Analisis Peraturan E-Commerce di Indonesia terhadap Ketentuan Trans Pacific Partnership

Bagus Wicaksena, Sri Milawati Asshagab

Abstract


President Joko Widodo stated that Indonesia intended to join the Trans Pacific Partnership (TPP). In international treaties, when a country becomes part of international cooperation, the country is obliged to adjust its national law. The TPP consists of 30 Chapters, where the regulation regarding e-commerce is specified in Chapter 14. If Indonesia becomes part of the TPP, then the domestic e-commerce regulations must be adjusted according to the provisions that apply to the TPP. By employing the normative legal research method, this analysis aims to analyze laws and regulations related to e-commerce in Indonesia and e-commerce provisions in the TPP and identify the gaps between them. The results of the analysis show that if Indonesia joins the TPP, the Indonesian government needs to make adjustments to several regulations, such as Law Number 11 of 2008 as amended by Law Number 19 of 2016; Law Number 7 of 2014) of Law Number 11 of 2020; Government Regulation Number 71 of 2019; and Government Regulation Number 80 of 2019.

 

Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Indonesia bermaksud untuk bergabung dengan Trans Pacific Partnertship (TPP). Dalam perjanjian internasional, ketika suatu negara menjadi bagian dari suatu kerjasama internasional, maka negara tersebut wajib menyesuaikan hukum nasionalnya. TPP terdiri dari 30 Chapter, dimana pengaturan mengenai e-commerce terdapat pada Chapter 14. Apabila Indonesia menjadi bagian dari TPP, maka regulasi e-commerce di dalam negeri harus disesuaikan menurut ketentuan yang berlaku pada TPP. Dengan menggunakan metode analisis yuridis normatif, tulisan ini bermaksud untuk menelaah peraturan perundang-undangan mengenai e-commerce di Indonesia dan ketentuan e-commerce dalam TPP serta menganalisis kesenjangan di antara keduanya. Hasil analisis menunjukkan bahwa apabila Indonesia bergabung dengan TPP, maka pemerintah Indonesia perlu mengadakan penyesuaian terhadap beberapa peraturan dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 jo. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016; Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020; Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019; dan Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2019.


Keywords


Regulatory Gap Analysis, E-Commerce, Trans Pacific Partnership (TPP)

References


Buku:

Bollyky, T. J. 2012. Regulatory Coherence in the Trans-Pacific Partnership Talks. C.L. Lim, Deborah Elms, Patrick Low (eds.), The Trans-Pacific Partnership: A Quest for a 21st Century Trade Agreement, Cambridge University Press, Nov. 2012.

Jurnal:

Azmi, I. M. A & Phuoc, J. C. 2020. International Norms in Regulating E-Commerce: The Electronic Commerce Chapter of the Comprehensive Trans-Pacific Partnership Agreement. International Journal of Business and Society, Vol 21 (1), pp. 66-80.

Bélanger, F. & Crossler, R. E. 2011. Privacy in the Digital Age: A Review of Information Privacy Research in Information Systems. MIS Quarterly, 35(4).

Ciuriak, D. & Ciuriak, N. 2016. Regulatory Coherence and the Mega-Regional Trade Agreements: Lessons from the Trans-Pacific Partnership Agreement. Canadian Business Law Journal, Vol 58 (3), pp. 325-340.

Cralita, W. P. S. 2017. Alasan Indonesia Menyatakan Minat Bergabung ke Trans-Pacific Partnership (TPP) Tahun 2015. Jurnal Analis Hubungan Internasional, Vol 6 (2), pp. 244-257.

Dasgupta, P. & Mukhopadhyay, K. 2017. The Impact of the TPP on Selected ASEAN Economies. Journal of Economic Structures, Vol 26 (6), pp. 1-34.

Latifah, M. N. & Susamto, A. A. 2016. Analisis Kemungkinan Dampak Keterlibatan Indonesia dalam Trans Pacific Partnership (TPP) Terhadap Kinerja Perdagangan dan Daya Saing Ekspor. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, Vol 17 (1), pp. 55-70.

Limenta, M. & Oscar F. 2016. Trans-Pacific Partnership Agreement (TPP) Analysis on IP Chapter: Potential Opportunities and Challenges for Indonesia.

Makarin, E. 2014. Kerangka Kebijakan dan Reformasi Hukum untuk Kelancaran Perdagangan Secara Elektronik (e-commerce) di Indonesia. Jurnal Hukum dan Pembangunan, Vol 44 (3), pp: 314-337.

