Identifikasi Dampak Revitalisasi Alun-Alun Klaten

Resty Aprila Hardi, Fitriani Fitriani

Abstract


Revitalisasi Alun-Alun Klaten merupakan bagian dari inisiatif Pemerintah Kabupaten Klaten untuk meningkatkan kualitas ruang publik dan memperindah kawasan pusat kota sebagai representasi wajah kota. Sebagai ruang terbuka publik yang penting, Alun-Alun Klaten memiliki peran strategis dalam kehidupan sosial masyarakat, baik sebagai tempat berkumpul, beristirahat, maupun melaksanakan kegiatan budaya dan sosial. Sebelum revitalisasi, kawasan ini tidak memiliki fasilitas yang memadai dan cenderung berfungsi sebagai area parkir atau ruang terbuka tanpa tujuan jelas. Dengan tujuan memperbaiki kondisi tersebut, revitalisasi dilakukan untuk menciptakan ruang yang lebih nyaman, aman, dan ramah bagi berbagai kalangan, serta menjadikan Alun-Alun Klaten sebagai ikon wisata kota yang menarik bagi pengunjung lokal maupun luar daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis dampak revitalisasi terhadap ruang terbuka publik, khususnya yang berkaitan dengan ruang terbuka hijau, ruang komunal, dan area pedagang. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif, dengan pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara dengan pihak terkait, dan pembagian kuesioner kepada pengunjung alun-alun. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan teknik statistik untuk menggambarkan fenomena yang terjadi dan dampak dari revitalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa revitalisasi Alun-alun Klaten memberikan dampak positif terhadap kenyamanan dan daya tarik kawasan tersebut, meningkatkan interaksi sosial masyarakat, serta mendukung pengembangan ekonomi lokal. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan yang perlu diperbaiki untuk memaksimalkan fungsi ruang publik ini sebagai tempat berkumpul yang aman dan nyaman. Temuan ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi untuk perbaikan lebih lanjut agar Alun-alun Klaten dapat menjadi ruang publik yang lebih optimal, sekaligus menciptakan citra Kabupaten Klaten yang lebih modern dan inklusif.


Full Text:

PDF

References


Budiharjo. 2009. Perumahan dan Permukiman di Indonesia. PT Almuni. Bandung.

Carmona, M., Heath, T., Tiesdell, S., & Oc, T. (2004). Public places urban spaces. Urban Design Quarterly, 90, 40.

Carr, S., Francis, M., Rivlin, L. G., & Stone, A. M. (1992). Public space. Cambridge University Press.

Darmawan, E. 2003. Teori dan Kajian Ruang Publik Kota. Semarang. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Febrian, R. D., & Indrosaptono, D. (2023). Identifikasi Dampak Revitalisasi Alun-alun Mojokerto. Jurnal Kajian Ruang.

Haryoto, K. 1986. Wajah Bandung Tempo Dulu. Bandung. Granesia.

Hakim, R. Ir. 1987. Unsur dalam Perancangan Arsitektur Landscape. Jakarta. Nalai Pustaka.

Nurul Lina, Khadiyanta Parfi . (2015). Persepsi Pengguna terhadap Jalur Pejalan Kaki Jalan Pemuda Kota Magelang. Ruang, volume 1 nomor 3.

Isnaini, L. N., & Mardiana, T. (2024). Evaluasi Kebijakan Pengalihan Pedagang Kaki Lima dari Alun-Alun Klaten ke Jalan Bhali Kabupaten Klaten. Fenomena Jurnal Ilmu Sosial.

Pratiwi, Y., (2018). Perbandingan Pola, Fungsi, dan Aksesibilitas Alun- Alun Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sukoharjo, dan Kabupaten Klaten. Vitruvian Jurnal Arsitektur, Bangunan & Lingkungan.

Scurton, R. 1984. Public Space and The Classical Vernacular. The Public. Interest.

Shirvani, H. 1985. The Urban Design Process. New York. Van Nostrand Reinhold Company.

Singarimbun, M & Effendi, S. (2011). Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3S.




DOI: http://dx.doi.org/10.30659/jkr.v5i1.44092

Refbacks

  • There are currently no refbacks.