MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA REMAJA MELALUI KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK SELF MANAGEMENT

Rezki Suci Qamaria, Fidia Astuti

Abstract


Penelitian ini mengkaji kasus motivasi belajar rendah yang ditemui pada salah satu siswi di jenjang sekolah menengah pertama yang sekaligus menjadi subjek dalam penelitian ini. Subjek merupakan anak remaja perempuan yang berusia 13 tahun yang mengalami kendala dalam mengoptimalkan hasil belajarnya karena memiliki usaha dan daya juang yang rendah dalam mengikuti proses pembelajaran di sekolah maupun di rumah. Keluhan para guru dan orangtua mendorong peneliti mencari alternatif penanganan untuk meningkatkan motivasi belajar siswi tersebut. Adapun alternatif yang dipilih oleh peneliti adalah memberikan konseling behavioral dengan teknik self-management untuk meningkatkan motivasi belajar subjek. Konseling behavioral dengan teknik self-management ini mengkombinasikan tiga teknik yaitu teknik self-monitoring, stimulus-control, dan self-reward yang dilaksanakan selama 8 sesi konseling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain eksperimental kasus tunggal (DEKT). Hasil eksperimen yang dilakukan adalah pelaksanaan konseling behavioral dengan teknik self-management terbukti mampu meningkatkan motivasi belajar subjek. Subjek secara konsisten memperlihatkan perilaku-perilaku yang mendukung proses belajarnya di sekolah maupun di rumah, misalnya subjek fokus mendengarkan penjelasan guru di dalam kelas dan jika ada tugas subjek sudah berinisitif untuk segera mengerjakan dan menyelesaikan tugas tersebut.

Keywords


konseling behavioral; self-management; motivasi belajar

Full Text:

PDF

References


Artini, Y., Suranata, K., & Dharsana, I.K. (2020). Efektivitas konseling behavioral dengan teknik self management untuk meningkatkan self achievment siswa. Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia, 1(1), 29-37.

Cormier, S., Nurius, P.S & Obsorn, C. (2009). Interviewing and change strategies for helper: Fundamental skills and cognitive-behavioral interventions (6th edition). United States: Brooks/Cole Cengage Learning.

Ekawati, D. (2004). Hubungan antara berfikir positif dengan motivasi belajar siswa SMU. Skripsi, Fakultas Psikologi dan Ilmu Budaya Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Fitria, W. (2012). Meningkatkan on-task behavior pada mata pelajaran bahasa inggris melalui konseling behavior dengan teknik self-management. Skripsi, Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Gunarsa, S. D. (2000). Psikologi praktis: Anak, remaja dan keluarga cet.5. Jakarta: Gunung Mulia.

Hasanah, L. I. (2015). Pengaruh dukungan sosial ayah terhadap motivasi belajar anak pada keluarga tkw di Desa Karangmulyo Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal (Analisis bimbingan keluarga islami). Skripsi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang.

Indryaningsih, N.L.P., Dharsana, K & Suranata, K. (2014). Penerapan teori konseling behavioral dengan teknik self-management untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII B4 SMP Negeri 4 Singaraja. E-jurnal Undiksa Jurusan Bimbingan Konseling, 2(1), 1-12.

Komalasari, G., Wahyuni, E. W & Karsih. (2011). Teori dam teknik konseling. Jakarta: PT Indeks.

Monica, M.A., & Gani, R.A. (2016). Efektivitas layanan konseling behavioral dengan teknik self-management untuk mengembangkan tanggung jawab belajar pada peserta didik kelas xi sma al-azhar 3 bandar lampung tahun ajaran 2015/2016. Jurnal Bimbingan dan Konseling, 3(1), 171-186.

Muratama, M.S. (2018). Layanan konseling behavioral teknik self management untuk meningkatkan disiplin dan tanggung jawab belajar siswa di sekolah. Nusantara od Research Universitas Nusantara PDRI Kediri, 5(1), 1-8.

Ningrum, U.P & Rahayu, M.S. (2015). Hubungan iklim kelas dengan motivasi belajar siswa kelas XII IS-4 SMA Negeri 1 Singaparna Tasikmalaya. Prosiding Penelitian Sosial dan Humaniora, 262-270: ISSN: 2460-6448.

Pabalik, V. (2021). Penerapan solution focused brief counseling untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di smpn 13 makassar. Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Islam Negeri Makassar.

Patton, Michael Quinn. (2002). Qualitative research and evaluation methods. USG: Sage Publication Inc.

Purswell, K.E., & Ray, D.C. (2014). Research with small samples: Considerations for single case and randomized small group experimental designs. Counseling Outcome Research and Evaluation, 1-11. DOI: 10.1177/2150137814552474.

Qomariyah, N. (2011). Efektivitas pelatihan self-management untuk meningkatkan motivasi berprestasi siswa SMP. Tesis, Program Studi Bimbingan Konseling Universitas Negeri Malang.

Reiss, S. (2009). Six motivational reasons for low school achievement. Journal of Child Youth Care Forum, Springer Science+Business Media. DOI 10.1007/s10566-009-9075-9.

Santrock, J.W. (1995). Life-span development, Edisi kelima. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sofyana, I.K. (2012). Hubungan antara harga diri dan motivasi belajar pada remaja yang tingga di Panti Asuhan. Skripsi, Fakultas Psikologi dan Ilmu Budaya Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Supraktiknya, A. (2020). Desain eksperimental kasus tunggal. Diakses 12 Desember 2022 dari https://repository.usd.ac.id/35985/1/5616_supratiknya_dekt_20.9.2019.pdf

Suryabrata, S. (2004). Psikologi pendidikan. Yogyakarta: Andi Offset.

Suryanti, D.E., Parwati, A., & Muhid, A. (2021). Pentingnya pendekatan teknik self- management dalam layanan bimbingan dan konseling di sekolah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dimasa pandemi covid 19 : literatur review. Consilia: Jurnal Ilmiah BK, 4(1), 181-1.

Uno, H. B. (2014). Teori motivasi & pengukurannya: Analisis di bidang pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Uno, H.B. (2011). Teori motivasi dan pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.




DOI: http://dx.doi.org/10.30659/jp.18.1.1-22

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Proyeksi by http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/proyeksi/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web Analytics Made Easy - StatCounter View My Stat