Konsep Penataan Ruang Berkelanjutan Pada Kawasan Tepian Sungai Musi Kota Palembang (Kasus: Kelurahan 5 Ulu Dan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu)

Endy Agustian*  -  Universitas Indo Global Mandiri, Indonesia
Arditia Larasati Utomo  -  Universitas Indo Global Mandiri, Indonesia

(*) Corresponding Author

ABSTRACT

The high rate of population growth causes slums in an area, especially in the Musi riverbank, Palembang City. This is marked by the development of community activities, such as economic and industrial sectors in the area. On the other hand, the population growth is relatively rapid and uncontrollable which causes of the settlement areas to become very dense and irregular which can disrupt the function of rivers and river ecosystems. This study aims to formulate a sustainable spatial planning concept on Musi Riverbank in 5 Ulu and 7 Ulu Villages, Seberang Ulu District, Palembang City. The research method used in this study is qualitative with a spatial approach. Data is collected by means of observation, interviews, and document review, then analyzed rby means of qualitative data analysis, spatial analysis, Spradley model analysis, and triangulation analysis. The results of the study show that the analysis of the suitability of riverbank areas in 5 Ulu and 7 Ulu Villages with existing conditions based on economic, socio-cultural and physical aspects. Meanwhile, the concept of sustainable spatial planning in the area is by developing a mixed-used waterfront / riverside arrangement concept with the direction of industrial village development, fulfillment of public space facilities, as well as protected areas and cultivation areas.

Keywords: spatial planning, sustainable space, riverbank.

 

ABSTRAK

Tingginya angka pertumbuhan penduduk menyebabkan terjadinya kekumuhan pada suatu wilayah, khususnya di kawasan tepian sungai Musi Kota Palembang. Hal ini ditandai dengan perkembangan aktivitas masyarakat terutama pada sektor perekonomian dan perindustrian di kawasan tersebut. Di sisi lainnya, pertumbuhan penduduk yang relatif pesat dan tak terkendali yang menyebabkan kawasan permukiman menjadi sangat padat dan tidak beraturan yang dapat mengganggu fungsi sungai dan ekosistem sungai. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan konsep penataan ruang berkelanjutan pada kawasan tepian Sungai Musi di Kelurahan 5 Ulu dan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu, Kota Palembang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif dengan pendekatan keruangan. Data dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara, dan penelitian dokumen, lalu dianalisis dengan cara analisis data kualitatif, analisis spasial, analisis model Spradley, dan analisis triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis kesesuaian kawasan tepian sungai di Kelurahan 5 Ulu dan 7 Ulu dengan kondisi eksisting berdasarkan aspek ekonomi, sosial-budaya, dan fisik. Sementara itu, konsep penataan ruang berkelanjutan pada kawasan dengan mengembangkan konsep penataan mix-used waterfront / riverside dengan arah pengembangan kampung industri, pemenuhan sarana ruang publik, serta kawasan perlindungan dan kawasan budidaya.

Kata kunci: penataan ruang, ruang berkelanjutan, kawasan tepian sungai.

 

