Supp. File(s): Research Instrument
Universitas Diponegoro - Indonesia
Spatial Planning and Land Management, Department of Civil and Planning, Vocational School
ABSTRACT
Development in urban areas is indicated by the existence of infrastructure and facilities that support the lives of its people. This encourages urban areas to develop into centers of community activities and influences the use of space in the area (Bai et al., 2021). Based on Temanggung Regency Regional Regulation Number 1 of 2024 concerning the Temanggung Regency Spatial Planning Plan (RTRW) for 2024-2044, the Parakan urban area is designated as one of the urban areas in Temanggung Regency which is a strategic node for the development of the Magelang-Temanggung corridor area. This is one of the factors that influences development and encourages population growth in the area. This population growth increases the need for housing as one of the basic human needs. The analysis method used in this study is quantitative analysis. The analysis carried out includes calculating population projections, calculating the backlog of housing needs, analyzing land availability, and spatial analysis in determining the location for housing needed in the planning year. The final results of the study show that the population will increase in 2043 with a total land area needed for settlements reaching 35,13 ha, while land availability until 2043 is 243,97 ha. This study contributes to spatial planning by integrating housing demand projections and land availability mapping, this approach is still rarely applied in spatial planning studies in an area.
Keywords: housing needs, land availability, urban area
ABSTRAK
Perkembangan pada kawasan perkotaan diindikasikan dengan keberadaan prasarana dan sarana yang menunjang kehidupan masyarakatnya. Hal ini mendorong kawasan perkotaan berkembang menjadi pusat kegiatan masyarakat dan mempengaruhi pemanfaatan ruang kawasannya (Bai et al., 2021). Berdasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 1 Tahun 2024 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Temanggung Tahun 2024-2044, kawasan perkotaan parakan ditetapkan sebagai salah satu wilayah perkotaan di Kabupaten Temanggung yang menjadi simpul strategis pengembangan Wilayah koridor Magelang- Temanggung. Hal ini menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya perkembangan dan mendorong pertumbuhan penduduk di kawasan. Pertumbuhan penduduk tersebut meningkatkan kebutuhan hunian sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif. Analisis yang dilakukan meliputi perhitungan proyeksi penduduk, perhitungan backlog kebutuhan rumah, analisis ketersediaan lahan, dan analisis spasial dalam menentukan lokasi untuk hunian yang dibutuhkan pada tahun perencanaan. Hasil akhir penelitian menunjukkan bahwa populasi meningkat pada tahun 2043 dengan total luas lahan yang dibutuhkan untuk permukiman mencapai 35,13 ha, sementara ketersediaan lahan hingga tahun 2043 sebesar 243,97 ha. Penelitian ini berkontribusi pada perencanaan tata ruang dengan mengintegrasikan proyeksi kebutuhan rumah dan pemetaan ketersediaan lahan, pendekatan ini masih jarang diterapkan dalam studi perencanaan tata ruang di suatu kawasan.
Kata Kunci: kebutuhan rumah, ketersediaan lahan, kawasan perkotaanSupplement Files