Evaluasi Kinerja Aset Wisata Alam Berdasarkan Attractiveness of Camping Tourism di Bumi Perkemahan Haruman Kabupaten Bandung
Abstract
Bumi Perkemahan Haruman merupakan tempat wisata alam dengan luas 8 hektar yang berlokasi di Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandun. Bumi Perkemahan Haruman memiliki aset fasilitas yang seharusnya menjadi daya tarik wisata. Namun, pada kenyataannya masih ada indikasi permasalahan yang terdapat di sana diantaranya area berkemah belum tertata, atraksi wisata baru berupa area panjat tebing saja, jalur pendakian yang belum memiliki pegangan, belum memiliki tempat parkir yang memadai, serta beberapa fasilitas yang tidak terawat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja aset tempat wisata alam yang berupa perkemahan berdasarkan atraksi wisata, aksesibilitas, fasilitas dan fasilitas pendukung untuk memberikan rekomendasi guna meningkatkan kinerja aset tempat wisata alam Bumi Perkemahan Haruman. Metode penelitian yang digunakan yakni metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi, wawancara, kuesioner, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data untuk pendekatan kuantitatif digunakan analisis statistik deskriptif menggunakan mean dan standar deviasi. Teknik analisis untuk pendekatan kualitatif dilakukan dengan menggunakan content analysis. Hasil dari penelitian ini yaitu evaluasi kinerja aset wisata alam dan masukan untuk penyelesaian masalah.
Kata Kunci: Kinerja Aset Fasilitas, Atraksi Wisata, Aksesibilitas, Fasilitas.Full Text:
PDFReferences
Metin & Can, T. (2019). Nature-Based Tourism, Nature Based Tourism Destinations’ Attributes and Nature Based Tourists’ Motivations. Lambert Academic Publishing.
Sumanapala, D. & Wolf, I. D. (2020). Think Globally, Act Locally: Current Understanding and Future Directions for Nature-Based Tourism Research in Sri Lanka. Journal of Hospitality and Tourism Management. 45, 295-308.
Sugiama, A. G. (2013). Manajemen Aset Pariwisata: Pelayanan Berkualitas agar Wisatawan Puas dan Loyal. Bandung: Guadarya Intimarta.
Eridiana, W. (2008). Sarana Akomodasi Sebagai Penunjang Kepariwisataan di Jawa Barat. Jurnal Geografi Gea, 8(1).
Fadjarwati, N., Angestiwi, T., & Noviani, P. C. (2019). Evaluasi Kualitas Aset Ruang Terbuka Hijau di Komplek Perkantoran Pemerintah Kota Cimahi. Jurnal Planologi, 16(1), 66-81.
Jooste, J. L. & Page D. C. (2004). A Performance Management Model for Physical Asset Management. South African Journal of Industrial Engineering, 15(2), 45-66.
Lee, C. F. (2020). Understanding the Factors Determining the Attractiveness of Camping Tourism: A Hierarchical Approach. Tourism Planning and Development. Tourism Planning & Development, 17(5), 556–572.
Yoeti, O. A. (2009). Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa.
Chen, Y., Ravulaparthy, S., & Deutsch, K., et al. (2011). Development of Indicators of Opportunity-Based Accessibility. Journal of the Transportation Research Board, 58-68.
Arifin, M., Rianto. E., & Agung., et al. (2016). Pengembangan Kawasan Agroeduwisata Banyumulek Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Tseng, Ming-Lang., Lin, C., & Lin. R., et al. (2019). Ecotourism Development in Thailand: Community Participation leads to the Value of Attractions Using Linguistics Preferences. Journal of Cleaner Production, 231, 1319-1329.
Spillane. J. (1994). Pariwisata Indonesia Siasat Ekonomi dan Rekayasa Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.
Muchsam, Y., Falahah., & Saputro, G. I. (2011). Penerapan Gap Analysis Pada Pengembangan Sistem Pendukung. Semin. Nsional Apl. Teknol Inf.
Gidlow, C., Ellis, N. J., & Bostock, S. (2013). Corrigendum to ‘Development of the Neighbourhood Green Space Tool (NGST). Landscape Urban Plan, 110(1), 183–185.
Peraturan Menteri Pariwisata No. 24 Tahun 2015 Standar Usaha Bumi Perkemahan. 23 Desember 2015. Kementerian Pariwisata. Jakarta.
Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2011 Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025. 02 Desember 2011. Pemerintah Pusat. Jakarta.
Bowen, J., Kotler, P., & Makens, J. (1999). Marketing for hospitality and tourism (2nd ed). Upper Saddle River Prentice Hall.
Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 Peraturan Pemerintah tentang Jalan. 31 Oktober 2006. Pemerintah Pusat. Jakarta.
Alaeddinoglu, F., & Can, A. S. (2011). Identification and classification of nature-based tourism resources: Western Lake Van basin, Turkey. Procedia - Soc. Behav. Sci, 19, 198–207
Warpani, P. S., & Warpani, I. P. (2006). Pariwisata Dalam Tata Ruang Wilayah. ITB Press.
K. P. D. E. Kreatif Struktur Organisasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. 2020.
Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif No. 2 Tahun 2021 Petunjuk Operasional Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Pariwisata. 26 Maret 2021. Kementrian Pariwisata.
Muryani, S. & Sujarno, M. I. (2018). Sanitasi Transportasi dan Mitra.
Rozy, E. F., & Koswara, A. Y. (2017). Karakteristik Infrastruktur Pendukung Wisata Pantai Sanggar Kabupaten Tulungagung. Jurnal Teknik ITS, 6(2).
Jovanovia, S., & Ilia, I. (2016). Infrastructure as Important Determinant of Tourism Development in the Countries of Southeast Europe. 5(1), 1-34.
DOI: http://dx.doi.org/10.30659/pondasi.v27i1.21197
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Editorial Office:
Pusat Studi dan Konsultasi Teknik
Faculty of Engineering, Universitas Islam Sultan Agung
Jl. Raya Kaligawe Km 04 Semarang 50012, Indonesia
Phone : +624-6583584
Fax : +624-6582455
Email : jurnalpondasi@unissula.ac.id
Print-ISSN : 0853-814X
E-ISSN : 2714-7622