jamak masyarakat seperti upacara, perayaan adat serta olahraga bersama membutuhkan ruang ruang yang dimiliki dan dikelola secara kolektif. Alun Alun Monumen Tempat Lahir (MTL) jenderal besar Soedirman berada di tengah tengah permukiman Desa Bantarbarang, telah berkembang menjadi titik berkumpul, pusat kegiatan dan sebagai tempat hiburan masyarakat Kecamatan Rembang. Alun alun ini identik dengan salah satu Pahlawan Nasional yaitu Panglima Besar Jenderal Soedirman, dikarenakan Beliau dilahirkan di Kawasan ini. Penelitian ini menerapkan pendekatan pragmatic design serta canonic design, yakni pendekatan coba coba yang disatukan dengan penilaian pada berbagai kriteria/ prinsip tertentu. Dari proses ini dihasilkan bentuk rancangan yang menerapkan konsep monumentalisme  dalam bentuk zonasi penggunaan site alun alun serta keberadaan tetenger (signage) sebagai jatidiri kawasan. Monumentalisme menyatukan antara kebutuhan ruang kontemporer dengan alur sejarah yang melekat kuat di kawasan ini.

  1. Broadbent, G. (1973). Design in architecture: architecture and the human sciences. New York: John Wiley & Sons.
  2. Belia, A., & Solikhah, E. (2010). Analisa Alun Alun Kota Tegal. Diploma in Architecture Design. Undip
  3. Sadara, A. (2013). Arsitektur Tulis. Dipetik Februari 23, 2017, dari About Hotel: https://sadarastudio.wordpress.com/arsitektur-tulis/
  4. Carr, S., Stephen, C., Francis, M., Rivlin, L. G., & Stone, A. M. (1992). Public space. Cambridge University Press.
  5. Muhadjir, N. (1996). Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi III, cet. VII, Rake Sarasin, Yogyakarta.
  6. Lexy, J. M. (2002). Metode penelitian kualitatif. Bandung: Rosda Karya.
  7. Shirvani, H. (1985). The Urban Design Process Van Nostrand Reinhold. Co, New York.
  8. Rapuano, M., Pirone, P. P., & Wigginton, B. E. (1964). Open space in urban design. The Cleveland Development Foundation, Cleveland, Ohio
  9. Zahnd, M. (1999). Perancangan Kota Secara Terpadu. Kanisius, Yogyakart

Jurnal Planologi
Published by Pusat Studi Planologi Universitas Islam Sultan Agung Semarang, in collaboration with Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia.
Jl. Kaligawe Raya KM. 4 Semarang, Indonesia
Phone: +6212345678
Email: jurnalplanologi@unissula.ac.id

View My Stats

e-ISSN: 1829-9172

p-ISSN: 2615-5257

DOI : 10.30659/japs

Creative Commons License

Get a feed by atom here, RRS2 here and OAI Links here

apps