The Juridical Implications of Buying and Selling Land That Is Not In Accordance with the Procedure for Making Deeds by PPAT
Abstract
This study aims to find out about the procedure for making a land sale and purchase deed by PPAT, to find out what are the forms of making a land sale and purchase deed that are not in accordance with the procedure for making a deed by PPAT, to find out what factors cause the making of a deed Buying and selling land that is not in accordance with the procedure for making a deed by PPAT, to find out the legal consequences of buying and selling land that is not in accordance with the procedure for making a deed by PPAT. The normative juridical approach method is used and the data sources used are primary data and secondary data. The data collection was carried out by conducting library research and field research, then after the data was analyzed, conclusions were drawn using inductive thinking methods.
Keywords: Consequences; Procedures; Selling.
Full Text:
PDFReferences
Journals:
Ariffudin, Hanif Nur Widhiyanti dan Hariyanto Susilo (2017). Implikasi Yuridis Terhadap Pejabat Pembuat Akta Tanah Penerima Kuasa Menyetor Uang Pajak Penghasilan/Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan Dari Wajib Pajak. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 2, No. 1.
Ateng Syafrudin (2002). Menuju Penyelenggaraan Pemerintahan Negara yang Bersih dan Bertanggung Jawab. Jurnal Pro Justisia Edisi IV, Bandung, Universitas Parahyangan.
Basir, Mustofa Abdul, Jilly Febrian Muhadi & Rini Irianti Sundary (2021). Peran dan Tanggungjawab Notaris/PPAT dalam Meminimalisasi Tindakan Pemalsuan Bukti Setoran Perpajakan Peralihan Hak Atas Tanah. Acta Comitas : Jurnal Hukum Kenotariatan, Vol. 06 No. 03.
Benuf, Kornelius dan Muhamad Azhar, 2020, Metodologi Penelitian Hukum sebagai Instrumen Mengurai Permasalahan Hukum Kontemporer, Jurnal Gema Keadilan, Vol. 7 No. 1.
Dananjaya, Made Dwi Kurnia, Sagung Laksmi Dewi dan Luh Putu Suryani
(2020). Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Warga Negara Asing Yang
Melakukan Tindak Pidana Penganiayaan. Jurnal Interpretasi hukum, Volume 1 No. 1.
Gupito, Jemi Grahono Suryo (2020). Peranan Pejabat Pembuat Akta Tanah Dalam Pemungutan Bea Peralihan Hak Atas Tanah Dan Bangunan. LEX Renaissance, Volume 5 No. 3.
Leomuwafiq, Ghazi (2019). Pertangungg Jawaban Notaris Ppat Dalam Melakukan Pelayanan Pembayaran Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan (BPHTB). Jurnal Media Hukum dan Peradilan. Volume 5 No. 1.
Nawangsari, Loro Ayu (2009). Batas-Batas Antara Wanprestasi dan Perbuatan Melawan Hukum dalam Gugatan Perdata di Pengadilan. Tesis. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.
Nuha, Septiawan Syaifin, Henny Juliani dan Nabitatus Saadah, 2017, Implementasi Peraturan Daerah No. 11 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Keuangan Dan Aset Desa Dalam Mewujudkan Pembangunan Desa Pada Desa Punjulharjo Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang, Diponegoro Law Journal, Vol. 6 No. 1.
Pintoko, Pribadi Bombong Fiqtian (2021). Pertanggungjawaban Notaris/PPAT Sebagai Intelectual Dader Dibidang Perpajakan dalam Melaksanakan Tugas Jabatan. Jurnal Education and Develoment, Volume 9 No. 4.
Prayogo, Sedyo (2016). Penerapan Batas-Batas Wanprestasi dan Perbuatan Melawan Hukum dalam Perjanjian. Jurnal Pembaharuan Hukum. Volume 3 No. 2.
Rizqy, Fitrah dan Syahrizal (2018). Tinjauan Yuridis Terhadap Perbuatan Melawan Hukum Dan Sanksi Nya. Jurnal Justicia, Volume 3 No. 2.
Unthari, Indarsi (2015). Akibat Hukum Terhadap Ppat Atas Tidak Membayarkan Uang BPHTB Yang Telah Dititipkan Kepadanya Berkaitan Dengan Peralihan Hak Melalui Akta Jual Beli (Studi Putusan No. 300/Pid.B/2015/PN.Dps). E-Jurnal Universitas Sumatera Utara.
Utami, Pipit Saputri (2019). Pertanggungjawaban Notaris/PPAT terhadap Akta
Pemindahan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan yang BPHTB-nya Belum Dibayar. Jurnal Wawasan Yuridika, Volume 3 No. 2.
Limbong, Tania Mayshara, Ayu Trisna Dewi dan Rina Melati Sitompul (2022).
