HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KEBERMAKNAAN HIDUP NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN (LAPAS) KELAS 1 SEMARANG

Candra Ayu Kusumastuti, Rohmatun Chisol

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan kebermaknaan hidup narapidana. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan subjek berjumlah 135 narapidana. Teknik dalam pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala kebermaknaan hidup dan religiusitas. Skala kebermaknaan hidup berjumlah 20 aitem berdaya beda tinggi dengan koefisien korelasi skor aitem total bergerak antara 0,311 – 0,553 dengan reliabilitas 0,827. sedangkan skala religiusitas berjumlah 44 aitem berdaya beda tinggi dengan koefisien korelasi skor aitem total bergerak antara 0,308 – 0, 688 dengan skor reliabilitas sebesar 0, 939. Uji hipotesis menggunakan teknik analisis Product Moment dengan rxy = 0,684 dengan taraf signifikansi p = 0,000 (p<0,01) yang menunjukkan ada hubungan positif yang signifikan antara religiusitas dengan kebermaknaan hidup narapidana di LAPAS kelas 1 Semarang. Variabel religiusitas memberikan sumbangan efektif sebesar 46,7 % terhadap kebermaknaan hidup, sisanya 53,3% dipengaruhi oleh faktor yang lain.


Keywords


Kebermaknaan Hidup; Religiusitas

Full Text:

PDF

References


Azwar, S. (2016). Penyusunan skala psikologi. Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bastaman. (2007). LOGOTERAPI:Psikologi untuk meraih makna hidup dan meraih hidup bermakna. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Bukhori, B. (2012). Hubungan kebermaknaan hidup dan dukungan keluarga dengan kesehatan mental narapidana. Jurnal ad-din 4 (1), 55-65.

Frankl, V. E. (2003). Logoterapi: Terapi psikologi melalui pemaknaan eksistensi. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Frazier, P., & Steger, F. (2006). The meaning in lie questionnaire the presence ofand search for meaning in life. Journal Of Counseling Psychogy, 53(1), 80-93.

Hadi, S. (2012). Analisis regresi. Yogyakarta: Andi Offset.

Hadi, S. (2006). Metodologi research jilid III. Yogyakarta.

Hidayati, N., & Nurhidayah, S. (2009). Hubungan antara ketabahan dan Locus of control external dengan kebermaknaan hidup pada istri yang bekerja di bagian sewing pada PT. Bosaeng Jaya Bantar Gebang Bekasi . jurnal soul, 2(2), 63-81.

Jalaluddin. (2010). Psikologi agama. Jakarta: Rajawali Pers.

Koeswara, E. (1992). Logoterapi:Psikoterapi viktor frankl. Yogyakarta: Kanisius.

Mahfud. (2013). Hubungan religiusitas dengan kebermaknaan hidup pada santri panti asuhan keluarga yatim Muhammadiyah Surakarta. Skripsi (tidak diterbitkan) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Moeljatno. (2008). Asas- asas hukum pidana. Jakarta: Bina Aksara.

Mukhlis, & Istiqomah, i. (2015). Hubungan antara religiusitas dengan kepuasan perkawinan. Jurnal Psikologi, 11(2), 71-78 .

Muljono, W. (2012). Pengantar teori kriminologi. Yogyakarta: Pustaka Yustisia.

Nashori, F., & Diana, R. (2002). Mengembangkan kreativitas dalam perspektif psikologi Islam. Yogyakarta: Menara kudus.

Pinasthika. (2013). Pemenuhan hak-hak Narapidana selama menjalani masa pidana di Lembaga pemasyarakatan kelas IIA Yogyakarta. Skripsi (tidak diterbitkan) Universitas Negeri Yogyakarta.

Pratitis, T. N., & Setiawan, A. (2015). Religiusitas, dukungan sosial dan resiliensi korban lumpur lapindo Sidoarjo. Jurnal Psikologi Indonesia, 4 (2), 137-144.

Pratiwi, L. R. (2011). Hubungan kebermaknaan hidup dengan self esteem pada penghuni pusat rehabilitasi narkoba rumah damai. Skripsi (tidak diterbitkan) Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Psikologi Universitas Negeri Semarang.

Prihastiwi, W. J. (1994). Kebermaknaan hidup lanjut usia pensiun dikaitkan dengan perilaku koping, religiusitas dan tempat tinggal di Surabaya. tesis (tidak diterbitkan) Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.

Priyatno. (2006). Sistem pelaksanaan pidana di Indonesia. Bandung: PT.Refika Aditama.

Rosyidi, H. (2015). Religiusitas dan kebermaknaan hidup menjelang masa pensiun. Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam, 5(1), 67-92.

Saputri, A. S., Hardyono, & Karyanta, A. N. (2011). hubungan religiusitas dan dukungan sosial dengan psychological well being santri kelas VIII Pondok pesantren Tahfidzul Qur'an Ibnu Abbas Klaten . Jurnal Program study psikologi fakultas kedokteran .

Schultz, D. (1995). Psikologi pertumbuhan model-model kepribadian sehat. Yogyakarta: Kanisius.

Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Thouless, R. H. (2000). Pengantar Psikologi Agama. Jakarta: Rajawali Pers.

Tobing, D. H., & Dewi, S. (2014). Kebermaknaan Hidup pada anak Pidana di Bali. Jurnal Psikologi Udayana, 1(2), 322-334.

Ula, T. (2014). Makna hidup bagi narapidana. Jurnal Hisbah, 11(1), 16-35.

Undang-undang dasar negara republik Indonesia tahun 1945. (2014). Surabaya: Anugerah.

Utami, M., & Amawidyawati, S. (2012). Religiusitas dan Psychological well- being pada korban gempa. Jurnal Psikologi, 34(2), 164-176 .

Uyun, Q., & Gumilar, U. F. (2009). kebersyukuran dan kebermaknaan hidup pada mahasiswa. Psikologika, 14(1), 65-69 .




DOI: http://dx.doi.org/10.30659/jp.13.2.177-186

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Proyeksi by http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/proyeksi/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web Analytics Made Easy - StatCounter View My Stat