MISKONSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DI SEKOLAH DASAR
Abstract
Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila melalui enam dimensi utama. Dimana profil ini telah tertuang dalam Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 sebagai rencana strategis mewujudkan masyarakat yang berkarakter. Namun, masih terdapat ketidaksesuaian dalam memahami pelaksanaan P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) pada kurikulum merdeka di Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis miskonsepsi yang dialami guru dalam pelaksanaan P5. Adapun penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mengumpulkan informasi secara mendalam dari narasumber yang relevan seperti guru, kepala sekolah melalui kegiatan wawancara, obervasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan tahapan implementasi kurikulum merdeka di Sekolah Dasar yang melibatkan kelas 1 dan kelas 4 masih mengalami kendala miskonsepsi, terutama dalam menanamkan P5 pada pembelajaran. Miskonsepsi yang sering terjadi adalah sulitnya membedakan model pembelajaran berbasis proyek dengan proyek profil pelajar Pancasila. Selain itu, miskonsepsi juga terjadi pada pelaksanaan P5 yang terintegrasi dalam pembelajaran serta guru belum terbiasa untuk merancang P5, sehingga belum terlihat perbedaan yang signifikan antara P5 dan PPK Kurikulum 2013. Jadi, melalui penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dan evaluasi terhadap pelaksanaan P5 di Sekolah Dasar untuk meminimalisir miskonsepsi berkelanjutan.
Kata kunci: Kurikulum Merdeka, Miskonsepsi, Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.