Depresi Pada Penyandang Tunanetra Di Komunitas Sahabat Mata Kota Semarang

Sokhibul Aqil Izza Mighfar, Falasifatul Falah

Abstract


Depresi pada penyandang tunanetra merupakan fenomena yang kompleks dan sering kali diabaikan oleh masyarakat. Penelitian ini berujuan untuk memberikan gambaran depresi yang dialami individu penyandang tunanetra. Penelitian ini menggunakan metode kalitatif fenomenologi yang berokus pada upaya untuk menggali makna berdasarkan pengalaman hidup subjek. Pengambilan data menggunakan metode wawancara secara mendalam terhadap lima informan. Informan dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria tunanetra di komunitas sahabat mata Semarang. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis fenomenologi deskriptif dari giorgi dimana peneliti terlebih dahulu melakukan deskripsi kancah penelitian, membuat horisonalisasi, membuat unit makna, mentransformasikan unit-unit makna kedalam deskripsi secara psikologis, dan melakukan pemetaan konsep. Peneliti menggunakan melakukan pengamatan secara lebih cermat dan bekesinambungan dalam memastikan keabsahan data yang diperoleh dalam penelitian ini. Penelitian ini mengungkap tujuh temuan utama yang menggambarkan bagaimana depresi dialami oleh individu tunanetra, yaitu : (1) Disregulasi Emosi (2) Isolasi Sosial (3) Kebingungan eksistesi hidup (4) Disfungsi Psikomotorik (5) Infenteority Complex (6) Kesulitan mengontrol diri (7) Kecemasan terhadap masa depan.


Keywords


Depresi, Tunanetra, komunitas

Full Text:

PDF

References


Aaron T Beck, B. A. (2009). Depression: Causes and Treatment. Philadelphia: University of Pennsylvania Press.

Erviana, T. (2019). Perbedaan Penerimaan Diri Penyandang Disabilitas Netra Sejak Lahir dan Setelah Lahir Di UPT PPSDN Penganthi Temanggung. Fakultas Ilmu Pendidikan , 1-97.

Heir, A. B. (2020). Visual impairment and depression: Age-specific prevalence, associations with vision loss, and relation to life satisfaction. World Journal of Psychiatry, 139-149.

Huaijin Xu, X. G.-Y. (2023). Examining The Relationship Between Multiple Healthy Behaviors And Depression In People With And Without . Medicine & Science in Sports & Exercise , 103-104.

Kahija, L. (2017). Penelitian Fenomenologi Jalan Memahami Pengalaman Hidup. Yogyakarta: Kanisius.

Karunanayake, E. D. (2023). Identifying the Relationship Between Disability and Depression among Children: A Case Study in Kalutara District, Sri Lanka. South Asian Journal Of Social Sciences & Humanities, 14-27.

Lina Zhou, W. W. (2024). The Bidirectional Association Between The Disability In Activities Of Daily Living And Depresion : A Longitudinal Study In Chinese Middle-Aged and Older Adults. BMC Public Health, 1-10.

Prabin Karki, P. V. (2023). Depressive symptoms andassociated factors amongpersonswithphysical disabilities in disability care homes of Kathmandu district, Nepal: A mixedmethodstudy. Journal Global Public Health , 1-17.

Son Three Nauli Gultom, I. G. (2014). Penerimaan Diri Difabel (Different Abilities People): Studi Tentang Remaja Tunanetra Perolehan. Jurnal Psikologi Udaya, 53-61.

Surjaningrum, N. M. (2024). Is It Just because of The Stigma? Psychological Dynamics of Person with Acquired Blindness Who Experienced Depression Disorder. Jurnal Diversita, 1-10.

virlia, S. &. (2015). Penerimaan Diri pada Penyandang Tunadaksa. Psychology Forum UMM, 372-377.

Wandansari. (2017). Depresi: Suatu Tinjauan Psikologis. Jurnal Kesejahteraan Sosial, 153-164.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Proyeksi by https://jurnal.unissula.ac.id/index.php/takaya/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web Analytics Made Easy - StatCounter View My Stat