Maya, A. J. 2017. Proyeksi Indonesia Bergabung dalam Trans-Pacific Partnership. Jurnal Asia Pacific Studies, Vol 1 (2).

Pariadi, D. 2018. Pengawasan E-Commerce dalam Undang-Undang Perdagangan dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Jurnal Hukum & Pembangunan, Vol 48 (3), pp. 651-669.

Purwoko, Tazkiyah, & Buni L. H. F. 2016 Pengaruh Keikutsertaan Indonesia pada Trans Pacific Partnership (TPP) terhadap Regulasi Bidang Perkeretaapian. Jurnal Penelitian Transportasi Darat, Vol 18(4).

Rath, D. K. & Kumar, A. 2021. Information Privacy Concern at Individual, Group, Organization and Societal Level - A Literature Review. Vilakshan - XIMB Journal of Management, Vol. 18 No. 2.

Romasky, R. P. & Noninska, I. S. 2020. Challenges of the Digital Age for Privacy and Personal Data Protection. Mathematical Biosciences and Engineering, Vol. 17, Issue 5: 5288-5303. Doi: 10.3934/mbe.2020286.

Safiranita, T. 2017. Aspek Hukum Transaksi Perdagangan Melalui Media Elektronik Dikaitkan dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Jurnal Dialogia Iuridica, Vol 8 (2).

Syadullah, M. 2016. Impact of the Trans Pacific Partnership to Indonesia. International Journal of Economics and Financial Issues, Vol 6 (4).

Setiyawan, R. & Prakasa, S. U. W. 2021. Indonesian Online Shopping Practices in the COVID-19 Pandemic Era: A Study of Culture and Cyber Security Law. Jurnal Hukum Novelty, Vol 12 (1), pp. 29-44.

Sujadmiko, B. 2017. Trans-Pacific Partnership and Digital Copyright Infringement: Conflict Interest between Japan, USA, and Indonesia. Jurnal Fiat Justisia, Vol 11 (1), pp. 87-98.

Wang, C., Zhang, N., & Wang, C. 2021. Managing Privacy in the Digital Economy. Fundamental Research, Vol. 1, Issue 5, Pages 543-551.

Wangke, H. 2015. Kesiapan Indonesia Menjadi Anggota Trans-Pacific Partnership. Info Singkat Hubungan Internasional, Vol 7 (21).

Peraturan:

Republik Indonesia. 2008. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Jakarta: Sekretariat Negara.

Republik Indonesia. 2016. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Jakarta: Sekretariat Negara.

Republik Indonesia. 2019. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik. Jakarta: Sekretariat Negara.

Republik Indonesia. 2019. Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2019 tentang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik. Jakarta: Sekretariat Negara.

Sumber Lain:

Cook, M. 2017. The TPP: Truths About Power Politics. ISEAS Working Paper No 2017-06, pp. 1-18.

Google, Temasek, Bain & Company. 2020. E-Conomy South East Asia 2020 at Full Velocity: Resilient and Racing Ahead: Singapore.

Risalah No R-0066/Seskab/DKK/03/2021 perihal Rapat Internal Tentang Hilirisasi Ekonomi Digital Tanggal 23 Maret 2021.

Risalah No. R-0128/Seskab/DKK/06/2021 perihal Rapat Terbatas Tentang Hilirisasi Ekonomi Digital Tanggal 10 Juni 2021.

Wangke, H. 2020. Prospek Hubungan Amerika Serikat dengan Indonesia dan Negara-Negara Indo Pasifik. Info Singkat, Vol 12 (22), pp. 7-12.

Wardani, N. K. & Afriansyah, A. 2020. Indonesian Legal Challenges Regarding Electronic Contracts in International Trade. Proceedings of the 3rd International Conference on Law and Governance, Vol 130.




DOI: http://dx.doi.org/10.26532/jh.v38i2.21798

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


Jurnal Hukum Indexed by :

google_scholar onesearch garuda crosref onesearch sinta sinta scopus
Jurnal Hukum
   
Faculty of Law, UnissulaCopyright of Jurnal Hukum
Jalan Kaligawe Raya KM.4, Terboyo Kulon, Genuk,ISSN 1412-2723 ( Print )e-ISSN 2723-6668 ( Online )
Semarang, Central Java, Indonesia, 50112