Youtube dan Pengalaman Komunikasi Digital pada Proses Pembelajaran Santri di Masa Pandemi Covid-19

Vinda Aulia Sebtiansyah, Dian Marhaeni Kurdaningsih, Mubarok Mubarok

Abstract


Abstrak
Komunikasi melalui tatap muka secara langsung sudah tak mampu dilakukan,
karena terlalu beresiko bagi penularan COVID-19. Pemerintah mengeluarkan
kebijakan untuk tetap dapat melakukan komunikasi interpersonal melalui
komunikasi digital menggunakan jaringan internet. Begitu pula yang terjadi di
Pondok Pesantren Asshodiqiyah Semarang. Masalah dalam penelitian ini adalah
bagaimana pengalaman komunikasi digital santri yang melakukan proses
pembelajaran melalui media Youtube di Pondok Pesantren Asshodiqiyah Semarang,
jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan, bersifat deskriptif
kualitatif, dimana prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata atau lisan dari orang-orang yang diperlukan dan dapat diamati.
Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Fenomenologi menekankan
interpretasi untuk memperoleh pemahaman struktur eksistensial dari suatu
fenomena dan kemudian fenomena tersebut tampil sebagai dirinya sendiri (appears
or presents itself). Komunikasi dapat dilakukan melalui media digital. Begitu pula
di masa pandemi Covid-19, manusia mengalami ketergantungan pada media digital
untuk melakukan komunikasi. Youtube merupakan new media yang dijadikan pilihan
untuk kegiatan berkomunikasi skala besar seperti pembelajaran online oleh santri.
Fenomena Covid-19 membawa pengalaman komunikasi yang baru bagi para santri
Youtube sebagai media baru masih memiliki kelebihan dan kelemahan dalam
penggunaannya sebagai media komunikasi digital di masa pandemi Covid-19,
meskipun fitur-fitur yang dimiliki sudah sangat mendukung proses komunikasi
massa maupun interpersonal. Ketergantungan media dirasakan oleh institusi
Pesantren dan para santri karena faktor bencana alam skala besar atau pandemi
Covid-19 yang mengharuskan semua kegiatan berkomunikasi melalui media digital
termasuk kegiatan pembelajaran yang harus diberikan pesantren kepada santri.
Setiap santri mungkin memiliki pengalaman pembelajaran daring yang sama,
namun setiap santri memaknai pengalaman komunikasi digitalnya dengan berbedabeda. Pengalaman satu orang dengan orang yang lain berbeda maknanya, begitu pula suka duka dan aspek yang mempengaruhinya dalam berkomunikasi digital
yaitu tanggapan, reaksi dan relasi.
Kata Kunci: Youtube, Pengalaman Komunikasi, Komunikasi Digital.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.