Studi Literatur : Penanganan Degradasi Lahan di DAS

Muhamad Taufikurrohman, Boby Rahman

Abstract


Penanganan degradasi lahan menjadi salah satu isu global, hal ini berkaitan dengan dampak dari petumbuhan penduduk serta berkembangnya pusat-pusat permukiman, perdagangan jasa serta industri yang menghasilkan limbah berupa pencemarana air, tanah, maupun udara. Degradasi lahan merupakan menurunnya produktivitas suatu lahan karena peningkatan terhadap kebutuhan lahan permukiman dan pertanian sehingga menyebabkan terjadinya degradasi lingkungan, dampak dari degradasi ini yaitu akan timbul lahan lahan kritis dan tidak produktif lagi. Terdapat beberapa aspek yang berpengaruh dalam proses terjadinya degradasi lahan antara lain aktivitas pemanfaatan lahan oleh manusia atau penggunaan lahan, erosi, sebaran lahan kritis, pencemaran air limbah ke sungai, berkurangnya suplay air. Upaya yang dapat dilakukan yaitu melalui sistem pengelolaan DAS Terpadu yang melibatkan banyak sector serta wilayah, implementasi pelaksanaannya menggunakan metode agroforestry. Agroforestry merupakan sistem pertanian dengan pemanfaatan lahan dengan cara menggabungkan tanaman pertanian dengan tanaman hutan guna menekan dampak erosi dan degradasi lahan. Cara ini melibatkan beberapa stakeholder terkait antara lain masyarakat, pemerintah,dan swasta.Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui sebab akibat dari degradasi lahan serta metode konservasi yang dapat diterapkan dalam menangani permasalahan degradasi lahan khususnya di wilayah DAS

Full Text:

PDF

References


AlGhifari, A., Dinul Dzakiah, L., & Khulwatul Jannah Asrin, L. (2019). Erosi sebagai penyebab utama degradasi lahan. Agroteknologi.

Atmojo, S. W. (2006) Degradasi lahan & ancaman bagi pertanian.

Castolani, W. (2012). Degradasi Lahan Sub Daerah Aliran Sungai (SUB DAS) Citarik Hulu di Kab.Bandung dan Sumendang. In Jurnal Geografi (pp. 5–9).

Caya Totok Gunawan, S. W. S. D. L. M. (2015). Optimalisasi Penggunaan Lahan Untukagroforestri Di Daerah Aliran Sungai Cimanuk Propinsi Jawa BARAT. Jurnal Teknosains, 4(1). https://doi.org/10.22146/teknosains.6047

Novasari, D., Qurniati, R., & Duryat, D. (2020). Keragaman jenis tanaman pada sistem pengelolaan hutan kemasyarakatan. Jurnal Belantara, 3(1), 41-47.

Fitri, R., Tarigan, S. D., & Sitorus, S. R. P. (2018). Perencanaan Penggunaan Lahan Untuk Pengembangan agroforestri Di DAS Ciliwung Hulu Provinsi Jawa Barat. Tata Loka, 20(2), 148– 158.

Kuswantoko, H., & Purwantara, S. (2017). Upaya Konservasi Lahan Potensial Kritis Di Sub DAS Jenes Kabupaten Kulonprogo. Analisis Kondisi Geologis Dan Geomorfologis Wilayah Sekitar Escarpment Baturagung Untuk Pengembangan Ekowisata, 15(2), 45–60.

Miardini, A. (2019). Dinamika Bentukan Lahan Fluvial Akibat Sedimentasi Di Sungai Grindulu, Segmen Arjosari-Pacitan. Jurnal Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, 3(1), 13–26. https://doi.org/10.20886/jppdas.2019.3.1.13-26

Nuraida, N., Rachman, L. M., & Baskoro, D. P. T. (2016). Analysis of High Conservation Value Aspect Erosion and Sedimentation Control (HCV 4.2) in Ciliwung Hulu Watershed. Journal of Natural Resources and Environmental Management, 6(2), 151–158. https://doi.org/10.19081/jpsl.2016.6.2.151

Novasari, D., Qurniati, R., & Duryat, D. (2020). Keragaman jenis tanaman pada sistem pengelolaan hutan kemasyarakatan. Jurnal Belantara, 3(1), 41-47.

Sriyana. (2011). Kajian Karakteristik Das Tuntang Dan Model Pengelolaan Das Terpadu. Teknik, 32 (3), 180–186.

