ANALISIS POTENSI RAWAN BENCANA KEKERINGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Muhammad Nurkholis Fattah, Hasti Widyasamratri

Abstract


Bencana kekeringan merupakan bencana yang sangat serius. Kelangkaan air akan sangat berdampak terhadap semua kehidupan makhluk hidup. Penelitian ini akan membahas terkait proses menganalisis potensi rawan bencana kekeringan dengan menggunakan metode literature riview. Analisis dilakukan dengan mengidentifikasi faktor penyebab bencana kekeringan khususnya kondisi fisik alam. Penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat membantu dalam melakukan analisis dengan metode skoring dan overlay. Berdasarkan hasil analisis, rawan bencana kekeringan dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelas (rendah sedang tinggi), 4 kelas (rawan, cukup rawan, sedang, sangat rawan) dan 5 kelas (sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi).


Full Text:

PDF

References


Adam, K., & Rudiarto, I. (2017). Kajian Tingkat Kerentanan Bencana Kekeringan Pertanian di Kabupaten Demak. Universitas Diponegoro.

Ardiansyah, Wahid. Dkk. 2021. “Analisis Daerah Rawan Bencana Kekeringan Berbasis Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Bondowoso Provinsi Jawa Timur”. Dalam Jurnal Agroekoteknologi Tropika Vol. 10. No. 4. Fakultas Pertanian. Universitas Udayana.

Febriyanti, Fitriana. (2021). “Pemanfataan Data Penginderaan Jauh Untuk Pemetaan Potensi Daerah Rawan Kekeringan di Kabupaten Ngawi.” Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum. Universitas Negeri Surabaya.

Jamil, Dzulfikar. (2013). “Deteksi Potensi Kekeringan Berbasis Penginderaan Jauh Dan Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Klaten.” Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang.

Khambali, I. (2017). Manajemen Penanggulangan Bencana (P. Christian, Ed.; Edisi 1). ANDI.

Kodoatie, R. J. R. S. (2006). Pengelolaan Rencana Terpadu Banjir, Longsor, Kekeringan dan Tsunami. Yarsif Watampone.

Muryati, Novie. (2019). “Analisis Tingkat Kekeringan Lahan Sawah Menggunakan Citra Landsat 8 dan Thermal.” Fakultas Infrastruktur dan Kewilayahan. Institut Teknologi Sumatera.

Neritarani, R. (2019). Identifikasi dan Strategi Mitigasi Bencana Kekeringan Potensial di Kabupaten Semarang. Plano Madani, 8, 72–84.

Nuraimmatul, F., & Buchori, I. (2019). Model Pemetaan Risiko Kekeringan di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. 138–150.

Prahasta, E. (2009). Sistem Informasi Geografis Konsep-Konsep Dasar (Perspektif Geodesi & Geomatika). Informatika Bandung.

Prasetyo, Dony. Dkk. 2018. “Analisis Lokasi Rawan Bencana Kekeringan Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Blora Tahun 2017”. Dalam Jurnal Geodesi Undip. Fakultas Teknik. Universitas Diponegoro.

Rijanta, R., Hizberon, D. R., & Baiquni, M. (2018). Modal Sosial Dalam Manajemen Bencana. Gadjah Mada University Press.

Wibowo, R. (2010). “Pemetaan Bencana Kekeringan Menggunakan Mmetode Kerawanan (Hazard) dan Kerentanan (Vulnerability).” Jurnal Kajian Ruang. Vol 1. No. 1. Universias Islam Sultan Agug.

Widiyantoro, Nugroho. 2022. “Analisis Daerah Rawan Kekeringan Berbasis Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Kulon Progo”. Fakultas Geografi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.30659/jkr.v4i1.35587

Refbacks

  • There are currently no refbacks.