Analysis of Handling of Corruption Cases with Small Losses Based on Restorative Justice (Research Study at the Bone District Attorney's Office)

Heru Rustanto, Andri Winjaya Laksana

Abstract


The current application of the retributive justice concept is unable to restore state losses therefore the idea arose to apply the concept of restorative justice in criminal acts of corruption, especially corruption that harms state finances with small losses. The purpose of this study is to examine and analyze the handling of corruption cases with small losses based on restorative justice, reviewing and analyzing obstacles and solutions in handling corruption cases with small losses based on restorative justice at the Bone District Attorney's Office. This research is categorized as empirical legal research. Empirical legal research or empirical juridical research is another word that is a type of sociological hulum research and can be mentioned as field research, which examines the applicable legal provisions and those that have occurred in the life of society. Settlement of corruption cases with small losses through a restorative justice approach is considered more humane, efficient, and focused on recovery compared to law enforcement that is purely repressive. This approach emerged because the justice system is often unbalanced, where the cost of handling is greater than the value of state losses. In practice, the perpetrator is required to return the state losses in full and show good faith so that the legal process can be stopped. However, at the Bone District Attorney's Office, its implementation is still hampered by aspects of substance, structure, and legal culture. The unclear regulations in the Corruption Law, weak coordination between institutions, and a legal culture that still demands prison sentences are the main obstacles. Legal reform, prosecutor training, and public education are needed to encourage acceptance of restorative justice. If implemented with transparency and good supervision, this approach can be an effective solution to resolving petty corruption fairly and efficiently.


Keywords


Corruption; Justice; Prosecutor's; Restorative.

Full Text:

PDF

References


Journals:

Aniza Karunia, “Penegakan Hukum Tindak Pidana Korupsi Di Indonesia Dalam Perspektif Teori Lawrence M. Friedman ,” Jurnal Hukum Dan Pembangunan Ekonomi 10, no. 1 (2022):

Astika Nurul Hidayah, “Analisis Aspek Hukum Tindak Pidana Korupsi dalam Rangka Pendidikan Anti Korupsi”, Jurnal Kosmik Hukum, Vol. 18, No. 2, 2018,

Aulia, Aulia, Muhammad Nur, and Sulaiman Sulaiman. "Penghentian Penyidikan Perkara Tindak Pidana Korupsi Oleh Kejaksaan Terhadap Pengembalian Kerugian Keuangan Negara." Suloh: Jurnal Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh 13, no. 1 (2025):

Budi Suharianto, Restorative Justice dalam Pemidanaan Korporasi Pelaku Korupsi demi Optimalisasi Pengembalian Kerugian KeuanganNegara, Jakarta, Kemenkumham, Vol 5, No 3, Desember 2016,

Budi Suhariyanto, Restorative Justice dalam Pemidanaan Korporasi Pelaku Korupsi demi Optimalisasi Pengembalian Kerugian Keuangan Negara. Jakarta, Kemenkumham, Vol 5, No. 3, Desember 2016,

Budianto, Azis, K. Johnson Rajagukguk, Veranika Santiani Fani, and Popy Rakhmawaty. "Pengembalian Kerugian Keuangan Negara Sebagai Strategi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi." Jurnal Retentum 7, no. 1 (2025):

Budiman, Maman. "Implementasi Prinsip Restorative Justice Dalam Penghentian Penuntutan Perkara Korupsi Oleh Kejaksaan Republik Indonesia." Journal of Syntax Literate 7, no. 3 (2022).

Ginting, Yuni Priskila, Abiyyu Faruq Ikbar, Deynisha Efla Putri, Gusti Rihhadatul Aisy, and Rivaldo Pua Dawe. "Perbandingan Penegakan Hukum Mengenai Tindak Pidana Korupsi di Negara Indonesia dan Negara Malaysia Berdasarkan Sistem Hukumnya." Jurnal Pengabdian West Science 2, no. 6 (2023):

Hadibah Zachra Wadjo and Judy Marria Saimima, “Perlindungan Hukum Terhadap Korban Kekerasan Seksual Dalam Rangka Mewujudkan Keadilan Restoratif,” Jurnal Belo Vol. 6, No. 1 (2020):

Helena Hestaria, Made Sugi Hartono, Muhamad Jodi Setianto, Tinjauan Yuridis Penerapan Prinsip Restorative Justice Terhadap Tindak Pidana Korupsi dalam Rangka Penyelamatan Keuangan Negara, e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 3 November 2022),

Rida Ista Sitepu, Yusona Piadi, Implementasi Restoratif Justice dalam Pemidanaan PelakuTindakPidana Korupsi, Jurnal Rechten : Riset Hukum Dan Hak Asasi Manusia, Vol 1 2019,

Rudi Iskandar, Kewenangan Kejaksaan Dalam Penyelesaian Tindak Pidana Korupsi Berdasarkan Pendekatan Asas Restoratif, Matriks Jurnal Sosial dan Sains, Vol. 3, No. 1, Juli 2021,

Savitri, Chichi, Iqbal Nuriswandi, Shendy Rahmat Farhan, Azahra Widiadhari, and Aldi Prasetiawan Saputra. "Tinjauan Yuridis Terhadap Perbandingan Sistem Hukum Indonesiadan Belanda Dalam Penanganan Tindak Pidana Korupsi." Jurnal Inovasi Hukum 6, no. 2 (2025).

