KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENYUSUN TEKS DISKUSI BERMUATAN MULTIKULTURAL MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI SOSIAL DAN INKUIRI TERBIMBING PADA SISWA KELAS VIII SMP
Abstract
Menyusun teks diskusi merupakan salah satu keterampilan dalam kompetensi dasar kurikulum 2013 yang harus dikuasai oleh siswa kelas VIII SMP. Siswa dituntut untuk mampu berpikir kritis dan kreatif sehingga mampu menghasilkan teks diskusi yang baik dan menarik sesuai karakteristik teks yang akan dibuat. Untuk mendukung pembelajaran tersebut, dibutuhkan model pembelajaran yang tepat. Sebab, model yang tepat dapat mempermudah siswa dalam proses memahami materi, mengoptimalkan kemampuan, dan menggali potensi yang dimiliki. Adapun model pembelajaran yang dipilih yaitu model inkuiri sosial dan model inkuiri terbimbing.
Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana keefektifan pembelajaran menyusun teks diskusi bermuatan multikultural menggunakan model inkuiri sosial pada siswa kelas VIII SMP, (2) bagaimana keefektifan pembelajaran menyusun tes diskusi bermuatan multikultural menggunakan model inkuiri terbimbing pada siswa kelas VIII SMP, dan (3) bagaimana perbedaan keefektifan pembelajaran menyusun teks diskusi bermuatan multikultural menggunakan model inkuiri sosial dan model inkuiri terbimbing pada siswa kelas VIII SMP.
Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu nonequivalent control group desain. Sampel penelitian ini adalah keterampilan menyusun teks diskusi bermuatan multikultural siswa kelas VIII C SMP Negeri 1 Magelang dan kelas VIII H SMP Negeri 2 Magelang tahun ajaran 2017/2018.
Hasil penelitian menunjukkan (1) pembelajaran menyusun teks diskusi bermuatan multikultural menggunakan model inkuiri sosial efektif dengan nilai rata-rata pretest = 74,16 dan posttest 81,84 dengan signifikansi 0,000<0,05. (2) pembelajaran menyusun teks diskusi bermuatan multikultural menggunakan model inkuiri terbimbing efektif dengan nilai rata-rata pretest = 71,96 dan posttest 80,76 dengan signifikansi 0,000<0,05. (3) pembelajaran menyusun teks diskusi bermuatan multikultural menggunakan model inkuiri sosial dan inkuiri terbimbing sama-sama efektif dengan sig. (2-tailed) 0,642 > 0,05.
Berdasarkan penelitian tersebut, guru sebaiknya menggunakan model inkuiri sosial atau inkuiri terbimbing sesuai dengan karakteristik siswa agar siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan lebih optimal dan mencapai hasil yang memuaskan.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: http://dx.doi.org/10.30659/j.6.2.208-216
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia is published by Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Universitas Islam Sultan Agung, Indonesia in collaboration with Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pengajarannya (PPJB-SIP).