Kenapa Generasi Z Jauh Dari Tuhan? Studi Deskriptif Pada Remaja Di Riau
Abstract
Fase remaja adalah periode penting dalam hidup individu untuk mencari identitas dan membangun relasi keterikatan dengan Tuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang membuat generasi Z merasa jauh dari Tuhan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif deskriptif dengan pengambilan data melalui penyebaran kuisioner secara online. Sampel dalam penelitian ini adalah generasi Z yang berada pada rentang usia 17-22 tahun dan berdomisili di provinsi Riau sebanyak 177 responden. Analisis data menggunakan metode analisis tematik dimulai dari reduksi data, pengorganisasian, dan interpretasi. Kemudian, hasil analisis data divalidasi oleh expert judgement. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima faktor utama kenapa generasi Z merasa jauh dari Tuhan. Kelima faktor tersebut adalah: emosi negatif yaitu sebanyak 52,8%; penilaian negatif sebanyak 28,1%; perbuatan dosa sebanyak 16,9%; kurang pemahaman keagamaan sebanyak 1,1%; dan pengasuhan permisif sebanyak 0,6%.
Full Text:
PDFReferences
Adityara, S., & Rakhman, R. T. (2019, September). Karakteristik generasi Z dalam perkembangan diri anak melalui visual. In Seminar Nasional Seni dan Desain 2019 (pp. 401-406). State University of Surabaya.
Artha, M. B. I., & Nurjayanti, W. (2023, July). Analisis Penerapan Nilai-Nilai Islam pada Fasilitas Perumahan Griya Sakinah. In Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur (pp. 457-466).
August, H., & Esperandio, M. R. G. (2019). Attachment to God: an integrative review of the empirical literature. Horizonte, 17(53), 1039-1072.
Bowlby, J. (1969). Attachment and Loss. New York: Basic Books.
Bradshaw, M., & Kent, B. V. (2017). Prayer, Attachment To God and Changes in Psychological Well-Being in Later Life. Journal of Aging and Health, 30 (5), 667-691.
Darwis, M. (2006). Emosi Penjelajahan Religio-Psikologis Tentang Emosi Manusia di dalam Al-Qur’an. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.
Ellison, C. G., Bradshaw, M., Flannelly, K. J., & Galek, K. C. (2014). Prayer, Attachment to God, and Symptoms of Anxiety-Related Disorders among U.S. Adults. Sociology of Religion, 75(2), 208-233.
Fathurochman, Minza, W. M., & Nurjaman, T. A. (2017). Memahami dan Mengembangkan Indigenous Psychology. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Jordan, K. D., Niehus, K. L., & Feinstein, A. M. (2021). Insecure Attachment to God and Interpersonal Conflict. Religions, 12(739), 1-12.
Goleman (2002). The Emotional Reality of Teams. Journal Of Organizational Excellence, 21(2), 55-65.
Islam, A. F. F., & Salim, M. N. (2021). Varian Makna Dosa dalam Al-Qur’an: Studi Tafsir Tentang Lafadh Al-Dhanb dan Al-Ithm. EL-Islam, 3(1), 112-130.
Jalaluddin. (2016). Psikologi Agama. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kirkpatrick, L. A. (2012). Attachment Theory and the Evolutional Psychology of Religion. International Journal for the Psychology of Religion, 22(3), 231-241.
Kirkpatrick, LA (2005). Kemelekatan, evolusi, dan psikologi agama. New York: Pers Guilford.
Kirkpatrick, L. A., & Shaver, P. R. (1992). An Attachment-Theoretical Approach to Romantic Love and Religious Belief. Personality and Social Bulletin, 18(3), 266 – 275.
Leman, J., Hunter, W. III, Fergus, T., & Rowatt, W. (2018). Secure attachment to God uniquely linked to psychological health in a national, random sample of American adults. International Journal for the Psychology of Religion, 28(3), 162–173
Lubis, R. (2018). Dosa dan Dimensi Psikologis yang Terkandung di Dalamnya. Jurnal Biolokus: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi dan Biologi, 1(1), 1-8.
Mamahit, A. P. (2019). Hubungan Antara Kelekatan Dukungan Orang Tua terhadap Religiusitas Remaja di GKA Gloria Surabaya. Jurnal Teologi dan Pelayanan, 18(1), 69-103.
Mas’udi, M. M. (2018). Studi Komparatif: Dosa Dan Taubat Menurut Islam Dan Katholik. AL-Hikmah: Jurnal Studi Agama-Agama, 4(1).
Nurhayati, S. (2023). Dampak Pola Asuh Permisif Terhadap Perkembangan Nilai Agama dan Moral Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Islami Anak Usia Dini, 6(1), 36-44.
Pitoewas, B., nurhayati, N., Putri, D. S., & Yanzi, H. (2020). Analisis Kepekaan Sosial Generasi (Z) Di Era Digital Dalam Menyikapi Masalah Sosial. Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik PKn, 7(1), 17-23.
Rahmah, M. (2021). Husnuzan Dalam Perspektif Al-Qur’an Serta Implementasinya Dalam Memaknai Hidup. Academic Journal of Islamic Principles and Philosophy, 2(2), 191-214.
Rahmi, A. F., & Putri, R. I. (2023). Meningkatkan Pentingnya Kesadaran Beragama Pada Generasi Z. Journal Islamic Education, 1(4), 662-668.
Ramayulis. (2002). Psikologi Agama. Jakarta: Kalam Mulia.
Riggs, S. A., Vosvick, M., & Stallings, S. (2007). Attachment Style, Stigma and Psychological Distress among HIV+ Adults. Journal of Health Psychology, 12(6), 922–936.
Rowatt, W. D., & Kirkpatrick, L. A. (2002). Two Dimensions of Attachment to God and Their Relation to Affect, Religiosity, and Personality Constructs. JSTOR: Journal For The Scientific Study Of Religion, 41(4), 637-651.
Samsudin, A. (2021). Relasi Tuhan dengan Manusia dalam Pemikiran Muhammad Taqi Mishbah Yazdi. Jurnal Kalam dan Filsafat, 3(1), 54-81.
Santrock, J. W. (2007). Perkembangan Anak (Edisi Kesebelas): Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Saputra, T. (2022). Faktor Meningkat dan Menurunnya Keimanan: Studi Kitab Tafsir Al-Azhar Karya Buya Hamka. Jurnal Riset Agama, 2(2), 548-560.
Sari, S. L., Devianti, R., & Safitri, N. (2018). Kelekatan Orangtua untuk Pembentukan Karakter Anak. Educational Guidance and Counseling Development Journal, 1(1), 17-31.
Susilowati, R., Hafiduddin, D., Mujahidin, E., & Dahlan, M. (2023). Pemahaman Pendidikan Agama Islam dalam Membangun Lingkungan Religius Perspektif Orangtua. Jurnal Pendidikan Islam, 12(1), 19-34.
Yuhani’ah, R. (2022). Psikologi Agama dalam Pembentukan Jiwa Agama Remaja. Jurnal Kajian Pendidikan Islam, 1(1), 7-37.
Zukarnain. (2018). Emosional: Tinjauan Al-Qur’an dan Relevansinya Dalam Pendidikan. Tarbawy: Jurnal Pendidikan Islam, 5(2), 89-10
DOI: http://dx.doi.org/10.30659/psisula.v6i0.39222
Refbacks
- There are currently no refbacks.