Keterkaitan antara Inner Child dan Kematangan Emosi pada Individu di Masa Emerging Adulthood

Gina Astuti, Alfiza Fakhriya Haq

Abstract


Inner Child merupakan permasalahan yang terjadi saat individu masih kecil yang dapat berdampak secara psikologis saat individu berada pada masa emerging adulthood. Permasalahan tersebut bisa berupa luka atau ingatan yang masih berbekas hingga individu berada pada masa sekarang yang bisa menyebabkan kondisi emosional belum sepenuhnya matang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara inner child dan kematangan emosi pada individu emerging adulthood. Metode penelitian yang digunakan ialah kuantitatif korelasional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 349 subjek yang memiliki permasalahan/luka masa kecil yang belum terselesaikan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ialah Inner Child Scale (ICS) dan Emotional Maturity Scale (EMS). Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan signifikan antara inner child dengan kematangan emosi pada individu emerging adulthood ( r = 0,007 ; p < 0,05 ), yang mengindikasikan bahwa semakin besar luka inner child maka semakin rendah pula kematangan emosi yang dimiliki individu emerging adulthood. Penelitian ini menemukan bahwa luka masa kecil dapat berpengaruh atau menjadi salah satu penyebab tingkat kematangan emosi seseorang.

Keywords


Inner Child; Kematangan Emosi; Remaja Akhir

Full Text:

PDF

References


Adilah, S. N., Maryani, E., & Agustin, H. (2023). Pengalaman komunikasi perempuan dengan wounded inner child dalam hubungan romantis. Jurnal, 9(02), 14–30. https://doi.org/10.30996/representamen

Afriani, E. (2021). Terapi inner child dan terapi dzikir dalam penanganan trauma masa anak: studi kasus di rumah hijau consulting kota mataram.

Azwar, S. (2017). Metode penelitian psikologi edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bradshaw, J. (1990). Homecoming reclaiming and healing your inner child. New York: Random House.

Gloriabarus. (2022, October 24). Hasil Survei I-NAMHS: Satu dari Tiga Remaja Indonesia Memiliki Masalah Kesehatan Mental. Retrieved from Universitas Gadjah Mada Web Site: https://ugm.ac.id/id/berita/23086-hasil-survei-i namhs-satu-dari-tiga-remaja indonesia-memiliki-masalah-kesehatan-mental/

Gottman, J. (2011). Raising an emotionally intelligent child. Simon and Schuster.

Jobson, M. C. (2020). Emotional maturity among adolescents and its importance. indian journal of mental health, 7(1), 35. https://doi.org/10.30877/ijmh.7.1.2020.35-41

Kartasasmita, S., Christopher, V., Chienara, L., Stefanie, A., & Pribadi, M. (2023). Hubungan antara peter pan syndrome dan persepsi terhadap inner child pada dewasa muda. Psikologi Konseling, Vol 14, No(1), 166–172.

Kristianawati, E., & Djalali, M. A. (2015). Hubungan antara kematangan emosi dan percaya diri dengan penyesuaian sosial. Persona:Jurnal Psikologi Indonesia, 3(03), 247–252. https://doi.org/10.30996/persona.v3i03.414

Kurlillah, T. (2020). Hubungan kematangan emosi dengan forgiveness pada remaja yang mengalami putus cinta. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Laela, M. N., & Rohmah, U. (2022). PROSIDING Loka Karya Pendidikan Islam Anak Usia Dini IAIN Ponorogo “Pengembangan Potensi Anak Usia Dini” Tahun 2021. KETERKAITAN POLA ASUH DAN INNER CHILD PADA TUMBUH KEMBANG ANAK. Prosiding Lokakarya Pendidikan Islam Anak Usia Dini IAIN Ponorogo, 40–50.

Margaretha, M., Nuringtyas, R., & Rachim, R. (2013). Childhood trauma of domestic violence and violence in further intimate relationship. Makara Human Behavior Studies in Asia, 17(1), 33. https://doi.org/10.7454/mssh.v17i1.1800

Mufidah, E. F., Saloka, R., & Isya, W. (2020). Inner child : dalam pandangan konseling. Prosiding Seminar & Lokakarya Nasional Bimbingan Dan Konseling, 76–83.

Nissa, F. K. (2023). Pengaruh fanatisme, konformitas dan kematangan emosi terhadap agresivitas verbal penggemar k-pop di media sosial. Skripsi .

Permatasari, N. D., Fajar, A., Nurhaeni, S., Rahmawati, M., & Ramdhani, P. (2023). Hubungan asosiasi antara inner child dengan keharmonisan keluarga : pendekatan 13

menggunakan uji chi-square ( uji kebebasan ). Journal Of Social Science Research, 3 Nomor 5, 5339–5349. https://jinnovative.org/index.php/Innovative/article/view/5211

Putra, B. D. (2023). Hubungan antara forgiveness dengan wounded inner child pada remaja. Skripsi .

Rizkyta, D. P., & Fardana, N. A. (2017). Hubungan antara persepsi keterlibatan ayah dalam pengasuhan dan kematangan emosi pada remaja. Jurnal Psikologi Pendidikan Dan Perkembangan, 6(2), jppp4092b87582full.pdf 1–13. https://journal.unair.ac.id/download-fullpapers

Shafira, K., Resmadi, I., & Soedewi, S. (2022). Perancangan buku edukasi tentang inner child remaja usia 15-24 tahun sebagai upaya peningkatan kesadaran orangtua. E Proceedings of Art & Design, 9(5).

Sutiyono, A. (2010). Dahsyatnya hypnoparenting. PT Niaga Swadaya.

Wadge, A. D., & Ganaie, S. A. (2013). Study on emotional maturity and coping strategies among the students pursuing rehabilitation studies. International Journal of Science and Research, 2(8), 2319–7064. www.ijsr.net




DOI: https://dx.doi.org/10.30659/jp.20.2.155-167

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Proyeksi by https://jurnal.unissula.ac.id/index.php/proyeksi/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web Analytics Made Easy - StatCounter View My Stat