Evaluation of the Implementation of the Detailed Spatial Plan (RDTR) 2012-2032 in Jagakarsa District: A Perspective on Land Use Suitability and Regional Functional Alignment

Hernata Aindyana*  -  Universitas Negeri Malang, Indonesia
Didik Taryana  -  Universitas Negeri Malang, Indonesia
Astrid Damayanti  -  Universitas Indonesia, Indonesia

(*) Corresponding Author

ABSTRACT

Spatial planning is a crucial aspect of sustainable regional management, particularly in urban areas with high mobility, such as Jagakarsa District, South Jakarta. As a buffer zone and water catchment area for Jakarta, Jagakarsa faces the challenge of land-use conversion due to high population density (15,090 people/km²) and increasing economic activity. This study aims to evaluate the implementation of the Detailed Spatial Plan (RDTR) 2012-2032 in Jagakarsa through a quantitative spatial approach using the overlay technique on RDTR maps and on-screen digitization of 2024 land use based on Google Earth imagery.The research method involves land use suitability variables based on the ITBX matrix, with data validation using Confusion Matrix and Kappa Coefficient, achieving 86% accuracy (Google Earth) and 95% (BPN). Data collection was conducted through manual digitizing, followed by spatial analysis to measure the suitability of RDTR implementation against existing land use. The study's benefit is to provide targeted spatial planning policy recommendations, particularly in protecting the ecological function of the region. The results indicate an RDTR implementation suitability rate of 91.97%, with the highest non-compliance found in horticulture sub-zones (69.51%), cemeteries (71.13%), water bodies (40.15%), and green open spaces (21.75%). Although RDTR designates Jagakarsa as a water catchment area, the green open space (RTH) coverage only reaches 13%, which is far below the 30% standard mandated by Law No. 26 of 2007. Proposed solutions include increasing RTH allocation to 20%, strict monitoring of my land-use changes, and enforcing Building Permit (IMB) regulations to restore Jagakarsa's ecological role as a natural flood control barrier. These steps are expected to create a healthy and sustainable environment, achieving a balance between development needs and environmental conservation.

 