  1. Agustian, E. (2022). Fenomena Permukiman Multietnik Pada Wilayah Perkotaan di Indonesia (D. H. Perkasa (ed.); 1st ed.). Global Aksara Pers.
  2. Agustian, E., Rachmawati, R., Rijanta, R., & Pitoyo, A. J. (2020). Characteristic of multi-ethnic settlement in Indonesia, a case study: Kampung 3-4 Ulu Laut settlement on Musi Riverbank in Palembang City. E3S Web of Conferences, 200. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202020003002
  3. Anta Sastika., A. Y. (2017). Karakteristik Permukiman di Tepian Sungai: Studi Kasus: Permukiman di Tepian Sungai Musi. Jurnal Arsitektur & Perkotaan “Koridor,†08(02), 83–88.
  4. Arisona, S., Elvira, -, & Rustamaji, -. (2018). Penataan Kawasan Tepi Sungai Di Kota Sintang Dari Perspektif Senentang. Jurnal Teknik Sipil, 18(1), 1–15. https://doi.org/10.26418/jtsft.v18i1.26694
  5. Bintarto. R., S. S. H. (1991). Metode Analisa Geografi. LP3ES.
  6. Faris Gay., Fella Warouw., E. D. T. (2018). Perencanaan Kawasan Sempadan Sungai Sawangan di Kota Manado. Jurnal Spasial : Perencanaan Wilayah Dan Kota, 25(1), 1–16. https://doi.org/10.5614/jpwk.2014.25.1.1
  7. Kadiwone, D. L. (2020). KONSEP PENATAAN WILAYAH TEPI SUNGAI BRANTAS KELURAHAN JODIPAN [Institut Teknologi Nasional Malang]. http://eprints.itn.ac.id/4534/
  8. Kairupan., Linda., J. (2021). Revitalisasi Permukiman Kumuh Tepian Sungai Kampung Ngapa Berbasis Kampung Berkelanjutan. Fraktal: Jurnal Arsitektur, KOta Dan Sains, 6(1).
  9. Lussetyowati, T. (2018). Analisis Elemen-elemen Penataan Ruang pada Permukiman Tepian Sungai. Prosiding Seminal Nasional Tahunan V Program Teknik Sipil. https://doi.org/D070-D076
  10. Mahi, A. K. (2021). Perencanaan Pembangunan Waterfront City dan Percepatan Pembangunan Perdesaan dengan Konsep Agropolitan: Teori dan Aplikasi (Kencana).
  11. The characteristics of riverbank slum settlement in Indonesia. Case study: Depok, Palembang, Surabaya, and Surakarta, (2021).
  12. Puspitasari, D. R. (2018). Karakteristik Sosial Ekonomi Permukiman Kumuh dalam Program Neighborhood Upgrading and Shelter Project (NUSP) di Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang Skripsi [Universitas Sriwijaya]. In Universitas Sriwijaya (Vol. 1, Issue 1).
  13. Raco. (2010). Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik dan Keunggulan. Grasindo.
  14. Rahman, S., Mentayani, I., Sri Mahreda, E., & Studi Magister Pengelolaan Sumber Daya Alam, P. (2019). Concepts of Riverbank Slum Settlement Arrangement sin Kelurahan Sungai Bilu, Banjarmasin City. 15(3), 397–414.
  15. Samsu. (2021). Metode Penelitian: Teori dan Aplikasi Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Mixed Methods, serta Research & Development. Pusaka.
  16. Sulistyaningsih, D., & Mentayani, I. (2021). Penataan Kawasan Tepian Sungai Sebagai Ruang Terbuka Di Murung Kenanga, Martapura. Lanting Journal of Architecture, 10(1), 1–13. https://doi.org/10.20527/lanting.v10i1.532
  17. Tomigolung, B. A., Rondonuwu, D. M., & Rogi, O. H. A. (2018). Penataan Ruang Kawasan Tepi Sungai Tondano di Segmen Kampung Tubir Sampai Jembatan Miangas Di Manado. Jurnal Spasial, 5(1), 32–45. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/spasial/article/view/18936/18482
  18. Usman, F. (2014). Penataan Kawasan Rumah Tradisional di Tepi Sungai Musi. Seminar Rumah Tradisional.
  19. Wijaya, H. (2018). Analisis Data Kualitatif Model Spradley. Research Gate, March, 1–9. https://www.researchgate.net/publication/323557072

Jurnal Planologi
Published by Pusat Studi Planologi Universitas Islam Sultan Agung Semarang, in collaboration with Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia.
Jl. Kaligawe Raya KM. 4 Semarang, Indonesia
Phone: +6212345678
Email: jurnalplanologi@unissula.ac.id

View My Stats

e-ISSN: 1829-9172

p-ISSN: 2615-5257

DOI : 10.30659/japs

Creative Commons License

Get a feed by atom here, RRS2 here and OAI Links here

apps