Menilik Sebab Akibat Perubahan Penggunaan Lahan di Kabupaten Sleman

Alfi Setyoko

Abstract


PPerubahan penggunaan lahan di Kabupaten Sleman tidak dapat dihindari seiring dengan perkembangan zaman, juga peningkatan jumlah penduduk. Kebutuhan akan lahan akan terus bertambah tetapi luas lahan tidak dapat bertambah atau cenderung tetap. Interaksi manusia dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat dipungkiri, sedikit banyak akan selalu berkaitan dengan penggunaan tanah. Kaitannya dalam penggunaan lahan, masyarakat cenderung ingin memanfaatkan tanahnya untuk memperoleh nilai tanah atau lahan yang lebih tinggi sehingga tidak sedikit terjadi pemanfaatan atau penggunaan tanah yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Penelitian ini akan memetakan secara luas dan mendalam dengan sumber berbagai literatur yang digunakan untuk melihat secara komprehensif dan memperkenalkan model analisis berbagai faktor yang berpengaruh dalam konversi lahan di Kabupaten Sleman. Berbeda dengan penelitian yang sebelumnya yang hanya membahas pada daerah tertentu, penelitian ini membahas seluruh Kabupaten Sleman secara menyeluruh. Penelitian ini juga mengisi kesenjangan studi terkait dengan konversi lahan pertanian dengan pendekatan spasial dan kebijakan yang lebih luas, sehingga mampu untuk dijadikan landasan perencanaan tata ruang di Kabupaten Sleman Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui kondisi eksisting dari wilayah Kabupaten Sleman serta mengetahu faktor atau sebab-sebab maupaun dampak yang ditimbulkan dari perubahan penggunaan lahan yang berada di Kabupaten Sleman. Sehingga nantinya dapat dijelaskan beberapa faktor penyebab perubahan penggunaan lahan yang terdiri atas faktor ekonomi, faktor sosial, faktor aksesibiltas, faktor penduduk maupun faktor kebijakan atau peraturan yang berlaku serta dampaknya. Terkait dengan hal tersebut diulas juga mengenai berbagai solusi kebijakan yang diperlukan untuk kontrol sehingga mampu mencegah laju konversi lahan pertanian yang masif.

Full Text:

PDF

References


Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. (P. Rapanna, Ed.) (1 ed.). Makassar: CV. Syakir Media Press.

Adlini, M. N., Dinda, A. H., Yulinda, S., Chotimah, O., & Merliyana, S. J. (2022). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 974–980. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3394

Arifia, D., Soedwiwahjono, S., & Utomo, R. P. (2017). Pengaruh Perkembangan Kegiatan Perdagangan dan Jasa terhadap Perubahan Penggunaan Lahan di Kawasan Solo Baru. Arsitektura, 15(1), 1–9. https://doi.org/10.20961/arst.v15i1.11378

Astuti, F. A., & Lukito, H. (2020). Perubahan Penggunaan Lahan di Kawasan Keamanan dan Ketahanan Pangan di Kabupaten Sleman. Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian, 17(1), 1–6. https://doi.org/10.15294/jg.v17i1.21327

Barcklay, G. W. (1984). Teknik Analisa Kependudukan. Jakarta: Bina Aksara.

Basuki, C. T., Purwanto, J., Fajarningsih, R. U., & Ani, S. W. (2010). Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian ke Sektor Non Pertanian terhadap Ketersediaan Beras di Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah. Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture, 25(1), 38–42. https://doi.org/10.20961/carakatani.v25i1.15732

Bumi, A. S., Subiyanto, S., & Wahyuddin, Y. (2021). Analisis Faktor Aksesibilitas dan Lokasi Fasilitas Umum Fasilitas Sosial Terhadap Harga Tanah di Kelurahan Caturtunggal, Kabupaten Sleman. Jurnal Geodesi Undip, 10(2), 98–107. https://doi.org/10.14710/jgundip.2021.30638

Cullingswoth, B. (1997). Planning in the USA : Policies, Issues and Processes. London: New York: Routledge.

Daldjoeni. (2003). Geografi Kota dan Desa (1 ed.). Bandung: PT Alumni.

