KEMAMPUAN PERSONAL SAFETY SKILL PADA ANAK USIA SEKOLAH DI KOTA JEPARA

kurnia wijayanti

Abstract


Pendahuluan: Kekerasan seksual merupakan perilaku yang tidak diinginkan oleh anak, bersifat negative serta menimbulkan dampak negatif seperti kondisi fisik, emosional dan juga psikis yang dapat mempengaruhi perkembangan anak, Data Komisi Perlindungan Anak (KPAI) menyebutkan bahwa 95% anak berusia sekolah dasar sudah menjadi pelaku kekerasan seksual hal ini dikarenakan bahwa dampak jangka panjang kekerasan seksual pada anak yaitu anak yang menjadi korban kekerasan seksual pada kanak-kanak memiliki potensi untuk menjadi pelaku kekerasan seksual dikemudian hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kemampuan personal safety skill pada anak sekolah dasar di SD Negeri Jepara. Metode: Desain pada penelitian ini adalah deskriptif dengan metode pendekatan survey. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Total sampling dimana jumlah sampel sama dengan populasi dengan total sampling 99 responden. Instrument yang digunakan yaitu kuesioner kemampuan personal safety skill. Analisa data menggunakan teknik deskriptif dengan analisa univariat. Hasil: kemampuan tentang personal safety skill pada anak sekolah dasar rata-rata 12,29% yaitu nilai minimum 6 dan nilai maksimum 17, terdapat nilai kemampuan responden yang masih kurang pada pertanyaan 13,14,15,16,17 yang artinya pengetahuan responden tentang pencegahan kekerasan seksual sudah cukup. Simpulan: Adanya kemampuan pencegahan kekerasan seksual pada anak usia sekolah dasar memiliki pengetahuan yang cukup dengan rata-rata 12,29%. Kerjasama antara pihak sekolah dengan orang tua sehingga mampu terbentuk kemampuan, komunikasi yang baik
Kata Kunci : Anak usia sekolah dasar, personal safety skill

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.30659/nurscope.9.1.18-24

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats