Potensi Pemenuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Berdasarkan Guna Lahan
Abstract
ABSTRAK
Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah area memanjang/jalur dan/atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. Seiring dengan perkembangan wilayah yang pesat, ketersediaan RTH semakin terancam oleh peningkatan pembangunan infrastruktur dan perumahan. Kondisi ini menyebabkan penurunan kualitas lingkungan dan kehidupan, seperti peningkatan suhu, berkurangnya kualitas udara, dan menurunnya daerah resapan air. Menurut Permen ATR KBPN No. 14 Tahun 2022 luasan Ruang Terbuka Hijau dialokasikan 10% untuk RTH privat dan 20% lainnya untuk RTH publik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji kesesuain dan ketersediaan Ruang Terbuka Hijau dari tujuh studi kasus. Metodologi yang digunakan adalah diskriptif yaitu menggunakan studi litelature. Terdapat tujuh studi kasus yang dikaji dalam penelitian ini. Hasil dari tujuh jurnal yang dikaji adalah Ruang Terbuka Hijau Publik yang mendominasi yaitu hutan kota, rekreasi, dan jalur hijau. Namun untuk Ruang Terbuka Hijau Privat yang mendominasi yaitu sawah dan kebun.
Kata Kunci: Ruang Terbuka Hijau, Kesesuaian, Ketersediaan
ABSTRACK
Green Open Space is an elongated area/path and/or cluster, whose use is more open, where plants grow, both those that grow naturally and those that are deliberately planted. According to the Law, the area of Green Open Space is allocated 10% for private RTH and another 20% for public RTH. The aim of this research is to examine the suitability and availability of Green Open Space from seven case studies. The methodology used is descriptive, namely using literature studies. There are seven case studies examined in this research. The results of the seven journals studied were that public green open spaces dominated, namely urban forests, recreation and green lanes. However, private green open spaces that dominate are rice fields and gardens.
Keywords: Green Open Space, Suitability, Availability
Full Text:
PDFReferences
Afani, I., Yuwono, B., & Bashit, N. (2019). Jurnal Geodesi Undip Januari 2019 CITRA LANDSAT 8 Jurnal Geodesi Undip Januari 2019. Jurnal Geodesi Undip, 8(1), 328–337.
Bashit, N., Prasetyo, Y., & Sukmono, A. (2019). Kajian Perkembangan Lahan Terbangun Kota Pekalongan Menggunakan Metode Urban Index (Ui). Elipsoida : Jurnal Geodesi Dan Geomatika, 2(02), 12–18. https://doi.org/10.14710/elipsoida.2019.6440
Darmawan, K. (2017). Jurnal Geodesi Undip Januari 2017 Jurnal Geodesi Undip Januari 2017. Analisi Penguasaan ,Pemilikan ,Penggunaan Dan Pemanfaatan Tanah (P4T) Berdasarkan Sebaran Bidang Tanah Untuk Kegiatan Normalisasi Sungai Menggunakan
Sig Tahun 2016, 6(1), 238–248. http://www.jurnaltunasagraria.stpn.ac.id/JTA/article/download/114/109
Ilya Dewanti Tisnacuci, Abdi Sukmono dan Firman Hadi. (2020). Jurnal Geodesi Undip JANUARI 2020. Jurnal Geodesi Undip, 9(1), 325–334.
Kai, W. U. (2016). KETERSEDIAAN KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU PADA KAWASAN PERKOTAAN KABUPATEN BIAK NUMFOR. KETERSEDIAAN KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU PADA KAWASAN PERKOTAAN KABUPATEN BIAK NUMFOR.
Karim, H., Zhiddiq, S., & Suprapta. (2017). UNM Geographic Journal. UNM Geographic Journal, 1(1), 48–54. https://doi.org/10.26858/ugj.v
Kusnadi, A., Anwari, M. S., & Sisillia, L. (2017). Ari Kusnadi, M. Sofwan Anwari, Lolyta Sisillia. 5, 1088–1093.
Luthfina, M. A. W., Sudarsono, B., & Suprayogi, A. (2019). Analisis Kesesuaian Penggunaan Lahan Terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun 2010-2030 Menggunakan Sistem Informasi Geografis Di Kecamatan Pati. Jurnal Geodesi Undip, 8(1), 74–82.
Sihombing, J., Siregar, R. T., Manullang, M., & Damanik, S. E. (2021). Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau Publik Dalam Pembangunan Kota Pematangsiantar. Jurnal Regional Planning, 3(1), 54–69. https://doi.org/10.36985/jrp.v3i1.612
DOI: http://dx.doi.org/10.30659/jkr.v5i1.44521
Refbacks
- There are currently no refbacks.