Dewi, I. A. L., & Sarjana, I. M. (2015). Faktor-Faktor Pendorong Alihfungsi Lahan Sawah Menjadi Lahan Non-Pertanian (Kasus: Subak Kerdung, Kecamatan Denpasar Selatan). Jurnal Manajemen Agribisnis, 3(2), 163–171. Diambil dari https://ojs.unud.ac.id/index.php/agribisnis/article/view/17104

Eko, T., & Rahayu, S. (2012). Perubahan Penggunaan Lahan dan Kesesuaiannya terhadap RDTR di Wilayah Peri-Urban (Studi Kasus: Kecamatan Mlati). Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 8(4), 330–340. https://doi.org/10.14710/pwk.v8i4.6487

Fadli, M. R. (2021). Memahami Desain Metode Penelitian Kualitatif. HUMANIKA, 21(1), 35–54. https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.38075

Habibatussolikhah, A. T., Darsono, D., & Ani, S. W. (2017). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Sawah ke Non Sawah di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 13(1), 22–27. https://doi.org/10.20961/sepa.v13i1.14232

Hamidi, Z., & Kamulyan, B. (2020). Studi Hubungan Antara Penggunaan Lahan dan Kualitas Air Sungai di Kabupaten Sleman. Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(9), 18634–18648. Diambil dari https://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/9498/5527

Irawati, H., & Haryanto, R. (2015). Perubahan Fungsi Lahan Koridor Jalan Selokan Mataram Kabupaten Sleman. Teknik Perencanaan Wilayah Kota, 4(2), 174–184. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/tpwk.2015.8425

Jemadi, J., & Hidayati, S. N. (2011). Analisis tentang Tingkat Pendapatan Usahatani Padi dan Mendong serta Kontribusinya terhadap Pendapatan Keluarga, di Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman Yogyakarta. Jurnal Maksipreneur: Manajemen, Koperasi, dan Entrepreneurship, 1(1), 71. https://doi.org/10.30588/jmp.v1i1.66

Katiandagho, R. C. (2018). Akibat Hukum Penggunaan Tanah yang Tidak Sesuai dengan Fungsinya Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria. Lex Privatum, 6(7), 107–114. Diambil dari https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/lexprivatum/article/view/22403

Khadiyanto, P. (2005). Tata Ruang Berbabasis Pada Kesesuaian Lahan. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Kusrini, Suharyadi, & Su, R. H. (2011). Perubahan Penggunaan Lahan dan Faktor yang Mempengaruhinya di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Majalah Geografi Indonesia, 25(1), 25–40. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/mgi.13358

Kustiwan, I. (1997). Konversi Lahan Pertanian di Pantai Utara Pulau Jawa. Majalah Prisma No. 1 Tahun XXVI.

Lega, M. (2017). Implementasi Kebijakan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Kabupaten Sleman. In K. Dimyati,

A. Nurmandi, M. N. Yamin, & S. Shobron (Ed.), Prosiding Konferensi Nasional Ke-5 Asosiasi Program Pascasarjana Perguruan TInggi Muhammadiyah (APPPTM) (1 ed., hal. 76). Yogyakarta: Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Diambil dari http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/20808

Martanto, R., & Andriani, V. (2021). Arahan Penggunaan Lahan di Kabupaten Sleman, Indonesia. In Prosiding FIT ISI (Vol. 1, hal. 187–193). Diambil dari https://proceedings.undip.ac.id/index.php/isiundip2021/article/view/643

Mokodompit, P., Kindangen, J. I., & Tarore, R. C. (2019). Perubahan Lahan Pertanian Basah di Kota Kotamobagu. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 6(3), 792–799. https://doi.org/https://doi.org/10.35793/sp.v6i3.26456

Mulya, Q. P., Aliyah, I., & Yudana, G. (2022). Perubahan Penggunaan Lahan dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi di Kawasan Jalan Ahmad Yani Kartasura Berdasarkan Persepsi Masyarakat. Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif, 17(2), 237–253. https://doi.org/10.20961/region.v17i2.38660

Nurzia, U. (2016). Dampak Alih Fungsi Lahan Terhadap Tata Ruang Kota Singkawang. Socioscientia: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial, 8(2), 193–200. Diambil dari https://lldikti11.kemdikbud.go.id/jurnal/d3249053-3092-11e8-9030-54271eb90d3b

Prihatin, R. B. (2016). Alih Fungsi Lahan di Perkotaan (Studi Kasus di Kota Bandung dan Yogyakarta). Jurnal Aspirasi, 6(2), 101–118. https://doi.org/10.22212/aspirasi.v6i2.507

Priyono. (2011). Alih Fungsi Lahan Pertanian Merupakan Suatu Kebutuhan Atau Tantangan. In Prosiding Seminar Nasional Budidaya Pertanian | Urgensi dan Strategi Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian (hal. 207–225). Diambil dari https://repository.unib.ac.id/512/1/18-PriyonoALIH FUNGSI LAHAN %28UNISRI%29.pdf

Putra, A. A. A. S. P., & Setiawan, P. R. (2018). Perumusan Faktor – Faktor Perubahan Penggunaan Lahan Akibat Pembangunan Jalan Tol Waru – Juanda di Kelurahan Tambakoso Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Teknik ITS, 7(2), 173–179. https://doi.org/10.12962/j23373539.v7i2.35063

Rahmawati, A., & Arif, N. (2023). Analisis dampak perubahan penggunaan lahan terhadap kualitas lingkungan permukiman di Kapanewon Depok. Majalah Geografi Indonesia, 37(2), 114–123. https://doi.org/10.22146/mgi.78240

Rijali, A. (2019). Analisis Data Kualitatif. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 17(33), 81–95. https://doi.org/10.18592/alhadharah.v17i33.2374

Rosidah, U., Sasana, H., & Jalunggono, G. (2019). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Pertanian di Kabupaten Sleman Tahun 1998-2017. DINAMIC: Directory Journal of Economic, 3(2), 315–324.

