Gambaran nilai budaya dan kearifan lokal dalam film Wood Job!

Raras Arum Wulandari

Abstract


Wood Job! is a film produced by Japanese theme-rural comedy-drama. The film, directed by Yaguchi Shinobu is an adaptation of the novel “Kamusari naa naa NichijÅâ€by Miura Shion. It tells a story of a high school student from the city that had to go through life as a forest farmer (lumberjack) in a remote village, with still so many myths, traditions, and the homage. The existences of the film in the community have a unique meaning among other communication media. Besides regarded as effective communication media in the dissemination of ideas and concepts, the film is also a medium of artistic expression provide disclosure paths of creativity, as well as culture media which depict human life and personality of a nation. Film can be considered as the transformation of people's lives, because in the film we can see the reflection of reality. To find out how the overview of cultural values and local wisdom in this film, researcher using a qualitative descriptive analysis with reference to the use of semiotics model of Roland Barthes. Researcher examine the signs appearing through three levels of meaning, denotation, connotation, and myth. Semiotic approach chosen for semiotics can be used to describe many things that are not visible on the surface. Semiotics able to peels more about the hidden meanings in it. This research is expected to broaden the Indonesian peoples to further the preservation of nature, using natural resources wisely. It is unfortunate if Indonesia's forests which are the lungs of the world misused by elements who are not responsible for the sake of mere group.

 

Keywords: Culture, Local Wisdom, Semiotics, Film

 

 

Abstrak

Wood Job! adalah sebuah film produksi Jepang yang mengusung tema komedi-drama-rural. Film yang disutradarai oleh Shinobu Yaguchi ini merupakan adaptasi dari novel “Kamusari naa naa Nichijņkarya Shion Miura. Mengisahkan tentang seorang pelajar SMA dari kota harus menjalani kehidupan sebagai seorang petani hutan di sebuah desa terpencil, dengan masih begitu banyak mitos, tradisi, dan sisi penghormatan. Keberadaan film di tengah masyarakat mempunyai makna yang unik diantara media  komunikasi lainnya. Selain dipandang sebagai media komunikasi yang efektif dalam penyebarluasan ide dan gagasan, film juga merupakan media ekspresi seni yang memberikan jalur pengungkapan kreativitas, serta media budaya yang melukiskan kehidupan manusia dan kepribadian suatu bangsa. Film dapat dikatakan sebagai transformasi kehidupan masyarakat, karena dalam film kita bisa melihat cerminan dari realitas. Untuk mengetahui bagaimana gambaran nilai budaya dan kearifan lokal dalam film ini, peneliti menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan mengacu pada penggunaan model semiotika Roland Barthes. Peneliti mengkaji tanda-tanda yang muncul melalui tiga tingkatan makna, yaitu denotasi, konotasi, dan mitos. Pendekatan semiotika dipilih karena semiotika dapat digunakan untuk menjelaskan berbagai hal yang tidak tampak di permukaan. Semiotika mampu mengupas lebih dalam mengenai makna-makna yang tersembunyi di dalamnya.  Penelitian ini diharapkan mampu membuka wawasan masyarakat Indonesia untuk lebih menjaga kelestarian alam, dengan menggunakan sumber daya alam secara bijaksana. Sangat disayangkan jika hutan Indonesia yang merupakan paru-paru dunia disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab demi kepentingan kelompok semata.


Keywords


Budaya; Kearifan Lokal; Semiotika; Film

Full Text:

PDF

References


Buku :

Ardianto, Elvinaro dan Bambang Q-Anees .2007. Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung : Simbiosa Rekatama Media

Budiman, Kris .2011. Semiotika Visual.Yogyakarta : Jalasutra

Burton, Graeme .2012. Media dan Budaya Populer.Yogyakarta : Jalasutra

Eco, Umberto .2011. Teori Semiotika.Yogyakarta : Kreasi Wacana

Fiske, John .2007. Cultural and Communications Studies. Yogyakarta : Jalasutra

Imron, M. Ali .2015. Sejarah Terlengkap Agama-Agama di Dunia (Dari Masa Klasik Hingga Modern). Yogyakarta : IRCiSoD

Karina, Nina dan Retno Sasongkowati .2013. History of The World (Sejarah Dunia Kuno dan Modern).Yogyakarta : Indoliterasi

Mabruri, Anton .2013. Manajemen Produksi Program Acara TV. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia

Mangunjaya. 2006. Hidup harmonis dengan alam. Jakarta : Obor Indonesia

Maryaeni .2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta : Bumi Aksara

Morissan .2013. Teori Komunikasi. Bogor : Ghalia Indonesia

Mulyana, Deddy .2005. Komunikasi Efektif. Bandung : Remaja Rosdakarya

Ross, Catrien .2007. Mistik Jepang. Yogyakarta : Pinus Book

Samovar, Larry A, dkk. 2010. Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures). Jakarta : Salemba Humanika

Sobur, Alex .2009. Semiotika Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya

Sujarwa .2014. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (Manusia dan Fenomena Sosial Budaya). Yogyakarta : Pustaka Pelajar

The International Society for Educational Information.1989.Jepang Dewasa Ini Tokyo, Japan.

Vera, Nawiroh .2014. Semiotika dalam Riset Komunikasi. Bogor : Ghalia Indonesia

Wibowo, Indiwan Seto Wahyu .2013. Semiotika Komunikasi – Aplikasi Praktis Bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi. Jakarta : Mitra Wacana Media

Internet :

https://en.wikipedia.org/wiki/Wood_Job! diakses pada tanggal 11 Desember pukul 23:40

https://id.wikipedia.org/ Perkembangan_Film diakses pada tanggal 9 Januari pukul 12:19

http://wirasaputra. wordpress.com/2011/10/13/nilai-budaya-sistem-nilai-dan-orientasi-nilai –budaya diakses pada tanggal 13 Januari pukul 11:20

https://asianwiki.com/Wood_Job diakses pada tanggal 15 Januari pukul 12:20

http://wiki.d-addicts.com/Waterboys diakses pada tanggal 18 Februari pukul 9:42

http://asianwiki.com/Swing_Girls diakses pada tanggal 18 Februari pukul 10:49

https://asianwiki.com/Wood_Job diakses pada tanggal 15 Januari pukul 11:20

http://stbalia.ac.id/modules diakses pada tanggal 24 Februari pukul 18:05

https://id.wikipedia.org/wiki/Shinto diakses pada tanggal 24 Februari pukul 14:00

http://deviciptyasari.blogspot.co.id/2014/01/shintoisme-dan-shamanisme.html diakses pada tanggal 24 Februari pukul 14:36

http://m.tribunnews.com/internasional/2015/07/29/di-jepang-memotong-pohon-tua-juga-harus-gunakan-sesajen

http://fransiska-aprilia-fib13.web.unair.ac.id/artikel_detail-104292/Pengertian-Budaya-Nilainilai-Budaya-dan-Karakteristik-Budaya.html diakses pada tanggal 12 Januari pukul 13:41

http://duniaglobalislam.blogspot.co.id/2011/05/dakwah-dengan-berpijak-pada-kearifan.html diakses pada 20 Februari pukul 22:34

http://republika.co.id/berita/nasional/umum/14/03/17/jaga-kearifan-lokal-ri-perlu-contoh-jepang.html

http://jembatanimpian.wordpress.com/2011/12/05/konsep-religius-manusia-jepang.html

http://ajaran-buddha.blogspot.co.id/2008/05/nasibtakdir.html




DOI: http://dx.doi.org/10.30659/jikm.7.2.79-96

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Â