OPTIMASI DAYA PENGGABUNGAN PANEL SURYA DAN KINCIR ANGIN MENGGUNKAN METODE SWITCHING

Ahmad Ayib Sandzali, Sukarno Budi Utomo, Agus Suprajitno

Abstract


Salah satu potensi energi baru terbarukan ( EBT ) yang dapat dimanfaatakan oleh masyarakat kota Semarang adalah energi cahaya matahari dan energi kinetik angin. Energi cahaya matahari dapat dimanfaatkan menjadi energi listrik dengan memanfaatkan panel surya (PV), sedangkan energi kinetik angin dapat diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin. Menurut Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar ada sejumlah hal yang harus benar-benar dipersiapkan oleh Indonesia untuk mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT). Pada penelitian ini dalam pememanfaatan energi baru terbarukan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber energi matahari dan energi angin. Energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga matahari (Panel surya) merupakan fungsi dari sinar matahari yang mampu mengkonversi langsung cahaya matahari menjadi listrik dan energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga angin merupakan fungsi dari kecepatan angin untuk memutar sudu-sudu
angin (turbine blade) dan memutar generator sehingga menghasilkan energi listrik agar kedua sembur energy tersebut bisa digunakan dengan maksimal maka, digunakanlah sebuah metode penggabungan
yaitu menggunakan switching agar bisa memaksimalkan hasil keluaran daya listrik yang maksimal agar tidak terbuang sia- sia. Hasil daya yang diperoleh dari panel surya 47,7337 Watt, dan yang dihasilkan kincir angin 27,240 Watt sebelum menggunakan metode penggabungan switching. Pada saat dilakukan penggabungan menggunkan metode switching daya listrik yang dihasilkan dari penggabungan panel surya dan kincir angin sebesar 56,5811Watt. Hal ini menujukan bahwa penggunkan metode ini bisa menghasilkan daya yang optimal.
Kata Kunci : Peggabungan panel surya dan kincir angin, metode switching.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.