Rusmawan, R. (2017). Perubahan Penggunaan Lahan Pertanian ke Non-Pertanian Dalam Perspektir Sosial Budaya. Geomedia: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian, 5(1), 111–118. https://doi.org/10.21831/gm.v5i1.14207

Sari, R. W., & Yuliani, E. (2022). Identifikasi Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian ke Non Pertanian Untuk Perumahan. Jurnal Kajian Ruang, 1(2), 255–269. https://doi.org/10.30659/jkr.v1i2.20032

Sihombing, I. C., & Ritohardoyo, S. (2017). Pengaruh Perubahan Penggunaan Lahan terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat di Kota Semarang (Kasus:waduk Jatibarang). Jurnal Bumi Indonesia, 6(1), 228783. Diambil dari https://www.neliti.com/publications/228783/

Soepono, P. (1998). Peranan Daerah Perkotaan Bagi Pembangunan Regional: Penerapan Model Thunen yang Dimodifikasikan di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, 13(2).

Stuart, C. F., & Kaiser, E. J. (1979). Urban Land Use Planning. University Chicago: University of Illionis Press.

Suminar, R. E. (2018). Dampak Pengembangan Jalan Usaha Tani (JUT) Pada Kawasan Pertanian dia Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 7(1), 81–88. https://doi.org/10.24252/planomadani.v7i1a8

Suprayogi, R., & Rochani, A. (2022). Kesesuaian Perubahan Penggunaan Lahan Dengan Rencana Tata Ruang di Kawasan Peri-Urban. Jurnal Kajian Ruang, 1(2), 238–254. https://doi.org/10.30659/jkr.v1i2.20031

Suryana, S. K., Paramita, R., & Rini, E. F. (2021). Kesenjangan

Aksesibilitas Utara dan Selatan Kota Surakarta. Desa-Kota, 3(2), 133–147. Diambil dari https://jurnal.uns.ac.id/jdk/article/view/44748/32720

Sutanto, Purwanto, & Haty, I. P. (2015). Dampak Konversi Tata Guna Lahan di Daerah Resapan Terhadap Penurunan Cadangan Airtanah di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Promine, 3(1), 45–56.

Tanjung, A. (2020). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konversi Lahan Pangan Padi Menjadi Lahan Perkebunan Kelapa Sawit di Kabupaten Labuhanbatu. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

Tanjung, A., Nawawi, Z. M., & Arif, M. (2021). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konversi Lahan Pangan Padi Menjadi Lahan Perkebunan Kelapa Sawit di Kabupaten Labuhan Batu. Studia Economica : Jurnal Ekonomi Islam, 7(2), 169–182. https://doi.org/10.30821/se.v7i2.10602

Untoro, H. H. (2006). Perubahan Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Non Pertanian di Kecamatan Godean (Thesis S2). Universitas Diponegoro.

Valent, C. G., Subiyanto, S., & Wahyuddin, Y. (2021). Analisis Pola dan Arah Perkembangan Permukiman di Wilayah Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta (Studi Kasus: Kabupaten Sleman). Jurnal Geodesi Undip, 10(2), 78–87. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/jgundip.2021.30636

Vink, A. (1975). Land Use in Advancing Agriculture. Berlin: Springer Verlag.

Wahab, A. (2009). Dampak Peningkatan Kualitas Jalan Lingkar Barat Enrekang Terhadap Pengembangan Kawasan Pertanian (Thesis S2). Universitas Diponegoro. Semarang.

Woltjer, J. (2014). A Global Review on Peri-Urban Development and Planning. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 25(1), 1–6. https://doi.org/https://doi.org/10.5614/jpwk.2014.25.1.1

Wulandari, P. (2011). Momentum Pertumbuhan Penduduk Tersembunyi Sebagai Salah Satu Faktor Penurunan Laju Pertumbuhan Penduduk di Jawa Barat. Jurnal Wacana Kinerja, 14(2), 291–303. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31845/jwk.v14i2.292




DOI: http://dx.doi.org/10.30659/jkr.v5i1.44154

Refbacks

  • There are currently no refbacks.