Sudjiono Sastroatmojo, Konfigurasi Hukum Progresif, Artikel dalam Jurnal Ilmu Hukum, Vol.8 No 2 September 2005,

Wendy dan Andi Najemi, “Pengaturan Uang Pengganti Sebagai Pidana Tambahan dalam Tindak Pidana Kolrupsi”. PAMPAS: Journal Of Criminal Law, Vol 1, No 1 Tahun 2020.

Books:

Abdul Ghofur Anshori, dan Yulkarnanin Harahab, 2008, Hukum Islam Dinamika dan Perkembangannya di Indonesia, Total media, Jakarta,

Abu Fida’ Abdur rafi’, 2006, Terapi Penyakit Korupsi dengan Takziyatun Nafs, Republika, Jakarta,

Adam Chazawi, 2003, Hukum Pidana Materiil dan Formil Korupsi di Indonesia, Bayumedia Publishing, Malang,

Agus Rusianto, 2015, Tindak Pidana & Pertanggungjawaban Pidana: Tinjauan Kritis Melalui Konsistensi antara Asas, Teori, dan Penerapannya Jakarta: Kencana,

Amiruddin Zainal Asikin, 2010, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Raja Grafindo Persada,

Analytical-positivism atau rechtdogmatiek adalah suatu paham dalam ilmu hukum yang dilandasi oleh gerakan positivisme. Gerakan ini muncul pada abad ke sembilan belas sebagai counter atas pandangan hukum alam. Satjipto Rahardjo, 2006, Ilmu Hukum (Bandung: Citra Aditya Bhakti,

Andi Hamzah, 1984, Korupsi Dalam Pengelotaan Proyek Pembtngunan, C.V. Akademika pressindo, Jakarta,

Aziz Syamsudin, 2011, Tindak Pidana Khusus, Sinar Grafika, Jakarta.

Chatrina Darul Rosikah dan Dessy Marliani Listianingsih, 2016, Pendidikan Anti Korupsi, Sinar Grafika, Jakarta,

Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, “Metodologi Penelitian” (2003; PT. Bumi Aksara, Jakarta),

Djoko Prakoso dan I Ketut Murtika, 1987, Mengenal Lembaga Kejaksaan di Indonesia. Bina Aksara, Jakarta,

Febriani Falentina Sitanggang, 2013, Peran kejaksaan dalam pemberantasan tindak pencucian uang hasil korupsi, Jurnal FH Universitas Atmajaya, Yogyakarta,

Hadari Djenawi Tahir, 2022, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP Penyidikan dan Penuntutan, Jakarta, Sinar Grafika,

Jawade Hafidz Arsyad, 2017, Korupsi dalam Perspektif HAN, Sinar Grafika, Jakarta,

Kusumah M.W, 2001, Tegaknya Supremasi Hukum, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung,

Laden Marpaung, 2009, Proses Penanganan Perkara Pidana Peneylidikan dan Penyidikan, Jakarta : Sinar Grafika,

Luhut M. P. Pangaribuan. 2004, Hukum Acara Pidana Surat Resmi Advokat di Pengadilan Praperadilan, Eksepsi, Pledoi, Duplik, Memori Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali, Papas Sinar Sinanti, Jakarta,

Regulation:

Criminal Procedure Code (KUHP)

Law No. 31 of 1999 concerning the Eradication of Criminal Acts of Corruption.

Law Number 11 of 2021 concerning the Attorney General's Office of the Republic of Indonesia

Law Number 17 of 2011 concerning State Intelligence

The 1945 Constitution of the Republic of Indonesia

Internet:

Admin Kejari Bantul, Diskusi Publik: “Keadilan restoratif, Apakah Korupsi 50 Juta Dipenjara?”, https://kejari-bantul.go.id/diskusi-publik-keadilan-restoratif-apakah-korupsi-50-juta-dipenjara/

https://www.jdih.tanahlautkab.go.id/artikel_hukum/detail/restorative-justice-alternatif-baru-dalam-sistem-pemidanaan

Lihat Kekurangan Penjahat, 24 Penjara di Belanda Tutup Sejak 2013,http://internasional.kompas.com/read/2017/06/01/09330651/kekurangan.penjahat.24.penjara.di.belanda.tutup.sejak.2013,




DOI: http://dx.doi.org/10.30659/rlj.4.2.%25p

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Ratio Legis Journal has been indexed in: