Penerimaan Diri Orang Tua Yang Memiliki Anak Autis Di SLB X Demak

Abstract

Latar belakang dalam penelitian ini adalah masih adanya orangtua yang kurang bisa menerima penerimaan diri anaknya yang autis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tahapan penerimaan diri orang tua yang memiliki anak autis. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomonologi. Narasumber penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak autis. Jumlah narasumber penelitian ini adalah tiga orang, yaitu ibu-ibu yang mempunyai anak autis di SLB X Demak. Pengambilan data dalam penelitian ini adalah menggunakan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap orang tua dengan anak autis mengalami fase yang berbeda-beda dalam tahap menuju penerimaan diri sehingga dapat dikatakan bahwa proses penerimaan diri bersifat subjektif. Gambaran penerimaan diri ditunjukkan dengan menghargai anak, mengenal dan memenuhi kebutuhan anak, mampu mengenali keunikan karakter yang dimiliki oleh anak, mencintai anak tanpa syarat. Sikap penerimaan diri orang tua yang mempunyai anak autis ini yakni pasrah, mengembalikan semua pada Allah, ikhlas, sabar, selalu berusaha, dan selalu melibatkan Allah dalam segala usahanya dengan melakukan terapi dan memperhatikan anak.            Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ketiga narasumber dapat menerima kondisi anak mereka yang didiagnosa autis. Beberapa tahap dilalui oleh ketiga narasumber dalam proses pencapaian penerimaan diri, yakni penolakan, kemarahan, tawar menawar, depresi, penerimaan diri. Namun ketiga narasumber melalui tahapan yang berbeda-beda.