The Disharmonization of Wills Decisions by Judges on the Basis of Justice Values

Muh. Miftakhudin

Abstract


The purpose of writing is to find out and analyze: (1) the disharmony of legal decisions against wills by courts; (2) the position of the will deed in inheritance law in Indonesia. The approach used in this paper is normative juridical. Research specifications using analytical descriptive are strengthened by perspective. Sources of research data are sourced from primary legal materials, secondary legal materials and tertiary legal materials. Techniques for collecting legal materials using document or literature studies. The legal material analysis technique uses normative qualitative. The results of the study concluded that: (1) Disharmonization that occurred in the legal decision regarding a will by a panel of judges between levels of the judiciary, because the content of the judge's decision was different. The judge's decision has the potential to violate the legitieme portie, because on the land that was bequeathed only to his two children, a hotel business was built which was inherited by all his children; (2) The status of wills in inheritance law in Indonesia, namely: (a) according to the Civil Code and Islamic Compilation Law (HKI), the heir can make a will both to his heirs (grant/legaat will) and other people (will to appoint heirs) /erfstelling); (b) The testamentary deed is effective in the process of transferring inheritance after the testator dies; (c) a will made before a Notary is an authentic deed and has 3 (three) evidentiary powers before a court; namely: physical evidentiary power (uitwendige bewijskracht), formal evidentiary power (formele bewijskracht) and material evidentiary power (materiele bewijskracht).

Keywords: Disharmony; Justice; Wills.


Full Text:

PDF

References


Journals:

Aden Lukmandan, dan Moch. Djais, Implementasi Hak-Hak Ahli Waris Erfstelling Terhadap Harta Warisan, Notarius, Volume 12 Nomor 1 (2019).

Aden Lukmandan, dan Moch. Djais, “Implementasi Hak-Hak Ahli Waris Erfstelling Terhadap Harta Warisanâ€, Notarius, Volume 12 Nomor 1 (2019).

Eko Haryanti, Pembatalan Akta Hibah Wasiat Yang Dibuat Dihadapan Notaris dan Akibat Hukumnya, Jurnal Repertorium, ISSN:2355-2646, Edition 3 January-June 2015.

Muliana, dan Akhmad Khisni, “Akibat Hukum Akta Hibah Wasiat Yang Melanggar Hak Mutlak Ahli Waris (Legitieme Portie)â€, Jurnal Akta, Vol. 4 No. 4 December 2017.

Naskur, “Pembagian Harta Warisan Disaat Pewaris Masih Hidup Telaah Pasal 187 Ayat (1) Kompilasi Hukum Islam (KHI)â€, Jurnal Ilmiah Al-Syir’ah, Vol. 15, No. 1, 2017.

Books:

Abdul Kadir Muhammad, Hukum Perdata Indonesia, Bandung: Citra Aditya Bakti, 1993.

Abdul Kadir Muhammad, Pokok Pokok Hukum Perdata Indonesia, cet. Revisi Bandung: PT. Citra Adytia, 2010.

Abdurrahman al Jaziri, l Fiqhu ala Mazahib al Arba’ah, Juz 3, Riyad Saudi Arabiyah: Penerbit Matabah al Riyad al Hadisah, tanpa tahun.

Abdurrahman Al-Jaziri, Al-Fiqhu Ala Mazahibi Arba’ah, Terjemahan oleh H. Moh. Zukri, Jilid 4, Semarang : Asy Syifa, 1994.

Ahmad Rofiq, Hukum Islam Di Indonesia, Jakarta: Penerbit Raja Grafindo Persada, 1995.

Alimuddin, “Aplikasi Pembaharuan Hukum dalam Teori Socio Legal Studies, DitJen Badan Peradilanâ€, Jakarta: www.badilag.net, 2015, accessed on 15 November 2021.

Anisitius Amanat, Membagi Warisan Berdasarkan Pasal-Pasal Hukum Perdata BW, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011.

Anisitus Amanat, Membagi Warisan Berdasarkan Pasal-Pasal Hukum Perdata BW, cet. III. Jakarta: Raja Grafindo Persada 2003.

Ash Shan’ani, Subulussalam, Terjemahan oleh Abu Bakar Muhammad, Surabaya : Al-Ikhlas, 1995.

Bahder Johan Nasution, Metode Penelitian Ilmu Hukum, Bandung: Mandar Maju, 2008.

Benyamin Asri dan Thabrani Asri, Dasar Dasar Hukum Waris Barat [Suatu Pembahasan Teoritis dan Praktek] Bandung: Tarsito, 1988

Effendi Perangin, Hukum Waris, (Jakarta: Rajagrafindo Persada, Jakarta, Cetakan ke-1, 1997.

Emeliana Krisnawati, Hukum Waris Menurut Burgerlijk Wetboek [BW] Bandung: CV Utomo 2006.