Keywords:  RDTR, Land Use, Suitability, Jagakarsa
  1. Badan Pusat Statistik Jakarta Selatan. (2023). Kecamatan Jagakarsa dalam angka 2023. Badan Pusat Statistik Jakarta Selatan.
  2. Badan Pusat Statistik Jakarta Selatan. (2024). Kecamatan Jagakarsa dalam angka 2024. Badan Pusat Statistik Jakarta Selatan.
  3. Balaka, M. Y. (2022). Metodologi penelitian kuantitatif.
  4. Fransiska, E. (2022). Analisis Kesesuaian Penggunaan Lahan Terhadap Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) DKI Jakarta Kelurahan Pulo Gebang, Kecamatan Cakung Kota Jakarta Timur. Jurnal Ilmiah Plano Krisna, 18(1), 28-45.
  5. HARYANTO, M. W. (2023). BANGUNAN MULTI FUNGSI BERBASIS PENGEMBANGAN BERORIENTASI TRANSIT DI KOTA SURAKARTA (Doctoral dissertation, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang).
  6. Haryati, A., & Juniaji, M. I. (2021). Analisis Arahan Ketinggian Bangunan di Kabupaten Bandung Menggunakan Metode Overlay Dan Scoring. Geoplanart, 4(1), 11-22.
  7. Karim, H., Malik, A., & Maru, R. Analisis Penggunaan Lahan Terkait Penerapan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Palopo Tahun 2012–2032.
  8. Kementerian Agraria dan Tata Ruang. (2020). Menteri agraria dan tata ruang/ kepala badan pertanahan nasional. Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 14 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan Basis Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten Dan Kota, Serta Peta Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten/ Kota. https://shorturl.at/IEZja
  9. Kementerian Agraria dan Tata Ruang. (2021). Menteri agraria dan tata ruang/ kepala badan pertanahan nasional. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pertimbangan Teknis Pertanahan. https://www.bing.com/ck/a?!&&p=873ae0913319a47dJmltdHM9MTcyNjcwNDAwMCZpZ3VpZD0zYWIzZGYxMC03NGQ1LTZlY2QtMzIyNy1jZTZiNzU4MzZmMmQmaW5zaWQ9NTE4Ng&ptn=3&ver=2&hsh=3&fclid=3ab3df10-74d5-6ecd-3227 ce6b75836f2d&psq=permen+atr+bpn+no+12+tahun+2021&u=a1aHR0cHM6Ly9wZXJhdHVyYW4uYnBrLmdvLmlkL0hvbWUvRGV0YWlscy8yMDk3OTYvcGVybWVuLWFncmFyaWFrZXBhbGEtYnBuLW5vLTEyLXRhaHVuLTIwMjE&ntb=1.
  10. Kementerian Pekerjaan Umum. (1985). Rencana Bagian Wilayah Kota (RBWK) 1985-2005. Jakarta: Direktorat Tata Ruang dan Pengembangan Kawasan.
  11. Lababa, D. P. (2021). Kesesuaian Penggunaan Tanah Berbasis Bidang Tanah Terhadap Kajian Rencana Detail Tata Ruang. Tunas Agraria, 4(2), 213-228.
  12. Limonovty., A. Z. (2017). Pemantauan Kesesuaian Penggunaan Lahan Terhadap Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Tambun Selatan Menggunaan Citra Quickbird Tahun 2010 dan 2016 (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).
  13. Mahdiyah, U., Akbar, A. A., & Romiyanto, R. (2022). Keterkaitan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Resapan Air. Journal of Environmental Policy and Technology, 1(1).
  14. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (2012). Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) DKI Jakarta 2030. Jakarta: Dinas Tata Ruang.
  15. Prawira, M. A. (2021). Pelaksanaan Perizinan Terhadap Izin Usaha Cafe Di Kota Pekanbaru (Doctoral dissertation, Universitas Islam Riau).
  16. Republik Indonesia. (1945). UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK Indonesia 1945 Pasal 33 Ayat (3). 105(3),129 133. https://www.mkri.id/public/content/infoumum/regulation/pdf/UUD45 ASLI.pdf.
  17. Republik Indonesia. (2007). UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 26(235), 245. Retrieved from http://digilib.unila.ac.id/4949/15/BAB II.pdf.
  18. Ridwan, I. H. J., & Achmad Sodik, S. H. (2023). Hukum Tata Ruang: dalam konsep kebijakan otonomi daerah. Nuansa Cendekia.
  19. ROSANTI, A. L. (2021). EVALUASI KESESUAIAN PENGGUNAAN TANAH DENGAN RENCANA DETAIL TATA RUANG KOTA SUB BWK TELUK BETUNG SELATAN KOTA BANDAR LAMPUNG (Doctoral dissertation, Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional).
  20. Rukait, S. B., Rogi, O. H., & Gosal, P. H. (2023). KAJIAN ARAHAN ZONING REGULATION PADA KORIDOR JALAN LINGKAR TIMUR KOTA TOMOHON. MEDIA MATRASAIN, 20(2), 101-110.
  21. Rustiadi, E. (2001). Alih Fungsi Lahan Dalam Perspektif Lingkungan Perdesaan. Lokakarya Penyusunan Kebijakan Dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Kawasan Perdesaan,10-11
  22. Saprillah, S. (2017). Rumah Ibadah Sebagai Medan Kontestasi Beragama. Harmoni, 16(2), 357-373.
  23. Sejati, A. P., Sitorus, S. R., & Hidayat, J. T. (2020). Analisis Keselarasan Pemanfaatan Ruang dengan Rencana Pola Ruang dan Pengendaliannya di Kota Jakarta Timur. Tataloka, 22(1), 108-123.
  24. Suprastyo, D., & Hadi, A. N. (2020). Peelitian Evaluasi Kualitas Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Ketertiban Pemanfaatan Ruang: Penentuan Formula Indeks Penyelenggaraan Penataan Ruang Di Daerah.
  25. Suprastyo, D., & Hadi, A. N. (2020). Penelitian Evaluasi Kualitas Rencana Tata Ruang Wilayah dan Ketertiban Pemanfaatan Ruang: Penentuan Formula Indeks Penyelenggaraan Penataan Ruang di Daerah. PUSAT PENGEMBANGAN DAN STANDARISASI KEBIJAKAN AGRARIA, TATA RUANG DAN PERTANAHAN KEMENTRIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BPN. https://online.pubhtml5.com/qezf/bfmq/

Jurnal Planologi
Published by Pusat Studi Planologi Universitas Islam Sultan Agung Semarang, in collaboration with Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia.
Jl. Kaligawe Raya KM. 4 Semarang, Indonesia
Phone: +6212345678
Email: jurnalplanologi@unissula.ac.id

View My Stats

e-ISSN: 1829-9172

p-ISSN: 2615-5257

DOI : 10.30659/japs

Creative Commons License

Get a feed by atom here, RRS2 here and OAI Links here

apps