Tanggung Jawab Ppat Atas Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan
(BPHTB) Pada Akta Jual Beli Tanah Dan Bangunan Di Kota Medan. Jurnal Ilmiah Penelitian : Law_Jurnal, Volume 3 No. 1.
Nisya’, Intifada Atin (2019). Pertanggungjawaban Pidana Atas Penyalahgunaan
Pembayaran Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan (BPHTB) Oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT). Jurnal Hukum Bisnis, Volume 3 No. 1.
Hartati, Henny dan Habib Adjie (2018). Penerapan Sanksi Pidana Bagi Notaris Pelaku Penggelapan Pajak Jual Beli Tanah (Studi Kasus Putusan No.:
/Pid.B/2015/PN.Dps.). Jurnal Pemikiran dan Pembaharuan Hukum Islam, Volume 21 No. 1.
Sari, Indah (2020). Perbuatan Melawan Hukum (PMH) Dalam Hukum Pidana
Dan Hukum Perdata. Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara- Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma, Volume 11 Nomer 1.
Khusna, Yuliana Zamrotul dan Lathifah Hanim (2017). Peran Notaris Dan Ppat Dalam Mencegah Terjadinya Penyalahgunaan Kuasa Jual Untuk Penghindaran Pajak. Jurnal Akta, Volume 4 No. 3.
Maghribi, Muhamad Fadli dan Budi Ispriyarso (2022). Peran PPAT Terhadap Aspek Perpajakan Dalam Transaksi Jual Beli Tanah Dan Bangunan. NOTARIUS, Volume 15 No. 1.
Yusuf, Maulana dan Siti Hajati Hoesin (2021). Pertanggung Jawaban Pidana Terhadap Notaris Yang Melakukan Tindak Pidana Dikarenakan Kelalaian Notaris Ppat Dalam Membayarkan Pajak (Studi Kasus Putusan No.: 300 /PID.B/2015/PN.DPS). Jurnal Ilmu Hukum “THE JURIS, Vol 5 No 2. Simarsoit, Barita Raja, Budiman G., Rudy H. S. dan Henry S. (2021).
Pembuatan AJB Oleh PPAT Dalam Kaitannya Dengan Kewajiban Pembayaran BPHTB (Studi Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. : 1394/K/PID/2017). Jurnal Hukum Kaidah, Volume 21 No. 1. Baharudin (2014). Kewenangan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Dalam Proses Jual Beli Tanah. Keadilan Progresif, Volume 5 No. 1.
Regulation
Constitution. Act No. 30 concerning the Position of Notary Public of the Republic of Indonesia State Gazette of 2004 Number 117.
Act No. 1 of 2022 concerning Financial Relations between the Central Government and Regional Governments.
Act No. 2 of 2014 concerning Amendments to Act No. 30 of 2004 concerning the Position of Notary.
Act No. 4 concerning Mortgage Rights, State Gazette of the Republic of Indonesia of 1996 Number 42. Government Regulation Number 24 concerning Land Registration, State Gazette of the Republic of Indonesia of 1997 Number 59.
Criminal Code Article 372. Article 1 point (3) of the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia.
Decree of the Minister of Agrarian Affairs and Spatial Planning or the Head of the National Land Agency Number 112/KEP-4.1/IV/2017 concerning the Code of Ethics for Officials Making Land Deeds.
Government Regulation Number 24 of 2016 amendment to Government Regulation Number 37 concerning Regulations for the Position of Officials Making Land Deeds of the State Gazette of the Republic of Indonesia of 1998 Number 52.
Government Regulation Number 24 of 2016 concerning Amendments to Government Regulation Number 37 of 1998 concerning Regulations for the Position of Officials for Making Land Deeds.
Government Regulation Number 37 concerning Regulations for the Position of Officials for Making Land Deeds of the State Gazette of the Republic of Indonesia of 1998 Number 52.
Regulation of the Head of the Land Agency of the Republic of Indonesia No. 1 of 2006 concerning Provisions for the Implementation of Government Regulation No. 37 of 1998 concerning Officials Making Land Deeds.
Internet:
Presisinews (2021). Polda Metro Jaya Reveals Rogue PPAT in Bekasi Darkened BPHTB Money. Accessible athttps://presisinews.id/polda metro-jaya reveal-ppat-naughty-in-bekasi-dark-money-bphtb/.Retrieved November 9, 2022.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Editorial Office: TABELLIUS: Journal of Law Room 2nd Floor Imam As Syafei Building Faculty of Law Universitas Islam Sultan Agung. Jln. Kaligawe KM. 4, Semarang City, Central Java, Indonesia. Phone +62 24 6583584 Fax +62 24 6582455
Email : tabelius@unissula.ac.id