G.H.S. Lumban Tobing, Peraturan Jabatan Notaris, Jakarta: Erlangga, 1992.

H. Chairumman Pasaribu dan Suhrawardi K. Lubis, Hukum Perjanjian Dalam Islam, Jakarta : Sinar Grafika, 1994.

H.Zainuddin Ali, Pelaksanaan Hukum Waris di Indonesia, Cet.Pertama, Jakarta: Sinar Grafika, 2008.

Habib Adjie, Hukum Notariat di Indonesia-Tafsiran Tematik Terhadap UU No.30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris, Bandung: Refika Aditama, 2008.

Hartanto Soerjopratikknjo, Hukum Waris Testamenter, Yogyakarta, Seksi Notariat FH UGM, 1982.

Herlien Budiono, Asas Keseimbangan bagi Hukum Perjanjian Indonesia-Hukum Perjanjian Berlandaskan Asas-Asas Wigati Indonesia, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2006.

Hi. Zainuddin Ali, Pelaksanaan Hukum Waris Di Indonesia, cet. 1 Jakarta: Sinar Grafika 2008.

HM Idris Ramulyo, Beberapa Masalah Pelaksanaan Hukum Kewarz‘san Perdata Barat [Burgerlijk Wetboek] Jakarta: Sinar Grafika, I993.

Ibnu Rusy, Bidayatul Mujtahid, Terjemahan M.A. Abdurrahman dan Al Haris Abdullah, Jilid 3, Semarang : Asy Syifa, 1990.

Idris Ramulyo, Perbandingan Pelaksanaan Kewarisan Islam Dengan Kewarisan Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (BW), Jakarta: Sinar Grafika, 2003.

J. Satrio, Hukum Waris, Bandung: Alumni, 1992.

Khudzaifah Dimyati, Teorisasi Hukum-Studi Tentang Perkembangan Pemikiran Hukum di Indonesia 1945-1990, Surakarta: Penerbit Universitas Muhammadiyah, 2004.

M. Agus Santoso, Hukum,Moral & Keadilan Sebuah Kajian Filsafat Hukum, Ctk. Kedua, Jakarta: Kencana, 2014.

M. Anshary, Hukum Kewarisan Islam dalam Teori dan Praktik, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013.

M. Syamsudin, Operasional Penelitian Hukum, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007.

Maman Suparman, Hukum Waris Perdata, cet. 1 Jakarta: Sinar Grafika, 2015.

Maman Suparman, Hukum Waris Perdata, Jakarta: Sinar Grafika, 2015.

Mukhlis Lubis dan Mahmun Zulkifli, Ilmu Pembagian Waris, Jakarta: Citapustaka Media :1999.

Mulyadi, Hukum Waris Tanpa Wasiat, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2008.

Oemarsalim, Dasar-Dasar Hukum Waris di Indonesia, Jakarta : Rineka Cipta, 1991.

Oemarsalim, Dasar-Dasar Hukum Waris Di Indonesia, Jakarta: Rineka Cipta, 1991.

Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 3445 K/Pdt/2018.

R. Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata, Cet. XXVIII, Jakarta: Intermasa, 1996.

R.SoegondoNotodisoerjo,Hukum Nataiat di Indonesia: Suatu Penjelasan, Jakarta: Rajawali Pers, 1992.

Salim HS dan Erlies Septiana Nurbani, Penerapan Teori hukum pada Penelitian Tesis dan Disertasi. Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2014.

Sayyid Sabiq, Fiqhus Sunnah, Jilid 3, Kairo: Penerbit Maktabah Dar al Turas, tanpa tahun.

Sidik Tono, Kedudukan Wasiat Dalam Sistem Pembagian Harta Peninggalan, Jakarta: Kementerian agama Republik Indonesia, 2012.

Subekti, Pokok-pokok Hukum Perdata, Jakarta: Intermasa, 1994.

Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata, Jakarta: Penerbit Intermasa, 2018.

Sudargo Gautama, Tafsiran Undang-undang Pokok Agraria, Bandung: Citra Aditya Bakti, 1990.

Sudikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata Indonesia Edisi Ke 6, Yogyakarta: Liberty, 1998.

Surini Ahlan Sjarif dan Nurul Elmiyah, Hukum Kewarisan Perdata Barat : Pewarisan Menurut Undang-Undang, Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010.

Syahkroni, Konflik Harta Warisan Akar Permasalahan dan Methode Penyelesaian Dalam Perspektif Hukum Islam, cet. 1 Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007.

Tamakiran, Asas-asas hukum waris menurut tiga sistem hukum, Bandung: Pioner Jaya, 1992.

Tamakiran, Asas-Asas Hukum Waris Menurut Tiga Sistem Hukum, Bandung: Pioner Jaya, 1992

Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Sinar Grafika, 2013.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.