HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN TINGKAT STRESS TERHADAP PROGRAM WAJIB ASRAMA DAN PENDIDIKAN SEMI MILITER PADA TARUNA POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG
Abstract
Tujuan dari penelitian ini untuk menguji secara empirik hubungan antara kecerdasan emosi dengan tingkat stress terhadap penerapan program wajib asrama dan pendidikan semi militer pada taruna politeknik ilmu pelayaran semarang. kecerdasan emosi merupakan kemampuan inidividu untuk dapat memahami diri sendiri, orang lain, mampu menjaga hubungan baik dengan orang lain dan dapat menetralisir stressor yang dialami. Stress merupakan ketidaksiapan individu menyesuaikan diri dengan perubahan.
Hipotesis yang diajukan yaitu ada hubungan negatif  antara kecerdasan emosi dan tingkat stress. Subjek pada penelitian ini adalah taruna yang sedang mengikuti program wajib asrama. Sampel penelitian berjumlah 145 taruna taruni. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah skala, Skala Kecerdasan Emosi dan tingkat stress. Metode analisis data yang digunakan guna menguji hipotesis dengan metode korelasi Product Moment.
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa hipotesis ang diajukan diterima yaitu ada hubungan yang negatif antara kecerdasan emosi dan tingkat stress terhadap program wajb asrama dengan penerapan pendidikan semi militer dapat dilihat dari koefisien r sebesar -0,506 dengan p = 0,000 (p<0,01). Hasil ini menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara kecerdasan emosi dengan tingkat stress.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Admin. 2007. “Memprediksi tingkat pengambilan investasi melalui rasio profitabilitas, likuiditas, dan leverage.
Alvin N.L.O. 2007. Handling study stress: pengembangan media bimbingan belajar berbasis computer tentang strategi mengatasi stress belajar. [online].
Alvin, N. 2007. Handling study stress: Panduan agar anda bisa belajar bersama anak-anak anda. Jakarta: elex media komputindo.
An. (2003). Stress berdampak pada pikiran, emosi dan perilaku seseorang.
Anwar Prabu Mangkunegara, (2002)., Manajemen sumber daya manusia, PT. remaja rosda Karya, Bandung
Feldman, R.S. (1989). Adjustment : Applying Psychology in Complex World. New York : Mc Graw-Hill.
Goleman, D. (2000). Emotional Intelligence (terjemahan),Jakata : Gramedia Pustaka Utama.
Goleman, D. (2002). Working With Emotional Intelligence (terjemahan). Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
Goleman,D. (2001). Kecerdasan emosional untuk mencapai puncak prestasi (Terjemahan;widodo).,Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hadi, S. (2000). Metodologi research jilid I. Yogyakarta.
Hadi, S. 2006. Metodologi research jilid III. Yogyakarta
Health Psychology : Biopsychosocial Interactions. Third Edition. United States of American: John Wiley & Sonc, Inc
http://eprints.uny.ac.id/9570/ [12 maret 2013].
Jeffrey ,S.Nevid .,Spencer, A.Rathus ., &Greene. (2003). Psikologi Abnormal Jilid 2. Edsis Kelima.
Lusiawati. (2013). Kecerdasan emosi dan penyesuaian diri pada remaja awalyang tinggal dipanti asuhan uswatun hasanah Samarinda. e-journal psikologi, 167-176.
Ogder. (2000). Stress yang melibatkan Stressor, Yogya :Rineka Cipta
Patton, Patricia. 2002. EQ (Kecerdasan Emosional) Di Tempat Kerja. Jakarta: PT.
Pustaka Delapratasa.
Pinel, J.P.J., 2009. Stres dan kesehatan. dalam: Biopsikologi Edisi ke-7. Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
Rasmun, 2004. Pengertian stres, sumber stres, dan sifat stresor. dalam: stres, koping, dan Adaptasi Edisi ke-1. Jakarta: Sagung Seto, 9-26.
Sarafino, Ep. (2000). Health Psychology biopsychological interaction,New York: John Wiley and Sons.
Schafer, W. (2007). Stress management for wellnesss,4th ed,California:Wades Worth.
Seyle, H. 1976. Seyle’s Guide to stress research. New York:
Sudaya, I W. 2014 E-journal, Management Stress, Universitas Pendidikan Ganesha, Jakarta (Vol.2)
Sugiono. (2008). Statistika untuk penelitian, Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan kuantitatif , kualitatif, dan R&D. Bandung ALFABETA
Stein, Steven J. Dan Book, Howard E.2000. Ledakan EQ: 15 Prinsip dasar kecerdasan emosional meraih sukses, Alih Bahasa: Trinada Rainy Januarsari. Bandung:Kaifa
Van Nostrand Rainhold. (2016) www.e-psychology/workstressor/. Retrieved. 2,
Walker, J.,(2002). Teens in Distress Stress Adolescent Stress and Depression, Minnesota University. Available From :
http://www.extension.umn.edu/distribution/youthdevelopment/DA3083.html[Accesed 4 March 2010]
Willkinson, E.G. (2002). Bimbingan dokter pada stress. Jakarta: Dian Rakyat
Wulandari, Pengaruh aromaterapi terhadap tingkat stress mahasiswa, Program S1 Psikologi Universitas Airlangga. 8, 2008
DOI: http://dx.doi.org/10.30659/jp.14.1.63-73
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Proyeksi by http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/proyeksi/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.