Suhairin, S. (2020). Evaluasi Kemampuan Lahan Untuk Arahan Penggunaan Lahan Di Daerah Aliran Sungai Maros Sulawesi Selatan. Jurnal Agrotek Ummat, 7(1), 50. https://doi.org/10.31764/agrotek.v7i1.2352

Tutuarima, C. T., Talakua, S. M., & Osok, R. M. (2021). Penilaian Degradasi Lahan dan Dampak Sedimentasi terhadap Perencanaan Bangungan Air di Daerah Aliran Sungai Wai Ruhu, Kota Ambon. JURNAL BUDIDAYA PERTANIAN, 17(1), 43–51.https://doi.org/10.30598/jbdp.2021.17.1.43

Wahyuningrum, N., & Basuki, T. M. (2016). Analisis Kekritisan Lahan Untuk Perencanaan Rehabilitasi Lahan DAS Solo Bagian Hulu. Jurnal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, 1(9), 1–10. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Wanjat, K. (2016). Degradasi Lahan Sub Daerah Aliran Sungai (Sub Das) Citarik Hulu Di Kab.Bandung Dan Sumedang. Jurnal Geografi Gea, 9(2). https://doi.org/10.17509/gea.v9i2.2445

Widiyanto, A., & Hani, A. (2018). Pola Dan Evaluasi Penggunaan Lahan Di Sempadan Sungai Cinangka, Sub Daerah Aliran Sungai Cimanuk Hulu (Pattern and evaluation of land use in Cinangka Buffer Zone, Upper Cimanuk Sub Watershed). Jurnal Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, 2(1), 61–72. https://doi.org/10.20886/2018.2.1.61-72

Fitri, R., Tarigan, S. D., Sitorus, S. R. P., & Rachman, L. M. (2018). Perencanaan Penggunaan Lahan Untuk Pengembangan Agroforestri Di Das Ciliwung Hulu Provinsi Jawa Barat. Tataloka, 20(2), 148. https://doi.org/10.14710/tataloka.20.2.148-159

Gultom, I., Maroeto, & Arifin, M. (2022). Kajian Degradasi Lahan Akibat Kegiatan Pertambangan Untuk Pengembalian Fungsi Lahan Study Of Land Degradation Due To Mining Activities For Land Function Ignasius Gultom, Maroeto * , Moch. Arifin. Jurnal Agrium, 19(1), 36–46.

Gunawan, T., Suprodjo, S. W., & Muta’ali, L. (2015). Optimalisasi Penggunaan Lahan Untukagroforestri Di Daerah Aliran Sungai Cimanuk Propinsi Jawa Barat. Jurnal Teknosains, 4(1), 39–53. https://doi.org/10.22146/teknosains.6047

Kuswantoko, H., & Purwantara, S. (2017). UPAYA KONSERVASI LAHAN POTENSIAL KRITIS DI SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI JENES KABUPATEN KULONPROGO. Geomedia: Majalah Ilmiah Dan Informasi Kegeografian, 14(1). https://doi.org/10.21831/gm.v14i1.13781

Miardini, A., Totok, G., & Murti, sigit heru. (2016). kajian degradasi lahan sebagai dasar pengendalian banjir di DAS Juwana. Nature Methods, 30(2), 134–141. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26849997%0Ahttp://doi.wiley.com/10.1111/jne.12374

Munir, M., & Setyowati, R. D. N. (2017). Kajian Reklamasi Lahan Pasca Tambang. Klorofil, 1(1), 11–16. https://doi.org/10.30821/kfl

Sriyana. (2011). Kajian Karakteristik Das Tuntang Dan Model Pengelolaan Das Terpadu. Teknik, 32 (3), 180–186.

Wahyuningrum, N., & Putra, P. B. (2018). EVALUASI LAHAN UNTUK MENILAI KINERJA SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI RAWAKAWUK (Land evaluation to access performance of Rawakawuk Sub Watershed). Jurnal Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, 2(1), 1–16. https://doi.org/10.20886/jppdas.2018.2.1.1-16

Wanjat, K. (2016). DEGRADASI LAHAN SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI (SUB DAS) CITARIK HULU DI KAB. BANDUNG DAN SUMEDANG. Jurnal Geografi Gea, 9(2). https://doi.org/10.17509/gea.v9i2.2445




DOI: http://dx.doi.org/10.30659/jkr.v4i1.29595

Refbacks

  • There are currently no refbacks.